Tuesday, December 29, 2009

OSS Boutique

"My philosophy of life is that if we make up our mind what we are going to make of our lives, then work hard toward that goal, we never lose -- somehow we win out."~ Ronald Reagan

Pernah sharing ama adek neh, "kok kayaknya aku sudah mulai membosankan". Eh nggak taunya dia juga bilang, "emang, lu udah nggak lagi deh... !"
"Ufsss..."

Ini berkenaan dengan gaya aku akhir-akhir ini yang emang suka apa adanya. Emang sekarang aku pakai jilbab, tapi kan bukan berarti harus apa adanya tanpa memperhatikan penampilan. Sementara model yang ada di pasaran aku kira terlalu glamorous buat aku. Manik-manik, bunga sulam, renda-renda... oh please! Aku suka yang simple, chick, energik dan fresh!

Design awal, beberapa yang aku buat ternyata untuk sebagian orang terlalu formal. Padahal denya sih sederhana, mewakili aktivitas harian aku tapi tetep syar'i. Tapi agak susah buat mengupdate, dan perlu detail untuk membuatnya tetap fresh. Dan ini agak memaksa untuk dilakukan setiap saat, akibatnya begitu lengah dikit aja... orang ngeliat aku... ufhhhh enggak banget!

Akhirnya aku coba dengan gaya lain akhir-akhir ini... hahahaha, jadi inget yang enggak-enggak, tapi boleh juga sih menurut aku biarpun menurut orang lain agak FREAK!

So, konsep Only Small-Size boutique
(OSS Boutique) adalah yang mewakili jiwaku banget, dan yakin deh mewakili jiwa sebagian besar perempuan muslim yang sekarang sudah cenderung energik, smart dan independent tapi nggak lupa tetep syar'i. Dan yang terpenting dapat mengakomodasi ukuran yang ngirit-ngirit gini hehehehehehe... maklum slelalu harus vermak klo beli baju muslim di pasaran.

Selamat menikmati ya....

*I'll upload pictures as soon!"
ini pe-er buat direalisasiin taon 2010!

Friday, December 25, 2009

AM-PM Cafe

"I'm Addicted!!!"
No complaining deh, udah lengkap 4 hari ini aku mabok mainan CAFE WORLD di facebook.
Bukannya nggak beralasan sih, salah satu cita-cita aku adalah punya cafe, yang dia akan buka lebih awal dari pada Dunkin' Donuts dan tutup paling akhir dari pada MC-D hehehehe.... Lha kok ternyata diinvite ama temen buat mainan CAFE WORLD. Wuiiihhh... cucok banget tuh.

Kenapa aku pengen punya cafe atau restoran, intinya bisnis kulinerlah... karena emang masa depannya lebih menjanjikan dan panjang lifetime-nya.
Prinsipnya; tempat cozy, homey sekaligus meng-akomodasi para businessman ditambah makanan yang Yummy.
Strength-nya; fast serve, fast breakfast menu, fast suppers menu for dating :) , complete with business center and full entertainment.
Buat para Businessman, "we will make sure your business running while you are in holiday", dia kan butuh liburan macem sekarang ini, dan salah satu servis yang diberikan AM-PM Cafe adalah Virtual office handled by professional people, APAPUN BUSINESS ANDA. Ngeriiii ya.... hehehehe....
Nah buat carer Woman, we'll taking care your child while you are working. Wuihhh komplit pokoknya!
Weakness-nya; belum ketemu, selain investasi besar hehehe... tapi no problemo karena cafe ini bakalan mengadopsi MC-D. So kita cari tempat yang paling strategis khususnya pusat bisnis, karena targetnya adalah para pembisnis.

Tempat-tempat strategis disini yang minimal mempunyai enviroment seperti Wall street, New York lah hehehehe.... sibuk banget kan tuh, sampe-sampe buat sarapan aja mesti take away... Dan kebayang kan brapa kenaikan tiap taon hanya dari propertinya saja...
Amin... Amin ya robbalalamin....
Blon dari Virtual office-nya... maksudnya gimana neh? Rahasialah, ntar biar Pak Adi yang mikir konsepnya, yang juga nyiapin dananya hahahahaha...

Kapan direlease? 2015. Ini bakalan booming ketika orang keluar rumah hanya untuk have fun tanpa harus khawatir dengan bisnisnya!

Thursday, December 24, 2009

Psychology of money

Ini neh ujian terberat mo jadi seorang milliuner... terus terang aja aku masih belon bisa meyakinkan otakku untuk bersahabat bahwa 1M tuh dikit!!! Sangat sedikit, 1M dari tumpukan lembar 100ribuan bahkan klo dimasukkan ke dalam kardus AQUA gelas cuman setengahnya aja, nggak penuh!!!!... artinya dikit banget kan?!
Ini neh yang ngebikin Pak Adi frustasi (*aku rasa hehehehe...), diajak dapet 1M ngebayangin aja kok usah...

"kebanyakan orang mengira 1M tuh sangat banyak, padahal kenyataannya enggak. Akibatnya telah terbentuk anggapan seolah-olah uang 1M itu banyak sehingga orang berpikir pasti sulit untuk mendapatkannya. Jika orang berpikir demikian, mereka akan sulit menjadi miliuner".

Sementara ini untuk memvisualisasikan 1M yang cuman dikit, kita sengaja bikin copy printing duit 100ribuan sejumlah 1M, memang luar biasa.. cuman dikit ditentengin di dalam kantong plastik aja cuman pake kantong plastik kecil... nggak berat juga...

Klo mengutip
dari kata-katanya Pak Hartono, sebenarnya uang bersifat psikologis. Artinya uang akan datang pada Anda secara berlimpah-limpah atau tidak sangat ditentukan dari cara berpikir Anda dalam menilai jumlah uang. 1M tuh sedikit artinya akan sangat mudah untuk didapatkan!

set mode on *1M itu sedikit*

Inspired by The Secret of Money -
Petrus G.Hartono

Wednesday, December 23, 2009

the secret of future...

lagi males-malesnya, lagi bete-betenya, klik ngebuka newsletter dari ThinkTQ.com kok dikasi quote...
"The secret of your future is hidden in your daily routine."
~ Mike Murdock
Waaaa... artinya neh masa depan gw bisa madesu gara-garanya... males terus dipeliara, sholat kagak dijaga, berdoa juga nggak bener-bener, kerja kok asal-asalan... Ngebantuin emak apa lagi... lagi error banget neh...

Ayoooo... katanya pengen jadi problem solver, professional salesman, Money maker....

Berapa banyak neh sales letter yang udah dikirim hari ini?
Berapa banyak tugas yang sudah terselesaikan dengan memuaskan?
Apa lagi neh strategi selanjutnya buat bener-bener JUALAN?
Bisnis plan-mu... udah kelar?
...
...
...

time is ticking close to end of 2009, 1 Muharram 1431H juga udah dilewati... BANGUN!!!!!!!

Tuesday, December 22, 2009

Kesenangan dan kemudahan yang aku syukuri

Sebaliknya klo aku mulai membuat keputuan sekarang dan berbuat sekarang juga untuk merencanakan hidupku dengan meng-upgrade diri, bekerja cerdas, berpenghasilan yang berlimpah , bersyukur dan bersabar, maka kesenangan dan kemudahan ini yang akan menghampiriku dan sangat aku syukuri:
1. Qurban sapi gemuk dan besar, no problemmo :)
2. Mo sodaqoh berapa aja juga no problemmo :)
3. Pergi haji bareng mamak dan babe dan keluarga besarku :)
4. Bebas mo pergi kemana saja di seluruh pelosok dunia bareng ama sodara-sodaraku :)
5. Bebas belanja apa saja, beli buku apa aja dan mengajak siapa aja buat berwisata kuliner :)
6. Bebas membangun bisnis sesuai hobby... Only Small-Size boutique (OSS Boutique)
7. I'll be the right person to solve your business problem :)

8. Mendapat ampunan ALLAH
9. Masuk sorga...

Aminnn...

Friday, December 18, 2009

Itu karena kamu...

"Semuanya itu sudah kamu putuskan dari awal sebelum terjadinya penjualan, ati-ati... karena itu kebanyakan yang dilakukan seorang sales"
Pernyataan itu keluar begitu reaksi spontan aku terhadap harga yang disebut, "Nih ada stock recliner murah, dia minta 500rebu...padahal slatnya horizontal, kayunya bagus... kalo ntar kita jual 100 dollar aja kan lumayan tuh!"
"apa seratus dolar?", spontan deh dengan memicingkan mata
"kenapa mahal?"

Nah itu, masalahnya kenapa terus kok yang ngereply aku selalu ngomong hargamu mahal. Meskipun udah ditemplate dengan jawaban:
1. Please compare apple to apple!
2. Sama siapa lu bandingin harga gua?
3. Justru ini nggak mahal sama sekali kalo dibanding dengan Kurnia jati, Marcelindo ato KKP
4. Sekarang ini justru saat anda membeli murah dari kami, karena ini ready product, kalo enggak harga di price list kita jauh lebih tinggi dari ini

Tapi ternyata template itu nggak pernah membuat persepsi pribadi aku berubah dari harga mahal ke harga murah! Akibatnya aku selalu ketemu dengan prospect-prospect yang mereka juga sepakat bahwa hargaku tuh mahal....
Padahal dengan persepsi harga mahal akan berbenturan dengan kebijakan perusahaan, karena perusahaan menganggap harga itu murah, akibatnya... tidak akan terjadi penjualan.

So, rubah dulu persepsi terhadap product dan harga untuk membuat terjadinya penjualan.

Thursday, December 17, 2009

cacing saja bergerak

"apapun yang terjadi mungkin bukan pilihan kita; tapi sikap setelahnya adalah tanggung jawab pribadi kita" -Mario teguh-

So, menentukan apa yang sebaiknya dilakukan jauh lebih perlu dari pada mengeluhkan kenapa semua itu terjadi. Jadi inget waktu Pak Mario Teguh menyampaikan tentang Karier beracun; waktu itu beliau bilang,
"kenapa banyak orang yang mau bertahan ditempat yang tidak membesarkan dia?"
"karena dia bisa mengeluh... jadi cuman mengeluh saja tapi tidak berbuat apa-apa"
"tapi coba perhatikan apa yang terjadi pada seekor cacing yang ditaruh diatas meja kaca dan tepat dibawahnya dinyalakan lilin, lambat laun cacing itu akan menghindar dari tempat yang panas oleh lilin"

Itulah kenapa banyak manusia tidak segera membuat perubahan, karena dia bisa mengeluh!

Wednesday, December 16, 2009

SANG PEMIMPI

"Pesimis tak lebih dari sikap takabur mendahului nasib", sang pemimpi by Andrea Hirata
Kenapa ketakutan itu begitu kental sehingga harus melunturkan tekat dan tindakan yang rasional? Tidak ada yang perlu ditakuti, tidak ada sama sekali, setiap jiwa mempunyai hak untuk menembus keterbatasannya, dan itu bisa hanya ketika dia yakin bahwa dia mampu.

Mimpi adalah hak setiap manusia akan kehidupan yang lebih membahagiakan dan memuliakan. Terus kenapa banyak orang yang takut akan mimpi-mimpinya sendiri? Bahkan takut membuat mimpinya sendiri?

Karena dia tidak pernah membiarkan dirinya keluar dari isi kepalanya!

Ketakutan, kekhawatiran dan ketidakberdayaan hanya ada di dalam kepala, tidak pernah ada jaminan bahwa itu yang akan terjadi. Yang pasti terjadi adalah setiap yang hidup akan berjalan maju, melewati setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, bulan tahun, windu dan seterusnya... sekarang dan nanti setiap yang hidup akan melewatinya, jadi kenapa tidak mulai bermimpi sekarang? Toh itu G-E-R-A-T-I-S-!

Buatlah MIMPI yang TIDAK MASUK AKAL, lalu buatlah RENCANA YANG MASUK AKAL!

GOD Bless US!!!

Friday, December 11, 2009

Penderitaan dan Pelecehan yang aku hindari

Penderitaan dan pelecehan seperti apa yang akan terjadi seandainya aku tidak mulai merencanakan hidupku mulai dari sekarang dengan meng-upgrade diri, bekerja cerdas, berpenghasilan yang berlimpah , bersyukur dan bersabar?

1. Kehilangan moment-moment baik untuk menjual :(
2. Selamanya ngirim email... satu-satu :(
3. Cuman mempunyai satu bisnis seumur hidup :(
4. Nggak pernah punya investasi yang terus berkembang :(
5. Cuman tinggal di tempat sementara temen-temen udah punya bisnis property di Singapore dan berlibur ke German :(

6. Perjalanan hidupku akan jauh tertinggal dari teman-temanku bisa jadi teman-temanku mempunyai penghasilan lebih baik, kesempatan lebih baik dan kehidupan yang berkelimpahan :(
7. Terlihat stupid dan konyol karena tidak mampu mengkontrol diri :(
8. Menjadi bulan-bulan orang dikarenakan keterbatasan kemampuan, baik dari pemahaman, pemecahan masalah dan pergaulan :(
9. Tampak sebagai manusia yang bodoh, lemah dan perlu dikasihani :(
10. Capek deh karena harus defend dengan alasan yang tidak masuk akal dan orang cuman bisa ketawa, "you just dont know what are you talking about!"
11. Yang ada cuman ngotot dan otot, kayak kuli panggul :(
12. Punya sedikit teman :(
13. Kesepian :(
14. Tertekan :(
15. Merana :(

16. Terlecehkan karena menjadi manusia yang terus tergantung orang lain disebabkan tidak dapat mencukupi kebutuhan diri sendiri dan mewujudkan cita-cita :(
17. Tidak dapat membantu orang tua ketika mereka sangat membutuhkan :(
18. Tidak dapat membantu sodara-sodara ketika mereka memerlukan :(
19. Menjadi cemoohan dan pergunjingan diantara sodara :(
20. Seumur hidup tergantung pada orang tua :(
21. Kapan mau ngumpulin dan menjamu sodara-sodara dengan keadaan yang lebih baik :(
22. Gimana klo aku sampe sakit? :(

23. Tuhan tidak akan menolong dan memberikan kemudahan-kemudahanNYA :(
24. Kembali ke seburuk-buruk tempat, Neraka jahannam :(

Bener-bener kalo sampai itu terjadi, aku akan menjadi manusia yang sangat merugi dunia akherat.

Thursday, December 10, 2009

Only the truth....

"I only tell you the truth... Nothing but the truth... The TRUTH!"

Emang dimana-mana membicarakan kejujuran bukanlah selalu hal yang mudah dan menyenangkan. Tidak untuk permasalahan umum juga tidak dalam menjual sesuatu. Mungkin pada dasarnya manusia tuh memang seneng dibohongin, mudah dilenakan oleh sesuatu yang keliatannya enak dan menyenangkan.
Contoh kasus neh jualan (lha emang kita sales... mo gimana lagi hehehe...) furniture ama orang amric, sebenernya nggak amric aja worldwide-lah.

Yang jelas tuh bule berbisnis kan di negara dia, tapi dia beli dari Indonesia, 1000mile far away jaraknya. Artinya untuk tau seperti apa characteristic orang Indonesia berbisnis, dia nggak bisa hanya percaya dengan prototype, profile apalagi hanya janji-janji. Karena problem apa yang terjadi dengan partner dia di Indonesia adalah problem dia untuk bisnisnya di negara dia. Begitu juga yang di Indonesia, problem customer di negara dia juga problem yang ada di Indonesia. Itu kenapa keterbukaan dibutuhkan untuk kedua belah pihak, nah sales itu tugasnya hanya menyampaikan, menginformasikan apa yang dia tau, apa yang menguntungkan dan apa yang merugikan untuk customernya.
Justru klo diawal negosiasi keliatannya kok sulit, alot dan banyak banget pertimbangannya, biasanya peluang untuk terjadi bisnis itu ada. Kenapa kok jadinya lama, karena pertimbangan memang mutlak untuk mengukur resiko dari sebuah kerja sama.

lha kalo pada akhirnya kok ternyata si customer masih ngotot menggunakan analisa dan keputusannya sendiri yang didasarkan hanya untuk kepentingan dia yang keliatannya menguntungkan, ya biarkan saja. Yang terpenting, "saya sudah sampaikan apa yang terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis Anda tanpa ada yang ditutup-tutupi".

Saturday, December 5, 2009

Who's the bad teacher?

Kira-kira 2tahun yang lalu, aku pernah dicegat ama seorang ibu, dia menggendong seorang anak kecil. Waktu itu hampir maghrib di pomp bensin kedungmundu, seperti biasa, klo lagi pas dompet kosong mampir deh ke ATM buat ngambil duit, pas mo balik, si ibu nyamperin. Emang keliatan kasian, item, lusuh, anaknya juga item yang waktu itu tidur nyenyak digendongan si ibu.
Si ibu bilang, “mbak minta ongkos buat pulang ke Demak
spontan aku ngambil duit dari dompet, “lho kok bisa sampe sini? Ya ini buat pulang ati-ati... buruan udah hampir malem bu
aku inget banget pada waktu itu aku sangat bersyukur karena Allah menuntun aku buat ke pomp bensin dan ngambil duit, karena ada seseorang yang butuh dibantu.
Tapi ternyata aku mergokin si ibu yang sama nongkrong di deket ATM situ lagi, wah emang profesi dah.

Jrengggggggggggg, langsung nerawang... itu anak kecil yang digendong, secara enggak langsung dia ditraining ama orang tuanya sendiri yang tiap hari ngelakuin hal yang sama, yaitu minta-minta, berbohong. Diajarin langsung... gimana supaya orang merasa kasian, diajarin langsung... bagaimana merendahkan dirinya. Kalau sampai nanti dia besar dan tidak ada perubahan dalam keseharian sikap dan tindakan orang tuanya, tidak ada perubahan dalam lingkungannya. Sudah pasti kan akan menjadi seperti apa si anak itu?

Kali lain, aku lagi naik motor, pas lampu merah... ijo belon nyala, seorang bapak yang abis ngejemput anaknya sekolah, main terobos aja... mana dia ngambil jalur arah yang berlawanan. Dalam hati, Ya Allah, apa tuh bapak nggak takut, kelak anaknya akan membenarkan tindakannya yang seperti itu dengan mencotohnya? Sementara tindaknya mempunyai konsekwensi yang besar, nyawa.

Orang tua yang selalu bilang, ”aku ngelakuin semua ini demi anak”, kedengerannya sih indah, kedengerannya sih baik, tapi tindakannya sama sekali nggak mencerminkan apa yang dilakukannya itu semata-mata hanya untuk anak. Sepantasnya orang tua akan berfikir 1000 kali untuk mengajarkan anaknya dengan sesuatu yang akan merendahkan dirinya apalagi membahayakan nyawanya.

Contoh yang aku ambil boleh dibilang ekstrim, karena dilihat dari backgroundnya, pendidikan yang kurang, ekonomi yang sulit.
Tapi coba perhatikan yang sering terjadi dan itu ada dihampir semua lapisan... bagiamana orang tua mengajarkan anak-anak menghabiskan waktunya dengan sia-sia... hanya dengan menonton sinetron bareng-bareng, bagaimana mengajarkan membuat 1001 alasan kepada anak... dengan membuat 1001 alasan atas jawaban-jawabannya terhadap si anak.

Ya, aku bisa bayangin sebagai anak-anak pasti akan bingung melihat dan belajar dari ketidakkonsistenan orang tua. Ufssss... Please, jadi orang tua ternyata harus lebih banyak belajar, harus lebih banyak mengkoreksi diri dulu sebelum mengkoreksi anak-anaknya, bisa jadi kenakalan mereka adalah hukuman atas ketidakmampuan orang tua mendidikan dan melindunginnya.

"Apapapun kwalitas yang Anda inginkan dari anak Anda, jadi itu sebagai kwalitas Anda"
- Mario Teguh -

Wednesday, December 2, 2009

NYARIS!

Lagi keranjingan neh minggu-minggu ini mainan "magic cube", udah beli 3x yang satu jebol karena emosi hehehehe....
setelah diputar-puter mo bikin 2blok baru kemaren deh nyaris... tapi tetep aja blon berasil.....

Dari permainan itu, aku kok seperti diingetin... permainan itu kan melatih otak kiri, karena setelah tau kunci jalannya, megang satu cara aja dan diapalin, dipraktekin udah pasti berhasil (maklum sekarang kan baru ketemu satu caranya hehehehe...)

Lha, aku tuh seperti diingetin begini:
1. Orang sukses dimana-mana kalo diperhatiin pasti akan melakukan hal yang sama, bertindak sama, berpikir sama dan berkarakter sama. Pasti akan ada kesamaan tindakan dan cara dari semua orang sukses yang pernah ada. nah lu tinggal nyontek, bagaimana mereka berpikir, bertindak dan membangun karakternya, setelah itu praktekin sama persis dan perhatikan caranya... jangan gengsi dengan nyari cara sendiri sementara pengatuan untuk itu masih blank mana belon pernah sukses juga, akibatnya kelamaan... Ya klo belon keburu mati udah bisa sukses klo enggak?
Artinya, hanya menggunakan cara yang sama untuk menghasilkan result yang sama, belajar dari yang terbaik untuk menjadi yang terbaik....

2. Pas ngeliat acara Mario Teguh Golden Ways di MetroTV, klo nggak salah pas itu Pak Mario membahas tentang kegagalan, Pak Mario sempet melontarkan pertanyaan ke salah satu audiancenya,
"kalo Anda udah berusaha kok gagal, apa yang akan Anda lakukan?"
"Coba lagi!", dengan penuh semangat
"Kalo gagal lagi?"
"Coba lagi!", semangatnya tambah full
"kalo gagal lagi?"
"Tetep coba lagi!", udah ditambah ngotot
"Kalo tetep gagal?... ", belon sempet tuh si audiance menjawab pak mario langsung menyamber....
"caranya yang dirubah!"

nah, yang dijalani orang pada umumnya, merasa sudah melakukan usaha dengan maksimal, sepertinya segala cara udah dilakukan, tapi kok hasilnya sama, tetep aja gagal.
Sedikit sekali yang terus melihat ke dalam dirinya dan mengevalusi cara-cara yang sudah dilakukan, sebagian besar menyalahkan keadaan, sama juga, pas aku coba putar-puter kagak bisa-bisa diejek deh ama adekku..., spontan kan,"ini soalnya susah diputer....", akan ada 1001 hal untuk dijadikan alasan. Tapi apapun alasannya, cuman hasil yang bisa membenarkannya

3. Setelah paham dengan cara-cara yang sama itu, terus aja praktekin, terus aja gunakan... klo udah mahir, otomatis akan menjadi reflek tinggal masukin emosi, akibatnya orang akan bilang.... "penjiwaannya terhadap pekerjaannya luar biasa".
Kalo sudah pada tahap itu, reflek dan penjiwaan udah didapet, baru deh modifikasi... karena masing-masing orang akan mempunyai kecenderungan style yang berbeda disesuaikan dengan gayanya sendiri... tapi pada dasarnya mereka akan memegang prinsip yang sama!

Sama juga kan, klo udah mahir dengan cara ato tehnik bermain magic cube ini, akibatnya tinggal ngejar target waktu, ada kan yang dengan cekatan cuman butuh beberapa detik untuk menyusun, sementara yang lain butuh 5 menit bahkan ada yang butuh setengah hari... hahahahha....

So, begitu kira-kira pencerahan yang aku dapet dari bermain magic cube....

Hope to share with you more about everything!!!! have a great day!

Tuesday, December 1, 2009

Siapa yang ditakuti?

Belakangan ini kan lagi geger-gegernya neh kasus KPK-POLRI-Kejaksaan, karena aku tuh males banget ngikutin acara politik gitu, sempet dibilang ndesooo. Tapi masih tetep aku sempetin buat ngikutin, ato setidaknya buat mengambil hikmah dari kejadian pelik itu.
Kalo direnungin memang tragis, atas nama jabatan, atas nama kesetiaan dapat mengalahkan kejujuran dan kebenaran.

Subhanallah, sekali lagi aku cuman bisa manggut-manggut dan dalam hati yang paling dalam sangat membenarkan ungkapan Pak Adi, betapa Islam itu sangat lengkap dan mewakili segala bentuk permasalahan dan kompleksitas hidup seorang hamba.

Kenapa di dalam Islam ditegaskan, "takutlah kamu hanya kepada ALLAH!"
Perintah ini ternyata adalah bentuk totalitas seorang hamba kepada Sang Penciptanya.
Apabila seseorang dalam dirinya hanya takut kepada ALLAH, tak adalah lagi kebeneran yang perlu ditutup-tutupin hanya karena takut kehilangan jabatan, takut kehilangan mata pencaharian dan takut kehilangan harta benda. Karena hanya DIA-lah yang sepantasnya ditakuti, karena rejeki itu mudah untukNYA melimpahkan kepada hamba-hambaNYA yang dikehendakiNYA dan tak akan ada apa pun yang mampu untuk menahannya. Demikian juga nyawa, kapan pun DIA memintanya kembali, tak akan mampu seorang hamba untuk menahannya barang sebentar. Allahuakbar!

Apabila seseorang dalam dirinya hanya takut kepada ALLAH, tak adalah lagi kekhawatitan akan hari esok, karena jelaslah DIA yang memperjalankan matahari dan bumi pada garis edarnya masing-masing.

Apabila seseorang dalam dirinya hanya takut kepada ALLAH, yang ada sekarang adalah takut bahwa ALLAH akan menuntutnya kelak atas apa yang seharusnya dilakukan namun tidak dilakukan, takut bahwa bisnis ini adalah bisnis DIA yang dapat kapan saja DIA tutup dan disegel bangkrut, takut bahwa ilmu ini adalah ilmu DIA yang kapan saja dapat diambil. Allahuakbar...!
"Ternyata aku masih cukup berani untuk tidak takut kepadaMU Ya Rabb...
Ampuni aku, tuntunlah aku, ajari aku agar selalu dapat mementingkan
kepentinganMU diatas kepentinganku. Ampuni aku Ya Rabb!"

Wednesday, November 25, 2009

Eye contact...

"Tatap matanya kalo pengen tau kedalaman hatinya"
"Mata adalah jendela"
"Mata akan berbicara banyak"
"Mata tidak pernah bohong"

Entah deh berapa banyak orang membuat perumpamaan untuk menggambarkan bagaimana mata mengandung makna dalam setiap tatapannya....

Sebagai seorang sales, peranan mata pun sangat besar, buat apa? Jadi inget ama Pak Malik (dulu adalah mentor freelance dari Singapura), beliau selalu pesan, "Jangan inferior..."
"building your convidance dengan orang asing",

lha kenapa kok beliau pesen gitu. Kebayang kan, orang asia gitu lho, selalu menganggap orang bule, american or european itu adalah dewa, lebih pandai, lebih banyak duitnya, lebih maju... lebih tinggi (cuman yang paling belakang doang yang bener, klo lain-lainnya sama aja mah kayak aku gito... hehehehe). Dan itu tuh pada awalnya susah banget, perasaan rendah diri itu tiba-tiba muncul aja, apalagi karena nervous.

"So, gimana caranya?", Pak malik ngelanjutin
"Eye contact!", kata beliau sambil mengangkat jari tengah ama telunjuknya dan mengarahkan ke kedua matanya
"katakan dengan tegas, saya senang berkenalan dengan anda, sambil tatap kedua mata lawan bicara anda beberapa detik dan jabat tanganya dengan mantap, cukup dengan sekali ayunan, itu sebagai latihan awal. Ready...?!"

hiyaaaaa.... ternyata nggak mudah. Karena, sekali lagi sebagai orang timur neh, ada perasaan risih, ewuh dan gimana gitu untuk berbicara dengan menatap mata lawan bicara.
Dan kata kuncinya, lagi-lagi... latihan. Cuman dengan berlatih hal itu menjadi mudah.

Lha kenapa harus begitu, "karena begitulah orang-orang sukses melakukannya!"

P.s. begitu langkah awal itu sudah diambil, akan selalu ada kenikmatan untuk melakukannya lagi, dan lagi dan lagi... hehehehe...

Derajat hewan?

Disela-sela kesibukan mencabik-cabik daging qurban di Masjid Al-Hikmah Saptamarga III Jangli (hehehehe... lengkap amat), ada pencerahan yang membuat aku sadar,
"iya ya.. kambing, sapi, unta bahkan kerbau... abis disembelih masih banyak manfaatnya buat manusia, selain mengenyangkan, nikmat juga ada aja gizinya, lha klo manusia abis disembelih?", langsung deh merinding bawaannya.

Bayangkan kalo saja selama hidupnya manusia itu tidak dapat bermanfaat untuk orang lain, bagaimana dia mati nanti?
Allah memang Maha Adil, dikala hewan tidak diberinya akal, dia dijadikanNYA qurban sebagi persembahan mulia untuk menyempurnakan ketaqwaan hamba-hambaNYA. Sementara manusia dengan akalnya lebih sering mengalahkan Allah demi tuhan-tuhannya yang lain, tuhan jabatan, tuhan harta, tuhan prestise, tuhan gengsi...
Terus kalo ada manusia seperti itu, bagaimana derajatnya nanti dihadapan ALLAH ketika sama-sama menjadi bangkai seperti kambing, sapi atau kebo?

Monday, November 23, 2009

Man Jadda Wajada

"Siapa yang bersungguh-sungguh berusaha akan mendapatkan apa yang diharapkannya"

Itulah Sunatullah-nya, Allah mempunyai hukum yang selalu berlaku di alam ini, dan ini yang biasanya terlupakan. Karena merasa sudah berdoa, menjalankan syariah dengan seksama, berderma dan taat pada orang tua, merasa berhak atas rejeki yang turunnya dari langit. Padahal sebaliknya diluar sana, jelas-jelas orang bule tuh banyak yang atheis, tapi terbukti bisa kaya. Ternyata memahami hidup dan kehidupan ini nggak bisa sepenggal-sepenggal, kalo diteliti lebih dalam, banyak yang bisa ngomong "aku bekerja sudah sungguh-sungguh lho!", tapi kesungguh-sungguhannya tidak nampak dalam setiap tindakan.
Pengalaman aku selama berhubungan dengan american maupun european, biarpun mreka nggak ngomong aku membangun bisnis ini dengan sungguh-sungguh, tapi kesungguhan itu justru terlihat dengan jelas dengan bagaimana dia menghandle bisnisnya dan pekerjaannya. Mereka terkondisikan untuk on-time karena menghargai banget waktu, ter-schedule dengan membuat prioritas-prioritas akibatnya sangat efektif, komitmen karena tau betul apapun yang dia perbuat akan selalu mengandung resiko dan detail. Padahal klo ditanya-tanya, dasar mereka berkerja hanya karena memang tuntutannya seperti itu untuk sukses, mereka nggak mengenal yang namanya bekerja adalah ibadah.

Dalam benak aku mengagumi, betapa hebatnya Islam yang selalu melandaskan segalanya sebagai ibadah, yang berarti segala hal yang diperbuat seorang muslim didunia ini akan dipersembahkan untuk Yang Kuasa. Kesungguhan itu sudah seharusnya ada diawal sebelum segalanya berjalan, tapi kenapa malah yang terjadi sebaliknya?

Aku salut banget buat siapa saja yang sudah bisa mematrikan dalam dirinya bahwa bekerja adalah ibadah diselimuti dengan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaik kepada sesama makhluk Tuhan, insyaallah yang namanya syurga dunia akan sangat mudah diraih dan syurga akherat insyaallah juga di dapat. Hebat ya orang-orang yang menjadikan jihad itu sebagai motor hidupnya....

"Ya Allah ajari aku untuk selalu dapat berusaha maksimal dengan
kemampuanku dan ajari aku untuk selalu mengandalkan Engkau dalam setiap hasil usahaku.
Amin
"

Sunday, November 22, 2009

Being an entrepreneur

Let's get started our own business...

Sekarang ini memang bisa disebut era enterpreuner, orang banyak berbondong-bondong untuk menjadi pengusaha, hanya modal beberapa barang aja, ibu-ibu rumah tangga udah bisa jualan On-Line dan tiba-tiba jadi pengusaha. Memang mudah memulai sebuah usaha selama ada kemauan, tapi setelah itu... what's next?

Ternyata banyak hal yang perlu dipelajari seiring denga berjalanan bisnis. Semakin besar sebuah bisnis semakin besar pula tuntutan kepada diri sendiri untuk berkembang. Neh, dari buku The One Minute Entrepreneur banyak hal-hal penting yang bisa dijadikan catetan, kalo Jud bilang, usahakan untuk selalu bikin catetan mengenai kebijaksanaan yang dibaca, didengar dan dilihat lalu diintisarikan kedalam "Hikmah Satu Menit"...

Aku udah pilih sedikit neh.. yang aku sesuaikan dengan kebutuhanku saat ini:

~ Apa yang benar jauh lebih penting dari pada siapa yang benar (aku pilih ini buat mengingatkan diri aku sendiri... ntar kalo udah jadi bos jangan mentang-mentang besar, kaya dan terkenal. Tapi tetap harus memegang prinsip "berpegang selalu pada yang benar" dan kalo ternyata karyawan menyampaikan sesuatu yang benar, hargai itu. Sebenernya mulai dari sekarang juga udah harus dijalankan, so siapapun orangnya selama mereka memegang prinsip yang benar, just respect and follow!)

~ Pandulah penjualan dengan kedua telinga Anda (artinya, sabar dan jadilah pendengar yang baik, bukan napsu aja pengen segera jualan, aku seringnya blank enggak mendengarkan dengan baik, akibatnya blank juga deh ama kesempatan yang ada)

~ Karakter dan nilai-nilau harus lebih diutamakan dibanding kepribadian dan penampilan (karena ternyata karakter lebih dominan dan berpotensial menjadi masalah, so pilih mereka yang berkarakter mulia untuk diajak berkerja sama dalam kemuliaan)

~ Pelanggan Anda adalah sumber dari kelangsungan hidup Anda - buat mereka yang membayar tagihan (hehehe... ini neh penting banget, seringnya seorang pengusaha nggak punya keberanian untuk tegas dalam hal pembayaran, takut dibilang tidak kooperatif lah, takut dicap pelit dan yang parah takut pelanggannya ilang, padahal mendingan ilang aja dari pada nggak bayar...)

masih banyak sih point-point yang kudu dicermati klo pengen tetap eksis dalam sebuah bisnis, cuman beberapa hal diatas neh yang buat aku sendiri sementara ini cukup untuk menjadi catatan kaki....
selamat berwira usaha....

Saturday, November 21, 2009

Show me the money

Ini neh terinspirasi dengan Tungdesem Waringin seorang motivator #1 Indonesia versi majalah SWA dan seorang dengan ide penjualan yang dashyat, dari cd-nya Marketing Revolution.

Kenapa banyak penjual yang selalu menggunakan alasan keterbatasan budget promosi sebagai kendala tercapainya target?

"Show me the money!"
Kalo aku seorang pengusaha pemula yang ingin mempromosikan product baru dan harus mengeluarkan duit ratusan juta hanya untuk biaya promosi, karena manager marketingnya bilang kudu pasang baliho ditempat terstrategis di semarang supaya banyak orang yang tau, yaitu sekitar simpang lima dan jalan pahlawan. Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa banyak omset yang akan aku dapat, dalam waktu berapa lama dan berapa lama biaya promosi itu akan balik, kalo pertanyaan balik ini nggak bisa terjawab, hehehehe.... perlu dipertanyakan tuh kredibilitas sang manager.

Jadi keingetan waktu masih kerja di Juwana ama di Pudak Payung, even pameran tahunan di SPOGA, Koln German, selalu dipaksakan menjadi ukuran sebuah perusahaan furniture yang besar dan bonafid. Makanya nggak pernah tuh ketinggalan, dipaksa-paksain kudu ngikut. Padahal kebayang kan biaya yang dikeluarkan, buat sewa booth-nya aja berapa, belon tiket PP dan uang saku. Sementara feedback berupa order yang ntar bakalan didapet masih samar-samar. Tapi kalo dulu aku still pe-de dengan pameran neh bisa dapat kontainer dan order yang banyak setidaknya meningkatkan gengsi perusahaan. Ternyata.... !!!! enggak pernah tuh aku deal di tempat pameran dan pulang dapet order, seandainya ada yang deal ditempat pameran, aku yakin, harganya nggak pake harga jual di German, jadi gimana tuh?

Belakangan baru deh nyadar, "kenapa harus selalu SPOGA, lagian type businesmu seperti apa? inget-inget aja kapan order itu turun, bagaimana prosesnya dan bagaimana pasarnya....", gitu kata pak adi.

Emang bener sih, order yang turun selalu melalui proses yang itu nggak mungkin dilakukan pada saat pameran. Karena customer nggak pengen cuman ngeliat disply product aja, melainkan fasilitas pabrik, belum lagi kalo barang yang diorder adalah custom, mereka perlu melihat sample. Artinya kalo pun ikut pameran, apa tujuannya? kalo untuk dapat order, jelas tujuan yang keliru. Kalo untuk image, emang kita perusahaan sebesar apa sampai perlu mengeluarkan ratusan juta untuk image? Kecuali kita perusahaan rokok...

Belum lagi, melihat kondisi pasarnya, kita kan supplier nih, kok pameran dilahannya customer, ada baiknya sih, kalo bisa menjual dengan harga jual disana, permasalahannya semahal-mahalnya kita pasang harga tetep nggak bagus untuk wholesaler atau importer, apalagi mereka adalah customer. masak mau bersaing ama customer sendiri?

Artinya adalah, banyak hal yang harus dipahami, khususnya mengenai typical dari masing-masing bisnis itu sendiri, promosi adalah penting, yang terpenting adalah mempelajari gimana supaya promosi menjadi lebih effective dan murah, jadi pengetahuan untuk sebuah bisnis yang sedang dijalankan jauh lebih penting untuk dipahami terlebih dahulu dari pada hanya sekedar promosi. Sebab kalo pelaku bisnis itu paham persis dengan bisnis yang sedang dia jalankan, tidak diperlukan banyak uang untuk mendapatkan uang, bahkan tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan uang. (I really enjoyed this part! hehehe)

Friday, November 20, 2009

Money for ME?

"Uang itu hanyalah sebuah effect bukan tujuan"

Sering tuh dibahas tiap kali ada meeting dengan temen-temen sales. Kenapa sering diingatkan seperti itu, supaya nggak semata-mata nyari uang aja. Apapun yang dikerjakan, karena aku seorang sales, komisi yang didapat adalah effect aja dari terjadinya penjualan. Jadi nggak semata-mata nyari uang. Sebab kalo uang hanya satu-satunya tujuan bekerja atau melakukan sesuatu, akibatanya akan banyak jalan ditempuh hanya untuk mendapatkan uang, menghalalkan segala cara untuk dapat duit. Sebagai penjual, kalo perlu ya bohong supaya pembelinya percaya dan nurunin order, kalo pegawai yang penting daftar hadir full nggak pernah absen. Akibatnya, kemampuan nggak pernah bertambah, segala cara dipakai, kalo ternyata nggak tercapai uang yang dicari stres deh akhirnya......

lha terus kalo nggak cari uang ngapain bekerja? Bekerja adalah ibadah, uang memang yang didapat dari bekerja tapi bukan satu-satunya tujuan, tujuannya dari bekerja adalah beribadah. Kalo sudah beribadah, artinya jelas kan kemana semua effort / usaha ini ditujukan? Untuk Yang Maha Pengasih dan Penyayang, akibatnya insyaallah cara-cara yang ditempuh adalah cara-cara yang baik, barang-barang yang dijual juga barang-barang yang baik, hubungan bisnis dengan partner bisnis juga didasari hal-hal yang baik, yang insyaallah hasilnya pun juga lebih baik dan barokah.

Nah kalo ternyata uang itu udah didapat, terus? uang adalah alat. Kalo sudah alat, nggak ada bedanya dengan hammer yang digunakan sebagai alat pemukul, ada manfaatnya. Demikian juga uang, uang adalah alat untuk aku beribadah kepada Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Untuk membantu orang tua, menafkahi keluarga, berzakat, bersodaqoh, membeli buku-buku, membeli makanan yang halal dan menyehatkan, bersilaturahim dengan kerabat, dan pasti semua pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan-pekerjaan yang ada manfaatnya baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Ini adalah dasar yang aku tanamkan untuk diri aku sendiri,
uang adalah alat yang digunakan untuk beribadah dan didapat dengan cara
beribadah kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
.

Thursday, November 19, 2009

poligami... poligami... poli pantai aja

Hehehehe... heran deh topik ini rame banget, dan selalu mendapat perhatian lebih, nggak dipengajian, diarisan, diforum diskusi, di facebook... halah.... bahkan sepupu gw ikut-ikutan pasang topik poligami...

Dari banyak berita, banyak pendapat yang aku denger dan juga dari pencerahan lewat pengajian, kok rasa-rasanya sebenernya nggak ada yang salah dengan poligami. eiiiitttssss... ntar dulu, aku ngomong gini bukan karena aku masih yang singgle, tapi kan diriku juga perempuan, status singgle tuh sama nggak enaknya dengan status janda, jangan dipikir lho... juga sama nggak enaknya dengan status istri muda hehehehe... kaleee

Ada pandangan yang mungkin cukup bijaksana, poligami bukan sunnah dan juga bukan syariah, tapi lebih ke solusi, way out. Emang masih berat sih diterima oleh perempuan, tapi yang jadi pertanyaannya adalah, seandainya nggak ada poligami pun apa itu menjamin akan mengurangi angka perceraian? permasalahan yang lain lagi, sekarang ini bisa dibilang populasi perempuan dan laki-laki adalah 1:4. Artinya kalo 1 perempuan dapat satu laki-laki, yang tiga ngapain? jadi obat nyamuk :(

Lha kok tiba-tiba terlintas, mungkin karena alam bawah sadarku yang merekam segala macam peristiwa khususnya permasalahan perkawinan ( kalo ini boleh jangan percaya, kan gw belon nikah... ) dan selalu dibutuhkan pihak ketiga sebagai penengah. Kalau poligami itu disingkapi dengan baik dan pelakunya pun menjadikan itu sebagai way out dan ibadah, bukankah dalam sebuah rumah tangga selalu ada permasalahan, dan dalam pemecahan permasalahan dibutuhkan orang ke-3 yang bisa melihat diluar permasalahan itu, lha kalo punya istri 2, bisa jadi kan bermasalah dengan yang satu, yang satunya lagi bertindak sebagai penengah. Diharapkan bisa menjadi penengah yang baik, karena mengerti persis kondisi keduanya, dari pada minta pendapat orang luar yang belum tentu kenal persis. Mungkin...
Ademkan kalo yang satu bisa ngebilangin, " Ya sudahlah... serahkan saja pada ALLAH orangnya kan memang begitu, kita cuman bisa melayani dengan sebaik-baiknya"
sementara yang satunya nimpalin, "justru itu yang jadi masalah adalah elu!"....
huahuahuahuhahua.....

Suatu pagi, poligami pun jadi pertanyaan favorit ibu-ibu di curat bersama aa' & mamah... nah mamah dedeh tuh jawabannya sante banget... "jangan dikit-dikit cerai... dikit-dikit cerai... yang perlu Anda lakukan adalah tanya baik-baik suami Anda, apakah akan terus pacaran dengan wanita itu atau memutuskan untuk menikah?", gubragggggggg......

Kalo temenku bilang, selingkuh lebih parah dari pada poligami, kenapa yang lebih menjanjikan solusi dan ada aturannya justru dipermasalahkan, sementara orang ramai-ramai menciptakan lagu, membuat tayangan telivisi dan novel-novel tentang selingkuh dan itu dianggap wajar, modern, up-to-date dan gaul... ufssssssss... : susah dimengerti....

Kalo Pak Adi bilang; "didalam Al-Qur'an ada ayatnya... memang lebih baik satu, tapi ALLAH tidak pernah melarang dan Rasullullah melakukan itu dengan segala pertimbangan dan alasan, artinya pasti ada tujuannya, sama seperti kenapa babi diharamkan. Nah kafir hukumnya kalo kamu mengingkari satu saja ayat dalam AL-Qur'an..."
Gubraggggggggggggg lagi.... istri guruku pesan, "mbak kalo cari calon yang bener... yang sama-sama masih single, jangan yang sudah bersuami, kasian istrinya ntar...", ini neh kenapa status singgle sama nggak enaknya dengan status janda, ane maunya belajar buuuuu kagak ngegangguin suami situ :(

Serba salah kan.... kita yang masih single tuh juga punya masalah yang sama dengan mereka yang sudah bersuami dan takut dipoligami. Solusinya gimana coba, kenapa yang sudah beristri tidak kasian dengan kita yang masih single?....
deep in my mind..., "jangan egois dunk..."

"temen apakah kamu mau membantu temenmu yang tiga ini?", pertanyaan ini gw tanyain ke temen gw yang udah nikah, dianya cuman nyengir... hehehehe... pasti mikirnya, "dasar kutu kupret, bahaya neh... simpen ah suami gw...", hahahahahaa...
Pasti ada tujuannya, bukan kah ALLAH menciptakan segala sesuatu itu tidak sia-sia.... pasti ada maksudnya.... Apa?

p.s.
Barangkli adalah caranya yang menyakitkan....
tapi Rasullullah pun juga mengakui, niscaya akan kering pohon pisang itu kalo didekati oleh seorang istri yang dimadu...
Ya Allah tunjukkan kepadaku yang benar itu adalah benar dan
berilah aku kemampuan untuk menjalankannya dan tunjukkan yang salah itu adalah
salah dan beri aku kemampuan untuk menjauhinya... Amiiinnn

Tuesday, November 17, 2009

Mbak Indri

Yang aku liat dari ibu yang satu ini neh, dia tuh semangat belajarnya tinggi banget... nggak pernah berhenti rasa keingintahuannya, "pokoknya maju terus pantang mundur yo to....",


Apapun deh dilahab, buku motivasi, buku spiritual, buku cerdas anak-anak, bahkan belajar E-book aja dijabanin, hehehe... hasratnya pengen punya binis sendiri dan menghasilkan berlimpah-limpah materi... Amin deh...

Pokoknya semangat klo ngobrol ama dia, kita neh lagi belajar dan digembleng abis di ANU... cuman kok lama ya kagak lulus-lulus... udah ampir 5 taon neh kagak pinter-pinter hehehehe....

check mbak indri blog's @ http://renungan-ariadna.blogspot.com/

Give the best by doing the best!

"Kebaikan itu alami, semakin banyak kita memberikan kebaikan kepada banyak
orang semakin besar pula kebaikan-kebaikan untuk kita"
~Mario Teguh~
Kemaren neh (16.11.09) ada diskusi kecil dengan Mbak indri, Pak adi ama aku. Kebetulah mbak indri abis nemuin customernya yang udah 3taon berhubungan dan membeli dari dia. Tapi taon ini nih customer memutuskan untuk tidak membeli dari dia ( MEUBELINDO ), meskipun ada catatan kecil dari nih customer, dia berterima kasih atas referensi orang-orang yang qualified yang sekarang dia pakai, senang dengan komunikasi yang telah dibangun selama ini. Hanya satu hal nih customer tidak begitu happy, "I need good service, good product, good friend and GOOD PRICE", hehehehe....

Lha, dari situ Pak Adi nanya, "makanya sekarang diset apa yang menjadi prinsip kerja kalian?", maksudnya, ini supaya sebagai sales nggak terlalu lama terperangkap perasaan kecewa, nyesel dan takut nggak dapat order.

Akhirnya kita sepakat, "Give the best by doing the best!"
Mau prospect itu membeli atau tidak dari kita, saya bertekat untuk memberikan yang terbaik yang saya mampu untuk mereka.

Friday, November 13, 2009

Pilihan & Pertimbangan

" @#&^*&(HGjhgkJO0-0_)()_&^546&^(&*...!!!!!!!!", hehehehe... biasanya klo di pilm kartunkan gitu tuh, orang yang lagi uring-uringan digambarin dengan character-character yang nggak jelas.
Kalo diteliti, sumber uring-uringan biasanya adalah sesuatu yang "itu-itu" aja, permasalahan yang sama, gaya diskusi yang sama, penyelesaian yang sama yang nggak bener-bener slese.... Akibatnya, aku jadi berpikir.... klo udah seperti itu kenapa nggak berubah handling problemnya? Klo ternyata diri sendiri tidak bisa menerima dan tidak bisa berdamai, artinya keputusan itu harus dibuat, akhirnya timbul pertanyaan apa perlunya untuk dipilih atau dipertimbangkan.

nah, Ini neh hasil perenungan ditempat yang paling relax sedunia...

Apa yang membuat aku harus memilih dan apa yang membuat aku harus mempertimbangkan?
Aku nggak mau stuck pada satu fokus masalah, juga aku nggak mau susah membuat suatu keputusan, karena itu hanya masalah pilihan.
Di dunia ini sudah jelas, baik - buruk, muda - tua, cantik - jelak, murah - mahal. Perbedaan yang jelas itu sebenernya suatu kemudahan untuk membuat pilihan, karena yang baik sudah pasti adalah pilihannya dibanding yang jelek, yang murah atau mahal pun sudah sejak awal bisa diputuskan. Jadi susah, karena pengingkaran dari yang jelas itu, direkayasa jadi abu-abu... mbundet, ruwet... tapi sebenernya sudah jelas sejak awal.
Jadi sebenernya tidak memerlukan diskusi panjang untuk membuat suatu pilihan.

Lain halnya kalo itu pertimbangan dan didalam kamusku; pertimbangan hanya bisa dilakukan ketika itu adalah sesuatu yang baik dan yang baik sekali.
Artinya harus ditentukan yang terbaik dari yang baik..... baru boleh deh takes time untuk mempertimbangkannya...

"you may consider only for the best thing never questening the bad"

mudah... dan sangat mudah

Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin, semuanya baik.
Apabila dia mendapat nikmat dia bersyukur, apabila dia mendapat musibah dia
bersabar

~Al-hadist~



Mulai sekarang prinsip ini jadi prinsip hidupku; hanya ada 2 dalam hidup ini; mudah dan sangat mudah =)

Tuesday, November 10, 2009

Sempurnakanlah agamamu

Kadang penyesalanku itu muncul tak terbendung, waktu yang sekian lama terlewati seakan-akan sia-sia dan tidaklah cukup untuk membuat aku menjadi semakin baik.
Benarlah kalo Imam Al Qhozali menjawab pertanyaannya sendiri, "apa yang paling jauh dari kita?", jawabnya adalah "masa lalu". Karena memang waktu begitu cepat bergulir dan kita tak kan pernah bisa untuk kembali.

Kenapa juga Rasullullah menyuruh umatnya untuk senantiasa belajar, belajar dan belajar jangan berhenti, bahkan sampai ke negeri cina sekalipun, bejalar dari semenjak buaian sampai ke liang lahat, karena memang kita tidak akan pernah dapat memaknai hidup ini jika berhenti belajar. Karena itu bisa jadi menutup pintu-pintu Rahmat Illahi untuk waktu-waktu yang akan kita lalui.

Sekarang ini waktunya buat aku mengejar banyak ketinggalan. Jujur saja, penyesalan ini sering diikuti rasa marah. Tapi apalah artinya, marah untuk apa? toh masing-masing dari kita diberi akal, itulah maksud Tuhan memberi akal kepada hambaNYA agar mereka dapat mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya.
Tapi aku cukup bersyukur pada awalnya bahwa ALLAH masih memberikan kesempatan, dan pada akhirnya aku sangat bersyukur karena kesempatan itu adalah dipertemukannya aku dengan orang-orang yang dapat mengajarkan hikmah.
Aku merasa beruntung setidaknya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupanku lebih awal dibanding orang tuaku. Bisa jadi orang tuaku mengajarkan pengertian yang salah dalam memaknai hidup, itu karena keterbatasan mereka, dan aku memintakan ampun untuk mereka, mudah-mudahan ALLAH mengampuninya.

Kalo dulu, ortu selalu bilang, “sekolah yang bener biar bisa kerja, beli rumah sendiri, nyenengin orang tua, nggak usah keburu-buru kawin”. Dan itu terdengar logis, karena gimana mo kawin buru-buru duit aja nggak ada, mo makan apaan? sekarang baru aku tau dan paham, itu bertentangan dengan perintah ALLAH karena justru ALLAH menyuruh untuk menikah, Menikahlah karena menikah akan membuka pintu rejeki.
Akibatnya, see... tidak sedikit orang seperti aku, kesempatan sekarang luas, kurang apa, tapi kok belon juga kawin? yang dipertanyakan adalah ego-ku. "lu terlalu milih kali"... jawabku "memang!" dan aku yakin sekali orang yang sekarang tidak jauh berada pada kondisi seperti aku dan bahkan lebih, akan menjawab begitu. Karena sebenernya itu konsekwensi dari karir yang baik, income yang baik dan pergaulan yang luas. "Aku memang harus memilih"*. Dan konsekwensi itu barangkali yang tidak pernah terpikirkan oleh ortu-ku.
* jawaban itu dulu sebelum aku merasa penting untuk belajar =)

Kepahamanku semakin dalam ketika; kalau saja satu-satunya alasan ketakutan ortu melarang untuk menikah lebih dikarenakan ketakutan akan tidak tercukupinya rejeki, itu adalah salah satu pembelajaran pengingkaran kuasa Tuhan untuk anak-anak mereka. 1x ortu sudah mengajarkan untuk tidak percaya kepada Tuhan.

Terus mengapa Rasullullah menyampaikan, dengan menikah seorang muslim telah menyempurnakan setengah dari agamanya. Karena ternyata memang banyak syariah-syariah dalam agamaku (islam) dapat teraplikasi secara sempurna ketika pernikahan itu telah dilalui. Karena tidak mungkinlah aku berdoa seperti doanya Nabi Ibrahim karena aku belum punya anak keturunan. Kesempatan untuk mendapatkan syurga dengan mudah bisa jadi aku lewatkan karena bagaimana aku mengaplikasikan taat pada suami. Dan masih banyak lagi.
Aku senantiasa memohon kepada ALLAH agar memberikan aku umur dan kesempatan untuk menyempurnakan AgamaNYA. Karena apapun itu harusnya sangat menarik dan diperebutkan oleh banyak manusia, kalau saja 50% itu adalah pembagian keuntungan bersih dari perusahaan beromset trilyunan rupiah, pastilah itu akan dicari dan kalau sudah didapat pastilah itu akan diperjuangkan. Apalagi 50% dari janji ALLAH yang jumlahnya bisa jadi sangat tidak ternilai, hanya dengan keyakinan (Iman) di dalam hati bahwa balasan yang ALLAH berikan adalah setimpal dengan perjuangan dan pengorbanan yang dilalui hamba-hambaNYA.
Mudah-mudahan aku masih diberi kesempatan untuk memperjuangkan yang 50% itu. Amin....

Nah permasalahan nih sekarang muncul, kalo versinya ust. Yusuf Mansur, karena udah telanjur neh dulu nikah ditunda, padahal duit pernah ada dan cukup, berlimpah malah untuk seorang single (tapi tetep aja amblas) sekarang ketika udah niat, "kenapa saya belon ketemu ama jodoh saya ustad?"
si ustad ngejawab, "tobat dulu... bisa jadi ada dosa-dosa yang dulu pernah dilakukan dan ALLAH belon ridho. Kejar dulu ampunan ALLAH"

Nah lo.... emang kan kebayang gimana gw dulu.... akibatnya dengan menunda nikah yang gw rasain sekarang ini, kerugian yang nyata:
1. tidak hanya sudah menafikkan ALLAH sebagai satu-satunya pemberi rejeki
2. rugi sudah tidak segera menyempurnakan setengah dari agama ALLAH
3. walah.. malah bikin dosa besar sekalian.....

Ampuuunnnn deh, ini juga jadi pembelajaran kelak insyaallah kalau aku udah jadi orang tua. Ternyata jadi orang tua nggak dituntut menjadi tua doang, tapi juga harus paham, berilmu dan tentunya lebih banyak minta petunjuk ALLAH, karena ada anak nih, amanah yang kudu dibekali dengan ilmu yang tidak hanya baik tapi juga bener.

"Ya Allah, Ya Ghaffar ampuni aku dengan keterbatasan pemahamanku, Ampuni aku atas kesalahan pikiran dan lisanku. Ya Allah, Ya Rabb... Engkau yang menyempurnakan untuk hambaMU ilmu yang mereka pelajari, Engkaulah sumber dari segala sumber ilmu dan cahaya. Bimbinglah aku selalu di jalan MU yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya dan bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan juga bukan jalan mereka yang sesat".
Amiinnnn....

Wednesday, November 4, 2009

Be ready for the worst!

Menyiapkan diri untuk segala kemungkinan terburuk, bukan berarti terus pesimis lho. Banyak orang kecewa karena nggak siap ketika apa yang direncanakan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Justru dengan mempersiapkan diri lebih awal untuk segala kemungkinan terburuk, insyaallah nggak ada lah istilah kecewa.
Dalam bukunya John Maxwell, dia ngutip dari J. wallace Hamilton; "orang berlatih untuk meraih sukses, padahal seharusnya mereka berlatih untuk menghadapi kegagalan. Kegagalan adalah jauh lebih umum dari pada sukses, kemiskinan jauh lebih menjamur dari pada kekayaan dan kekecewaan jauh lebih normal dari pada kepuasan".
Tapi coba deh sharing tentang bagaimana kebangkrutan atau kerugian untuk seorang pengusaha dengan orang yang dia baru akan memulai sebuah bisnis... kebanyakan dari mereka akan lari, bahkan nggak mau denger yang namanya rugi apalagi bangkrut.
Pengalaman neh, awal-awal mau memulai usaha, aku sendiri lebih banyak dilenakan dengan profit yang ntar bakalan didapat, untungnya dulu yang diitung, itu untung ( baca: duit ) belon ada ditangan, udah bikin perencanaan barang-barang yang akan dibeli, bahkan saking Pe-De-nya udah berani ngutang ato kredit. Padahal tuh duit belon ada ditangan, baru itungan di atas kertas, itupun didapat berdasarkan rancangan subjektif, idealnya kalo semua berjalan sesuai dengan rencana sendiri. Lupa deh kalo sebenernya manusia boleh berencana, tapi selalu ada yang berhak untuk menentukan segala sesuatu.
Kadang susah neh masuk kalo langsung membicarakan Tuhan sebagai pemegang hak prerogative untuk membuat keputusan atas hidup hambaNYA. Kenapa susah, karena Dzat yang Maha Agung ini berada tidak pada urutan pertama sebagai prioritas hidupku. Makanya terdengar lebih masuk akal kalo yang dilibatkan adalah faktor riil diluar diri yang nggak bisa dikontrol, misal; kebijakan pemerintah yang mengakibatkan rupiah menguat ( jujur neh kadang jadi sedih kalo rupiah menguat hehehehe... ), buyernya yang tiba-tiba kena stroke dan nggak punya penerus untuk usahanya (padahal telanjur tuh dia placing order), atau tiba-tiba aja kena gempa bumi, walah masih banyak lagi deh kemungkinan-kemungkina buruk yang sebenernya sangat perlu untuk dipelajari dan dipersiapkan.
Kalau udah tau rugi dan untungnya berbisnis atau apapun lah tindakan dalam hidup ini, biasanya yang timbul adalah sikap waspada, hati-hati dan tidak gegabah, maksudnya nggak asal duitnya banyak, untungnya besar, kedengerannya seneng, rasanya enak dan masih banyak yang kedengarannya manis-manis, gula-gula hehehehe....
Karena itu orang-orang besar cenderung lebih santai ngejalanin hidupnya, karena mereka sudah berhitung dari awal faktor resiko, baik itu resiko berhasil maupun gagal,
Resiko adalah konsekwensi negative yang selalu akan ada dalam setiap tindakan atau pun setiap hal.
Dan apapun yang akan dihadapi, sebagai seorang muslim yakinlah bahwa itulah kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidup kita, kalo sukses memang itu janji Tuhan untuk hamba-hambanya yang bersungguh-sungguh, sebaliknya kalo gagal... cek lah diri sendiri barang kali masih ada sifat serakah dalam diri ini....
Hidup itu banyak pilihan dan kita bebas untuk memilih akan tetapi kita tidak bebas
memilih konsekwensinya.
~TungDesem waringin~

Saleman's handbook!



Kalo inget reaksi temennya mamak neh begitu nanyain,
"mbak ita sekarang kerja apa?"
"saya sales bu..."
"Masak sih...?", ya gitu deh ekspresinya sambil dia ngeliatin nyokap gitu sepertinya minta persetujuan.... sementara yang diliatin cengar-cengir...
Kira-kira begitulah kebanyakan reaksi massa tentang seorang sales. Bisa jadi mungkin temen mamak tuh nggak bisa ngebayangin, aku bawa panci keliling door-to-door hahahahaha....
Please deh!
Menurut Robert T. Kiyosaki, untuk menjadi orang kaya kita perlu
satu lagi kemampuan selain menghasilkan passive income, yaitu kemampuan kita untuk menjual!
Tak pikir-pikir, emang kesalahan seorang sales sendiri sih, suka main paksa aja ke customer, approaching dengan pendekatan yang enggak banget... dan enggak pernah membekali diri dengan ketrampilan berkomunikasi, akibatnya selain kuntilanak dan hantu cassablanca, sales juga dihindari orang, males klo ketemu sales!
Padahal profesi sales adalah profesi yang sangat menantang, butuh ketrampilan yang tidak hanya komunikasi tapi juga ketrampilan mengenai manusia, kebutuhan dan permasalahannya. Kalo belajar dari orang-orang sukses yang kaya, rata-rata mereka memulainya dari menjadi seorang salesman. Karena seorang sales itu compleks, harus selalu belajar dari yang terbaik dibidangnya. Sales perlu belajar dari seorang dokter untuk membuat data base customernya secara lengkap dan akurat, perlu juga belajar dari seorang pengacara untuk membuat 1001 pertanyaan dan mengarahkan kepada tujuan, masih banyak lagi... selalu belajar dari yang terbaik dibidangnya.
Kenapa harus belajar untuk menjual? karena setiap kesempatan dibuat dengan diawali adanya penawaran, bahkan ide sekalipun, jadi klo nggak bisa atau parahnya nggak berani menawarkan artinya kesempatan itu nggak pernah terbuka.
"Kita adalah merk, dan setiap kali orang menyentuh merk anda
usahakan untuk memberi mereka "pengalaman yang menyenangkan
"
-Richard Denny-
Dari 2 buku yang udah aku baca tuh kiat-kitanya buanyak banget, dan 2-2-nya sepakat, practise makes perfect. Jadi lagi-lagi kata kuncinya adalah PRACTISE!

Tuesday, November 3, 2009

Pak Adi neh...

Klo ada yang bertanya-tanya;
"Weiii sekarang lu canggih ya, dapet pelajaran dari mana neh?"
"Ane neh lagi sekolah buat nyari gelar MBA di ANU, Adi Nugroho University, total Business partner!!!"
"hahahahaa.... "

Serius neh, Pak Adi neh bakalan jadi orang yang paling berjasa ntar ketika umur 35tahun assetku mencapai 3M. Pada saat itu, aku bayarin tuh tiket PP-nya ester ama suaminya buat ke Indonesia hehehe... karena aku yakin dia bakalan nyesel tuh telanjur DO dari kelas bisnisnya. Asli deh aku belajar banyak dan praktis dari pelaku bisnis yang nggak cuman susah dikejar jalan pikirannya tapi juga mengajari banyak hal. Wabil khusus merubah bagaimana cara aku berpikir, dari pikiran primitip ke pemikiran yang lebih beradab.... hehehehehe...

YAQIN, itu yang selalu diingetin ama Pak Adi. Karena semuanya percumah deh tanpa keyakinan.

Nggak ada deh yang bisa aku bilang kecuali, "makasih banyak ya pak, you are the best that I've ever met!"

"Maksud Lu?!!!"

Tuhan inilah Proposal hidupku...


Workbook yang simple banget dan mudah banget untuk diapplikasikan... thanx alot Om Jamil.
Kalo mengutip kata-kata Pak Mario Teguh, "... hati-hati dengan persepsi anda tentang diri anda...", nah di workbook by Om Jamil neh kita diberi guidance untuk menggambarkan seperti apa diri kita dan kualitas diri yang ingin kita capai.

How precious you are, it is depend on how you respect yourself.

Tapi yang jelas setelah baca buku ini dan menuliskan semua yang ingin aku capai untuk masa depan, satu kunci yang itu akan menentukan seserius apa propoal hidup itu dibikin, yaitu... ACTION!!!

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada ALLAH dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok
(akhirat), dan bertaqwalah kepada ALLAH,
Sungguh ALLAH Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan" Q.s. 59 (Al-Hasyr) :18

LINTANG... my beloved inspiration...

Semua orang juga kenal neh tetralogi Laskar Pelangi....
Spechless deh....
Buku-buku itu adalah buku-buku tercepat selesai yang pernah aku baca... hehehe... kebayangkan Laskar Pelangi tuh tebel banget, tapi dalam 1hari bablas deh.... lanjut hari kedua Sang Pemimpi, setengah hari doang bablassss... lanjut Edensor...

Setuju banget neh, dibuku ini menangis dan tertawa bisa dilakukan bersama-sama... asik banget, kocak dan pesan moralnya itu yang bikin ini juga buku terserius yang pernah dibikin...


Persoalannya adalah apakah anda seorang religius, seorang darwinian atau sekedar seorang oportunis? Pilihan sesungguhnya hanya antara religius dan darwinian, sebab yang tidak memilih adalah oportunis! Yaitu mereka yang berubah-ubah sikapnya sesuai situasi mana yang akan lebih menguntungkan mereka. Lalu pilihan itu seharusnya menentukan perilaku dalam menghagai hidup ini. Jika Anda seorang darwinian, silakan berperilaku seolah tak ada tuntutan akhirat, karena bagi Anda kitab suci yang termaktub bahwa manusia berasal dari Nabi Adam adalah dusta. Tapi jika Anda seorang religius maka Anda tahu bahwa teori evolusi itu palsu dan ketika anda tak kunjung mempersiapkan diri untuk dihisab nanti dalam hidup setelah mati, maka dalam hal ini Anda tak lebih dari seorang sekuler oportunis yang akan dibakar di dasar neraka!”
- laskar pelangi -

Reaksi aku begitu selesai baca Laskar Pelangi, ada juga ya orang yang Logiknya sangat kuat tapi berimbang dengan spiritualnya. Belakangan neh aku dapet tips;
"bacalah Al-qur'an setiap hari beserta terjemahannya, karena ternyata akan melatih kita lebih peka dan tersistematis dalam berpikir" - Pak Adi -

Sunday, November 1, 2009

the Secret, Law of Attraction vs the Ultimate Secret = Quantum Ikhlas

itu judul buku sengaja aku urutin, sebab musababnya nggak cuman ngurut pas beli dan ngebacanya, tapi ternyata emang udah diatur begitu karena emang ada tujuannya.


The Secret dan Law of Attraction, cenderung lebih ringan dan lebih mudah untuk dicerna. Klo disimpulin neh, di dalam kedua buku itu proses dreams kita dibuat hanya mentok sampai alam semesta aja, makanya digambarkan oleh Rhonda Byrne bahwa alam semesta itu seperti katalog, yang didalamnya semua impian kita sudah ada, apalagi divisualisasiin sebagai Aladin's jinn yang akan ngabulin semua permintaan kita, kita tinggal minta, berterima kasih dan menerima. Bagus sih buat warming up, tapi klo buat aku, kurang pas untuk dikonsumsi oleh muslim, khususnya dimana kita seharusnya mengembalikan keyakinan akan bagaimana sebuah permintaan dikabulkan..

Sementara di the Ultimate Secret, disini lebih lugas dikupas, bahwa apa yang ditulis di the Secret dan Law of Attraction tuh semua udah kita miliki lebih dari 1400 tahun yang lalu, yaitu ada di dalam Al-Qur'an. Fakta-fakta dan komparasinya jelas banget, mungkin emang sengaja dibuat untuk bikin tandingannya the Secret. It's cool karena akan mudah banget membantu sodara muslim kita supaya banyak gitu referensinya, apalagi yang berbau trend suka mudah membuat terkagum-kagum dan melupakan

Nah klo ini neh, jagoan... T-O-P-B-G-T, salut banget buat Om Erbe, Quantum Ikhlas & Zona Ikhlas, klo yang demen ama IT dan berbau-bau science dijamin nggak akan complain deh, cara Om Erbe ngejabarin bagaimana berbicara alam quanta dan alam nyata, cool banget, Hi-tech... hehehehe
Bagaimana mengakses alam bawah sadar kita dan bagaimana memaximalkan yang 80% dengan mengakses zona ikhlas kita. Amazing!!!
Aku nggak akan ngupas ato bedah buku, blon kapasitasnya neh :) cuman semua itu bisa jadi referensi. Berdoa saja, meminta aja pasti akan terkabul. Insyaallah, asal tau bagaimana caranya, hidup seperti yang kita inginkan akan sangat mudah sekali didapatkan. Sekali lagi Insyaallah....

Thursday, October 29, 2009

Suaranya sangat jelas terdengar

males ah, ntar aja... blon juga setengah lima... tidur lebih enak....”, dulu itu terjadi hampir tiap pagi padahal jelas apa yang bakal kejadian, begitu molor lagi, bangun bangun udah terang benderang... abis itu nyesel, “knapa tadi nggak langsung bangun!!! bodo...bodo... bodo...!”.
Lha, tadi siapa yang ngebisikin dan siapa yang nyuruh ngikuti, trus sekarang nyesel, lha siapa yang trus tiba-tiba nyuruh punya rasa nyesel?

Ternyata dari diskusi dengan ust. Badrun, terkuak rahasianya... hehehehe...
Di dunia ini ada 2 jalan, satu jalan setan dan satu jalan Tuhan. Ironisnya jalan setan tuh kental banget dalam kehidupan manusia sehari-hari, dan bisikan setan tuh sebenernya sangat jelas banget, sangat-sangat jelas bahkan. Kalau nggak pernah dilatih untuk memperhatikan pada akhirnya hanya dianggap sebagai hal yang manusiawi. Padahal klo diikutin tuh bisikan, ujung-ujungnya adalah keingkaran pada dzat yang Maha Agung.

Trus gimana ustad buat me-recognize mana yang datang dari setan dan mana bisikan Tuhan?
1. Kalo bisikan setan, secara logika, manusia menerimanya sebagai awal dari penawaran yang dirasakan enak, logis dan masuk akal. Tapi ujung dari penawaran itu sebenarnya nggak enak. Pada akhirnya manusia akan merasakan penyesalan, sedih, luka, marah... Dan itu baru yang dirasakan secara pribadi, sedangkan yang secara harfiah terlihat... bisa jadi akhirnya akan membawa kebangkrutan, kerusakan, perpisahan, dan macem-macem...

2. Sementara kalo dari Tuhan, manusia akan menerima sebagai kebalikan dari bisikan setan, manusia menganggapnya hanya sebagai janji. Apalagi dengan seruan yang kedengarannya nggak enak, seruan buat puasa, zakat, sholat malam, memaafkan... Tapi barang siapa yang tetap dalam keyakinan, balasannya sangat setimpal. Dan kalo Tuhan yang berjanji, itu PASTI!
Kesehatan, keberkahan, ketenangan, kegembiraan, kelegaan, kedamaian.... dan syurga

Dan yang ngebikin aku merasa sangat bodoh selama ini (karena merasa satu-satunya yang sok sibuk heheheh) adalah, si ustad menambahkan artinya di dunia ini hanya setan dan Tuhan yang sibuk, yang satu sibuk mengganggu dan mencari temen sementara Tuhan sibuk memberi perlindungan dan penjagaan (meski tidak begitu buat Tuhan), artinya klo manusia kok merasa sok sibuk, sebenernya sibuk ngapain dunk? Orang cuman tinggal ngikut aja kok, mo ngikut bisikan setan ato bisikan Tuhan?

SAY WAR TO DEVIL!!! DEVIL inside of my mind!!! He is growing in my desire, humble with my patient and dying in my sincerity but he is keep watching on me day and night. So be watch!

Tips: berpikir sebelum bertindak!

IT'S TIME TO PLAY

Perhatikan anak-anak kecil itu... mereka nggak pernah capek bermain, mereka nggak pernah malu bertanya, energik, nggak pernah sungkan meminta dan sangat yakin kalo permintaannya pasti didapat. Dan anak-anak sangat mudah sekali bergaul, nggak peduli anak konglomerat, anak cina, anak jawa, anak tukang sayur... mereka bermain saja bareng. Abis berantem, main lagi. Blon lagi, anak-anak tuh nothing too loose buat berbagi ( Klo ternyata ada anak yang nggak seperti itu, bisa jadi mereka istimewa, atau cek aja bonyok-nya...barang kali ada yang salah ama ortunya hehehe... )
Anak-anak sangat total; it's called enthusiasm.... semangat! Fitrah anak-anak yang masih suci, otak dan persepsinya yang blon terbentuk oleh kondisi dan situasi, membuat anak-anak sangat yakin dengan apa yang mereka kerjakan, dan tidak pernah khawatir dengan apa yang akan mereka terima!

"well, klo dulu aku pernah jadi anak-anak yang sangat bebas menjadi apa saja dan meminta apa saja, trus kenapa sekarang cenderung skeptis?"

Aku seneng banget klo lagi ngobrol ama sepupu-sepupuku... apalagi yang namanya Priska, dia nggak peduli apakah mobil, rumah besar + kolam renang ato duit 300Jt, udah aku miliki ato belon, tapi dia antusias ngomongin itu, mendeskripsikan sangat detail klo ntar dia minta satu kamar buat dia, menanyakan kapan pindah rumah, ntar liburan semesteran dia mo nginep.

Wahhh udah deh pokoknya aku aja yang punya cita-cita nggak berani sedetail itu.
OOO.... baru nyadar sekarang, barangkali satu kendala mengapa keinginan, cita-cita dan target jadi susah aku capai, karena TAKUT, takut membayangkan, takut mengutarakan, takut membagi, padahal untuk apa takut dan apa yang ditakuti? Apalagi otak kita nggak pernah bisa membedakan antara yang nyata dan tidak, Otak tidak pernah mengenal kata tidak. Jadi apakah mobil, rumah besar + kolam renang, duit 300Jt bahkan 1M itu nyata ato belon, uang asli ato uang palsu, otak akan menterjemahkan itu sebagai sesuatu yang nyata.... yang ada untuk otak hanya duit 1M. (titik).

Semakin aku perhatiin, kesimpulannya cuman satu buat Priska dan anak-anak lain, bahwa faktanya setiap hari dia bangun dan beraktivitas untuk satu hal, bermain dan bergembira no matter what!

Dreaming is one of interesting game, doing is challenging and exciting
and receiving is a gift and believing!
Hmmmm, my cute Priska, I've learned important thing on how you transform future on present.

Wednesday, October 28, 2009

Think creativly....

"Amazing!", Cuman itu sih yang bisa aku katakan sambil geleng-geleng kepala, ketika lagi nggak sengaja browsing-browing mo cari artikel dan gambar-gambar buat nge-charge semangat.

Nggak jelas sih, yang punya blog juga nggak cerita banyak tentang dirinya. Tapi aku setuju banget, memang nggak perlu bicara banyak tentang diri kita, nggak perlu penjelasan banyak tentang apa yang sedang dilakukan, karena orang lain akan memberikan penilainya sendiri.
Karena yang terpenting; negosiasi terbaik adalah RESULT.
http://thingsweforget.blogspot.com

Sunday, October 25, 2009

Who am I? (1)

Ini bukan pertanyaan yang sembarangan lho, justru ini adalah pertanyaan Tauhid.
Kenalilah dirimu niscaya engkau akan mengenal siapa tuhanmu”.
Karena setelah beberapa kali mendengar dari beberapa orang, melihat dari beberapa film dan kejadian, hanya dengan mengenali diri sendiri rasa syukur itu bisa tumbuh. Kalo kata orang alim, Syukur itu bukan semata-mata menerima apa adanya, tapi syukur itu adalah perbuatan untuk menjadi lebih baik setiap harinya, pada akhirnya aku paham. Apalagi setelah liat beberapa tayangan di KICK ANDY, film yang diputar di seminarnya Tung Desem Waringin, dengan keterbatasan yang dimiliki ternyata seorang handicap bisa menjadi juara Yudo mengalahkan orang normal, ternyata seorang handicap bisa menjadi ahli gigi.
Trus bagaimana dengan seorang yang terlahir dalam kondisi normal ini? Karena banyak orang yang melihat apa yang tidak aku liat, berpikir apa yang tidak terpikirkan olehku dan berbuat lebih baik dari aku, kemungkinan besar itulah kekuranganku. Dengan mengakui kekurangan itu saja, kehidupanku terasa sudah banyak terbantu oleh mereka yang jauh lebih paham dari pada aku.
So, Alangkah hebatnya lagi kalau aku bisa mengakui terus menanamkan didalam hati dan pikiran bahwa: sebagai makhluk yang selalu bergantung, lemah, bodoh, cenderung dalam kesesatan dan membutuhkan hal-hal lain diluar diri kita, aku selalu membutuhkan sesuatu yang lebih besar untuk bersandar, menopang hidupku dan melindungiku, tentunya tidak pada sesama makhluk yang akan membatu memudahkan hidupku tapi langsung yang menciptakannya yaitu ALLAH SWT yang akan menolong dan memudahkan diriku.
_____________________________
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan segala sesuatu), Maha Terpuji”.
Q.S. 35 : 15

Mengapa aku harus mendengarkan?

MENDENGARKAN ADALAH SIKAP HATI
Seorang pendengar yang baik,
bukan mendengarkan karena dia tidak memiliki sesuatu yang
bisa dikatakan.
Dia mendengarkan, karena dia berencana untuk berbicara
lebih baik setelah mendengar.

Itu sebabnya kita diminta mengerti bahwa berbicara adalah
wilayah kepandaian,
sedang mendengarkan adalah wilayah kebijakan.

Dan, jika cara-cara membaca yang baik belum ramah kepada
diri ini;
maka gunakanlah cara termudah untuk belajar,
yaitu mendengarkan.
-Mario teguh-
Alhamdulillah, pertanyaanku terjawab karena ternyata lewat facebooknya Pak Mario Teguh mengurai tentang ini, mengapa kita harus mendengarkan.
Dari diskusi bersama teman-teman aku mendapatkan pencerahan, mendengar dan malihat adalah fitrah. Karena begitu terlahir di dunia, ALLAH memberikan kuping yang langsung bisa dipakai untuk mendengarkan dan mata yang langsung bisa dipakai untuk melihat, tanpa harus dilatih seperti halnya berbicara dan berjalan.
Perhatikan saja anak kecil, proses dia diam dengan melihat dan mendengar sungguh luar biasa, karena hanya dengan begitu anak-anak sangat cepat sekali belajar dan tumbuh.
Jadi apa yang salah neh, kenapa justru ketika tumbuh menjadi dewasa pendengaran kudu dilatih, karena ternyata tidak banyak orang pandai mendengarkan setelah dia tumbuh padahal itu sangat dibutuhkan....
"Ya Allah, kembalikan aku kepada fitrahMU untuk kembali memfungsikan pendengaranku dan penglihatanku... AMIN"

Senda gurau belaka

Live is not that serious! But need seriously to create our live....

Ini kira-kira konflik yang lagi happening dalam diri dan otakku. Rujukannya kan jelas tuh, Al-Qur'an. So, kenapa rasanya dunia mo kiamat, langit mo rubuh dan jalan udah buntu, hanya karena blon dapet order, Ilfeel karena nggak didenger, bete karena semua pake blackberry dan gw cuman P910i yang udah jadul, sesak karena ngerasa sendiri, merasa terdolimi karena tugas yang menumpuk.
Kok rasanya cuman gw sih yang menanggung derita ini ?”

Well...., wake up!!!, aku sedang memainkan squeal dari setiap slide yang sedang aku jalani hari demi hari... siapa sutradaranya, ya kan aku sendiri. So, mo beraksi seperti apa pada tiap kondisinya semua tergantung aku. Apalagi kalo sadar bahwa semua yang berjalan di muka bumi in sudah ada yang mengatur, sudah ada yang menentukan. Jadi aku merasa, hal termudah yang mulai sekarang harus dijadikan Qualitas diri adalah.... Let's have fun sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang aku terima setiap harinya! syukur tidak mengeluh, syukur tidak mengharap pengembalian, syukur adalah bertindak selalu yang terbaik.
Apalagi dunia ini cuman senda gurau belaka, jadi Jangan salah prioritas! Hidup yang mana yang ingin diperjuangkan? Mulailah menjadi pemain terbaik sekarang atau ntar nyesel seumur-umur karena pada saat itu tidaklah ada lagi yang bisa dilakukan!
_____________________
QS. al-An'am (6) : 32
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
QS. al-'Ankabut (29) : 64
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui
QS. Muhammad (47) : 36
Sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertaqwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu

Who's the bos?

It's not about them, It's about me!”
MTGW

Seperi juga Tornado, sementara dibagian luar bergejolak menghancurkan segala macam disekitarnya namun bagian tengahnya tetap tenang. Seperti itulah yang digambarkan bagaimana seharusnya yang terjadi di dalam diri jauh lebih penting dari pada yang diluar.
Masalah mah bagaimana solusinya saja”, mungkin begitu kira-kira ust. Yusuf Mansur bilang hehehe....
makanya pasang tuh filter, jangan semua yang dari luar masuk aja”, ini klo versi Pak Adi
Emang kan virus ada dimana-mana, tapi klo kondisi tubuh fit jadi nggak bermasalah kan.
Whatever people say about you, whatever situation pushing you away, whatever complain pointing on you, no matter if people disagree with you, semua itu nggak akan mengganggu dan mempengaruhi situasi dalam diriku.... karena aku yang memilih, take it or leave it!
Sepertinya gampang ya? Memang gampang, syaratnya terus dilatih!!! So kata kuncinya adalah dilatih....

Latihan praktisnya neh, selalu buat counternya dan klo belon berani mengcounter secara verbal, katakan itu pada diri sendiri berulang-ulang....
virus: “Susah ya mencapai target” counter: “semua itu mudah selama ALLAH bersama aku!”
virus: “Anakku neh nakal banget, susah diatur” counter: “Anak mah fitrahnya suci jadi tinggal bagaimana ibunya aja, hehehehehe... makanya jadi ibu jangan berenti belajar dong!!!”
virus: “Buku-buku sekarang tuh mahal-mahal” counter: “Ah sangat murah kalo dibanding value yang akan didapat
virus: “300jt? Banyak banget...” counter: “300jt mah dikit, buktinya banyak yang punya

Yang paling penting diperhatikan neh pesen dari sang praktisi,
jangan pernah mengkomparasi dengan kondisi kita sekarang, contoh kau bilang mahal karena dikantong emang nggak ada duit segitu. Caranya... itu murah, tunggu aja ya pasti akan saya beli, tunggu saja!”

Klo Si Ustad Yusuf Mansur bilang, “Impian untuk Naik Haji ntar Agustus 2010 terasa tidak mungkin karena bayangan Anda Agustus 2009 sekarang, padahal 2010 kan masih lama!”

Klo Mario Teguh bilang, “tidak ada keingin kita yang lebih tinggi dari kemampuan kita nanti, yang ada keinginan yang lebih tinggi dari kemampuan kta sekarang. Padahal kemampuan itu tumbuh, jadi jangan kecilkan keinginan kita.... itu!”

Weiiii.... Subhanallah, aku bersyukur hidup dan diberi kesempatan bertemu dengan orang-orang dengan pemikiran yang luar biasa itu, penuh semangat dan positif dan bermanfaat buat orang lain, mesti mereka nggak ngasih duit lho, cuman demi buka mulut aja... wuzzzzzzzzz bisa merubah hidup seseorang dari yang loyo kembali semangat!
Well, referensi dari semua itu yang insyaallah aku niatkan untuk merubah persepsiku terhadap segala hal
WHO's the BOS?!!!”