Tuesday, December 1, 2009

Siapa yang ditakuti?

Belakangan ini kan lagi geger-gegernya neh kasus KPK-POLRI-Kejaksaan, karena aku tuh males banget ngikutin acara politik gitu, sempet dibilang ndesooo. Tapi masih tetep aku sempetin buat ngikutin, ato setidaknya buat mengambil hikmah dari kejadian pelik itu.
Kalo direnungin memang tragis, atas nama jabatan, atas nama kesetiaan dapat mengalahkan kejujuran dan kebenaran.

Subhanallah, sekali lagi aku cuman bisa manggut-manggut dan dalam hati yang paling dalam sangat membenarkan ungkapan Pak Adi, betapa Islam itu sangat lengkap dan mewakili segala bentuk permasalahan dan kompleksitas hidup seorang hamba.

Kenapa di dalam Islam ditegaskan, "takutlah kamu hanya kepada ALLAH!"
Perintah ini ternyata adalah bentuk totalitas seorang hamba kepada Sang Penciptanya.
Apabila seseorang dalam dirinya hanya takut kepada ALLAH, tak adalah lagi kebeneran yang perlu ditutup-tutupin hanya karena takut kehilangan jabatan, takut kehilangan mata pencaharian dan takut kehilangan harta benda. Karena hanya DIA-lah yang sepantasnya ditakuti, karena rejeki itu mudah untukNYA melimpahkan kepada hamba-hambaNYA yang dikehendakiNYA dan tak akan ada apa pun yang mampu untuk menahannya. Demikian juga nyawa, kapan pun DIA memintanya kembali, tak akan mampu seorang hamba untuk menahannya barang sebentar. Allahuakbar!

Apabila seseorang dalam dirinya hanya takut kepada ALLAH, tak adalah lagi kekhawatitan akan hari esok, karena jelaslah DIA yang memperjalankan matahari dan bumi pada garis edarnya masing-masing.

Apabila seseorang dalam dirinya hanya takut kepada ALLAH, yang ada sekarang adalah takut bahwa ALLAH akan menuntutnya kelak atas apa yang seharusnya dilakukan namun tidak dilakukan, takut bahwa bisnis ini adalah bisnis DIA yang dapat kapan saja DIA tutup dan disegel bangkrut, takut bahwa ilmu ini adalah ilmu DIA yang kapan saja dapat diambil. Allahuakbar...!
"Ternyata aku masih cukup berani untuk tidak takut kepadaMU Ya Rabb...
Ampuni aku, tuntunlah aku, ajari aku agar selalu dapat mementingkan
kepentinganMU diatas kepentinganku. Ampuni aku Ya Rabb!"
Share:

0 comments:

Post a Comment