Thursday, October 29, 2009

Suaranya sangat jelas terdengar

males ah, ntar aja... blon juga setengah lima... tidur lebih enak....”, dulu itu terjadi hampir tiap pagi padahal jelas apa yang bakal kejadian, begitu molor lagi, bangun bangun udah terang benderang... abis itu nyesel, “knapa tadi nggak langsung bangun!!! bodo...bodo... bodo...!”.
Lha, tadi siapa yang ngebisikin dan siapa yang nyuruh ngikuti, trus sekarang nyesel, lha siapa yang trus tiba-tiba nyuruh punya rasa nyesel?

Ternyata dari diskusi dengan ust. Badrun, terkuak rahasianya... hehehehe...
Di dunia ini ada 2 jalan, satu jalan setan dan satu jalan Tuhan. Ironisnya jalan setan tuh kental banget dalam kehidupan manusia sehari-hari, dan bisikan setan tuh sebenernya sangat jelas banget, sangat-sangat jelas bahkan. Kalau nggak pernah dilatih untuk memperhatikan pada akhirnya hanya dianggap sebagai hal yang manusiawi. Padahal klo diikutin tuh bisikan, ujung-ujungnya adalah keingkaran pada dzat yang Maha Agung.

Trus gimana ustad buat me-recognize mana yang datang dari setan dan mana bisikan Tuhan?
1. Kalo bisikan setan, secara logika, manusia menerimanya sebagai awal dari penawaran yang dirasakan enak, logis dan masuk akal. Tapi ujung dari penawaran itu sebenarnya nggak enak. Pada akhirnya manusia akan merasakan penyesalan, sedih, luka, marah... Dan itu baru yang dirasakan secara pribadi, sedangkan yang secara harfiah terlihat... bisa jadi akhirnya akan membawa kebangkrutan, kerusakan, perpisahan, dan macem-macem...

2. Sementara kalo dari Tuhan, manusia akan menerima sebagai kebalikan dari bisikan setan, manusia menganggapnya hanya sebagai janji. Apalagi dengan seruan yang kedengarannya nggak enak, seruan buat puasa, zakat, sholat malam, memaafkan... Tapi barang siapa yang tetap dalam keyakinan, balasannya sangat setimpal. Dan kalo Tuhan yang berjanji, itu PASTI!
Kesehatan, keberkahan, ketenangan, kegembiraan, kelegaan, kedamaian.... dan syurga

Dan yang ngebikin aku merasa sangat bodoh selama ini (karena merasa satu-satunya yang sok sibuk heheheh) adalah, si ustad menambahkan artinya di dunia ini hanya setan dan Tuhan yang sibuk, yang satu sibuk mengganggu dan mencari temen sementara Tuhan sibuk memberi perlindungan dan penjagaan (meski tidak begitu buat Tuhan), artinya klo manusia kok merasa sok sibuk, sebenernya sibuk ngapain dunk? Orang cuman tinggal ngikut aja kok, mo ngikut bisikan setan ato bisikan Tuhan?

SAY WAR TO DEVIL!!! DEVIL inside of my mind!!! He is growing in my desire, humble with my patient and dying in my sincerity but he is keep watching on me day and night. So be watch!

Tips: berpikir sebelum bertindak!

IT'S TIME TO PLAY

Perhatikan anak-anak kecil itu... mereka nggak pernah capek bermain, mereka nggak pernah malu bertanya, energik, nggak pernah sungkan meminta dan sangat yakin kalo permintaannya pasti didapat. Dan anak-anak sangat mudah sekali bergaul, nggak peduli anak konglomerat, anak cina, anak jawa, anak tukang sayur... mereka bermain saja bareng. Abis berantem, main lagi. Blon lagi, anak-anak tuh nothing too loose buat berbagi ( Klo ternyata ada anak yang nggak seperti itu, bisa jadi mereka istimewa, atau cek aja bonyok-nya...barang kali ada yang salah ama ortunya hehehe... )
Anak-anak sangat total; it's called enthusiasm.... semangat! Fitrah anak-anak yang masih suci, otak dan persepsinya yang blon terbentuk oleh kondisi dan situasi, membuat anak-anak sangat yakin dengan apa yang mereka kerjakan, dan tidak pernah khawatir dengan apa yang akan mereka terima!

"well, klo dulu aku pernah jadi anak-anak yang sangat bebas menjadi apa saja dan meminta apa saja, trus kenapa sekarang cenderung skeptis?"

Aku seneng banget klo lagi ngobrol ama sepupu-sepupuku... apalagi yang namanya Priska, dia nggak peduli apakah mobil, rumah besar + kolam renang ato duit 300Jt, udah aku miliki ato belon, tapi dia antusias ngomongin itu, mendeskripsikan sangat detail klo ntar dia minta satu kamar buat dia, menanyakan kapan pindah rumah, ntar liburan semesteran dia mo nginep.

Wahhh udah deh pokoknya aku aja yang punya cita-cita nggak berani sedetail itu.
OOO.... baru nyadar sekarang, barangkali satu kendala mengapa keinginan, cita-cita dan target jadi susah aku capai, karena TAKUT, takut membayangkan, takut mengutarakan, takut membagi, padahal untuk apa takut dan apa yang ditakuti? Apalagi otak kita nggak pernah bisa membedakan antara yang nyata dan tidak, Otak tidak pernah mengenal kata tidak. Jadi apakah mobil, rumah besar + kolam renang, duit 300Jt bahkan 1M itu nyata ato belon, uang asli ato uang palsu, otak akan menterjemahkan itu sebagai sesuatu yang nyata.... yang ada untuk otak hanya duit 1M. (titik).

Semakin aku perhatiin, kesimpulannya cuman satu buat Priska dan anak-anak lain, bahwa faktanya setiap hari dia bangun dan beraktivitas untuk satu hal, bermain dan bergembira no matter what!

Dreaming is one of interesting game, doing is challenging and exciting
and receiving is a gift and believing!
Hmmmm, my cute Priska, I've learned important thing on how you transform future on present.

Wednesday, October 28, 2009

Think creativly....

"Amazing!", Cuman itu sih yang bisa aku katakan sambil geleng-geleng kepala, ketika lagi nggak sengaja browsing-browing mo cari artikel dan gambar-gambar buat nge-charge semangat.

Nggak jelas sih, yang punya blog juga nggak cerita banyak tentang dirinya. Tapi aku setuju banget, memang nggak perlu bicara banyak tentang diri kita, nggak perlu penjelasan banyak tentang apa yang sedang dilakukan, karena orang lain akan memberikan penilainya sendiri.
Karena yang terpenting; negosiasi terbaik adalah RESULT.
http://thingsweforget.blogspot.com

Sunday, October 25, 2009

Who am I? (1)

Ini bukan pertanyaan yang sembarangan lho, justru ini adalah pertanyaan Tauhid.
Kenalilah dirimu niscaya engkau akan mengenal siapa tuhanmu”.
Karena setelah beberapa kali mendengar dari beberapa orang, melihat dari beberapa film dan kejadian, hanya dengan mengenali diri sendiri rasa syukur itu bisa tumbuh. Kalo kata orang alim, Syukur itu bukan semata-mata menerima apa adanya, tapi syukur itu adalah perbuatan untuk menjadi lebih baik setiap harinya, pada akhirnya aku paham. Apalagi setelah liat beberapa tayangan di KICK ANDY, film yang diputar di seminarnya Tung Desem Waringin, dengan keterbatasan yang dimiliki ternyata seorang handicap bisa menjadi juara Yudo mengalahkan orang normal, ternyata seorang handicap bisa menjadi ahli gigi.
Trus bagaimana dengan seorang yang terlahir dalam kondisi normal ini? Karena banyak orang yang melihat apa yang tidak aku liat, berpikir apa yang tidak terpikirkan olehku dan berbuat lebih baik dari aku, kemungkinan besar itulah kekuranganku. Dengan mengakui kekurangan itu saja, kehidupanku terasa sudah banyak terbantu oleh mereka yang jauh lebih paham dari pada aku.
So, Alangkah hebatnya lagi kalau aku bisa mengakui terus menanamkan didalam hati dan pikiran bahwa: sebagai makhluk yang selalu bergantung, lemah, bodoh, cenderung dalam kesesatan dan membutuhkan hal-hal lain diluar diri kita, aku selalu membutuhkan sesuatu yang lebih besar untuk bersandar, menopang hidupku dan melindungiku, tentunya tidak pada sesama makhluk yang akan membatu memudahkan hidupku tapi langsung yang menciptakannya yaitu ALLAH SWT yang akan menolong dan memudahkan diriku.
_____________________________
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan segala sesuatu), Maha Terpuji”.
Q.S. 35 : 15

Mengapa aku harus mendengarkan?

MENDENGARKAN ADALAH SIKAP HATI
Seorang pendengar yang baik,
bukan mendengarkan karena dia tidak memiliki sesuatu yang
bisa dikatakan.
Dia mendengarkan, karena dia berencana untuk berbicara
lebih baik setelah mendengar.

Itu sebabnya kita diminta mengerti bahwa berbicara adalah
wilayah kepandaian,
sedang mendengarkan adalah wilayah kebijakan.

Dan, jika cara-cara membaca yang baik belum ramah kepada
diri ini;
maka gunakanlah cara termudah untuk belajar,
yaitu mendengarkan.
-Mario teguh-
Alhamdulillah, pertanyaanku terjawab karena ternyata lewat facebooknya Pak Mario Teguh mengurai tentang ini, mengapa kita harus mendengarkan.
Dari diskusi bersama teman-teman aku mendapatkan pencerahan, mendengar dan malihat adalah fitrah. Karena begitu terlahir di dunia, ALLAH memberikan kuping yang langsung bisa dipakai untuk mendengarkan dan mata yang langsung bisa dipakai untuk melihat, tanpa harus dilatih seperti halnya berbicara dan berjalan.
Perhatikan saja anak kecil, proses dia diam dengan melihat dan mendengar sungguh luar biasa, karena hanya dengan begitu anak-anak sangat cepat sekali belajar dan tumbuh.
Jadi apa yang salah neh, kenapa justru ketika tumbuh menjadi dewasa pendengaran kudu dilatih, karena ternyata tidak banyak orang pandai mendengarkan setelah dia tumbuh padahal itu sangat dibutuhkan....
"Ya Allah, kembalikan aku kepada fitrahMU untuk kembali memfungsikan pendengaranku dan penglihatanku... AMIN"

Senda gurau belaka

Live is not that serious! But need seriously to create our live....

Ini kira-kira konflik yang lagi happening dalam diri dan otakku. Rujukannya kan jelas tuh, Al-Qur'an. So, kenapa rasanya dunia mo kiamat, langit mo rubuh dan jalan udah buntu, hanya karena blon dapet order, Ilfeel karena nggak didenger, bete karena semua pake blackberry dan gw cuman P910i yang udah jadul, sesak karena ngerasa sendiri, merasa terdolimi karena tugas yang menumpuk.
Kok rasanya cuman gw sih yang menanggung derita ini ?”

Well...., wake up!!!, aku sedang memainkan squeal dari setiap slide yang sedang aku jalani hari demi hari... siapa sutradaranya, ya kan aku sendiri. So, mo beraksi seperti apa pada tiap kondisinya semua tergantung aku. Apalagi kalo sadar bahwa semua yang berjalan di muka bumi in sudah ada yang mengatur, sudah ada yang menentukan. Jadi aku merasa, hal termudah yang mulai sekarang harus dijadikan Qualitas diri adalah.... Let's have fun sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang aku terima setiap harinya! syukur tidak mengeluh, syukur tidak mengharap pengembalian, syukur adalah bertindak selalu yang terbaik.
Apalagi dunia ini cuman senda gurau belaka, jadi Jangan salah prioritas! Hidup yang mana yang ingin diperjuangkan? Mulailah menjadi pemain terbaik sekarang atau ntar nyesel seumur-umur karena pada saat itu tidaklah ada lagi yang bisa dilakukan!
_____________________
QS. al-An'am (6) : 32
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
QS. al-'Ankabut (29) : 64
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui
QS. Muhammad (47) : 36
Sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertaqwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu

Who's the bos?

It's not about them, It's about me!”
MTGW

Seperi juga Tornado, sementara dibagian luar bergejolak menghancurkan segala macam disekitarnya namun bagian tengahnya tetap tenang. Seperti itulah yang digambarkan bagaimana seharusnya yang terjadi di dalam diri jauh lebih penting dari pada yang diluar.
Masalah mah bagaimana solusinya saja”, mungkin begitu kira-kira ust. Yusuf Mansur bilang hehehe....
makanya pasang tuh filter, jangan semua yang dari luar masuk aja”, ini klo versi Pak Adi
Emang kan virus ada dimana-mana, tapi klo kondisi tubuh fit jadi nggak bermasalah kan.
Whatever people say about you, whatever situation pushing you away, whatever complain pointing on you, no matter if people disagree with you, semua itu nggak akan mengganggu dan mempengaruhi situasi dalam diriku.... karena aku yang memilih, take it or leave it!
Sepertinya gampang ya? Memang gampang, syaratnya terus dilatih!!! So kata kuncinya adalah dilatih....

Latihan praktisnya neh, selalu buat counternya dan klo belon berani mengcounter secara verbal, katakan itu pada diri sendiri berulang-ulang....
virus: “Susah ya mencapai target” counter: “semua itu mudah selama ALLAH bersama aku!”
virus: “Anakku neh nakal banget, susah diatur” counter: “Anak mah fitrahnya suci jadi tinggal bagaimana ibunya aja, hehehehehe... makanya jadi ibu jangan berenti belajar dong!!!”
virus: “Buku-buku sekarang tuh mahal-mahal” counter: “Ah sangat murah kalo dibanding value yang akan didapat
virus: “300jt? Banyak banget...” counter: “300jt mah dikit, buktinya banyak yang punya

Yang paling penting diperhatikan neh pesen dari sang praktisi,
jangan pernah mengkomparasi dengan kondisi kita sekarang, contoh kau bilang mahal karena dikantong emang nggak ada duit segitu. Caranya... itu murah, tunggu aja ya pasti akan saya beli, tunggu saja!”

Klo Si Ustad Yusuf Mansur bilang, “Impian untuk Naik Haji ntar Agustus 2010 terasa tidak mungkin karena bayangan Anda Agustus 2009 sekarang, padahal 2010 kan masih lama!”

Klo Mario Teguh bilang, “tidak ada keingin kita yang lebih tinggi dari kemampuan kita nanti, yang ada keinginan yang lebih tinggi dari kemampuan kta sekarang. Padahal kemampuan itu tumbuh, jadi jangan kecilkan keinginan kita.... itu!”

Weiiii.... Subhanallah, aku bersyukur hidup dan diberi kesempatan bertemu dengan orang-orang dengan pemikiran yang luar biasa itu, penuh semangat dan positif dan bermanfaat buat orang lain, mesti mereka nggak ngasih duit lho, cuman demi buka mulut aja... wuzzzzzzzzz bisa merubah hidup seseorang dari yang loyo kembali semangat!
Well, referensi dari semua itu yang insyaallah aku niatkan untuk merubah persepsiku terhadap segala hal
WHO's the BOS?!!!”

Saya + Tuhan = Cukup (MTGW)

Kalo ini emang fave-ku banget, coba merangkum sedikit yang aku tangkep dari durasi 60menit Mario Teguh Golden Ways. Di acara itu ada 3 pertanyaan yang jawabannya menarik buatku;
1. “Pak Mario, Saya + Tuhan = Cukup. Saya tidak setuju, karena itu berarti menafikkan doa-doa orang-orang disekitar kita, ibu, istri dan anak-anak... Bagaimana?”
2. “Pak Mario, Saya + Tuhan = Cukup. Lantas kapan saya boleh meminta kepada Tuhan?”
3. “Pak Mario, Saya + Tuhan = Cukup. Kapan kita tau bahwa itu cukup?”.
“SUPERRRRRR!!!!”, Pak Mario-nya ngejawab gitu...

Tapi perhatiin ya jawaban detailnya...
1. “Kalau saya bilang SAYA (dalam SAYA + Tuhan), itu tidak sederhana lho. Karena saya mewakili yang dibelakang saya, Ibu yang sangat sayang kepada saya, istri yang selalu mendukung saya, perusahaan besar yang akan terus berkembang, orang-orang yang menanti untuk saya muliakan. Jadi saya ini tidak sederhana! Hati-hati dengan persepsi Anda terhadap diri Anda sendiri!........ itu”

2. “Ketika apa yang kita dapat tidak berhenti hanya kepada kita sendiri! Kalau itu yang terjadi artinya yang kita terima cukup. Namun ketika yang kita dapat adalah untuk kita berikan lagi kepada orang lain, untuk menyenangkan orang lain dan untuk memuliakan orang lain, ketika itu mintalah sebanyak-banyaknya kepada Tuhan, karena akan lebih banyak lagi yang akan kita beri”.

3. “Kapan kita tau itu cukup? Jawabannya adalah tergantung dari masing-masing pribadi. Tapi saya yakin masing-masing pribadi tau dan merasakan, kapan ketenangan didapat, dan kapan kebahagiaan meliputi dengan apa yang diterimanya. Karena ini adalah yang paling mendasar. Ketika kita sudah cukup bersama Tuhan, urutannya adalah:
- kita merasa damai
- dengan damai kita bergembira
- dan hanya orang-orang yang bergembira yang akan berani
- dan kalau berani maka dia akan berupaya
berupaya pun dia pasti akan mengupayakan yang terbaik karena dia tau hasilnya akan memuliakan dia dan orang-orang disekitarnya.... itu!”

Ya, mungkin begitu kira-kira yang aku tangkep dari durasi 60menit MTGW.
Kurang dan lebihnya mohon maap....
SupERRRRRR!!!
_________________________________________
*wish I could practice more on the way Pak Mario answer every question!
Oya pumpung inget neh; Pak Mario di MTGW juga pernah sih bagi-bagi tips, bagaimana menjawab setiap pertanyaan dengan supERRRRRR:
1. dengarkan pertanyaannya
2. cari tau kira-kira mengapa dia bertanya seperti itu
3. temukan jawaban lazim dari pertanyaan seperti itu
4. cari jawaban yang tidak lazim dan baru dijawab
Klo nggak latihan, wahhhh keburu orang yang nanya ngabur kan, karena kita sibuk nyari-nyari jawaban yang nggak lazim dan nggak ketemu-temu.... hehehehe....

Cuman beda 0 (nol) doang

“Ternyata cuman beda 0 (nol) doang!”, ini pencerahan dari Sang Guru, setelah dia bermeditasi berhari-hari dengan setumpuk uang 1M-nya (emang cuman copian doang sebagai affirmasi dari cita-cita 1M yang beneran). 10.000 (sepuluh ribu) ke 100.000 (seratus ribu), 1.000.000 (satu juta) ke 10.000.000 (sepuluh juta), 100.000.000 (seratus juta) ke 1.000.000.000 (satu miliar). Hanya cukup dengan nambahin 0 (nol) satu doang, maka hasilnya akan sangat berbeda, dan yang lebih parahnya 0 (nol) yang satu itu membuat nilai/value menjadi jauh berbeda.
Apa maksudnya? Kalau boleh kita mentafsirkan; 0 (nol) = kosongkan diri, kosongkan pikiran, 0 (nol)-kan pikiran.... maka kita akan jauh lebih mudah menerima, jauh lebih jernih berpikir dan jauh lebih mulia dan berkelimpahan*. Amin....
*kalo butuh detailnya... just call me! ;)

Baik vs Buruk

Ketidaktahuan sering kali membawa aku hidup dalam kekeliruan, hanya karena menutup diri untuk menggali lebih jauh apa yang baik dan apa yang buruk. Karena sebenernya mengetahui yang salah tidak selamanya buruk, justru perlu tau yang buruk untuk tau mana yang baik, perlu tau yang salah untuk berbuat yang benar, perlu tau yang jelek untuk memilih yang bagus.
Bisa jadi yang salah dianggap benar seumur hidup hanya karena tidak pernah tau yang benar-benar salah.
Sebaliknya yang benar bisa dianggap salah seumur hidup hanya karena tidak pernah tau mana yang sejatinya benar.

Thanks to GOD, I ever live on that bad side and so sorry for that but
than...
NOW, I am growing... learning... apologizing... and running to be
good in every way
!“

Ini perjuangan bukan pertaruhan

Baru sadar bisa jadi selama ini aku hidup sebagai seorang penjudi, hanya karena merasa sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang namun pada akhirnya hasil tak lebih dari sekedar pengharapan akan datangnya keajaiban. Bukankah itu yang sering dilakukan seorang penjudi, ketika semua sudah dipertaruhkan di atas meja judi, sementara hasilnya adalah pengharapan akan kemenangan.
Aku rasakan perjalananan hidupku sering kali justru mempertaruhkan hal-hal yang jauh lebih berharga. Merasa cita-cita dan masa depan itu berharga tapi sangat tidak sesuai banget dengan apa yang dilakukan sekarang, saat ini. Nyanteee banget. Merasa sudah berhitung akan expenses yang dikeluarkan, kenyataannya banyak yang diluar budget justru jadi perhatian. Katanya pengen segala urusan dimudahkan ALLAH, nyatanya Sodaqoh nggak pernah lebih banyak dari budget beli baju. Merasa sudah melakukan banyak kebaikan, ternyata orang lain yang merasakan justru sakit ati. Merasa sudah cukup banyak berbuat, ternyata ada orang lain yang jauh melakukan banyak hal dan lebih bermanfaat buat orang banyak.
Merasa jauh lebih baik, ternyata orang lain jauh lebih baik lagi dalam berdamai dengan dirinya sendiri...
Akibatnya apa yang aku pikir sudah ..., tidak pernah bisa digunakan sebagai ukuran. Karena yang aku pikir sudah memang tidak pernah terukur. Ujung-ujungnya hanya pengharapan...... mudah-mudahan ntar ada rejeki, mudah-mudahan ada yang menolong, mudah-mudahan ini cukup, mudah-mudahan semua akan benar-benar menjadi baik, .... mudah-mudahan masuk sorga! Please deh!!!

Hanya pejuang lah yang benar-benar berpikir, benar-benar berhitung dan
benar-benar berbuat dengan bekal pikiran (ilmu), perhitungannya (strategy) dan
dengan doa sebagai pengharapan...