Saturday, November 21, 2009

Show me the money

Ini neh terinspirasi dengan Tungdesem Waringin seorang motivator #1 Indonesia versi majalah SWA dan seorang dengan ide penjualan yang dashyat, dari cd-nya Marketing Revolution.

Kenapa banyak penjual yang selalu menggunakan alasan keterbatasan budget promosi sebagai kendala tercapainya target?

"Show me the money!"
Kalo aku seorang pengusaha pemula yang ingin mempromosikan product baru dan harus mengeluarkan duit ratusan juta hanya untuk biaya promosi, karena manager marketingnya bilang kudu pasang baliho ditempat terstrategis di semarang supaya banyak orang yang tau, yaitu sekitar simpang lima dan jalan pahlawan. Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa banyak omset yang akan aku dapat, dalam waktu berapa lama dan berapa lama biaya promosi itu akan balik, kalo pertanyaan balik ini nggak bisa terjawab, hehehehe.... perlu dipertanyakan tuh kredibilitas sang manager.

Jadi keingetan waktu masih kerja di Juwana ama di Pudak Payung, even pameran tahunan di SPOGA, Koln German, selalu dipaksakan menjadi ukuran sebuah perusahaan furniture yang besar dan bonafid. Makanya nggak pernah tuh ketinggalan, dipaksa-paksain kudu ngikut. Padahal kebayang kan biaya yang dikeluarkan, buat sewa booth-nya aja berapa, belon tiket PP dan uang saku. Sementara feedback berupa order yang ntar bakalan didapet masih samar-samar. Tapi kalo dulu aku still pe-de dengan pameran neh bisa dapat kontainer dan order yang banyak setidaknya meningkatkan gengsi perusahaan. Ternyata.... !!!! enggak pernah tuh aku deal di tempat pameran dan pulang dapet order, seandainya ada yang deal ditempat pameran, aku yakin, harganya nggak pake harga jual di German, jadi gimana tuh?

Belakangan baru deh nyadar, "kenapa harus selalu SPOGA, lagian type businesmu seperti apa? inget-inget aja kapan order itu turun, bagaimana prosesnya dan bagaimana pasarnya....", gitu kata pak adi.

Emang bener sih, order yang turun selalu melalui proses yang itu nggak mungkin dilakukan pada saat pameran. Karena customer nggak pengen cuman ngeliat disply product aja, melainkan fasilitas pabrik, belum lagi kalo barang yang diorder adalah custom, mereka perlu melihat sample. Artinya kalo pun ikut pameran, apa tujuannya? kalo untuk dapat order, jelas tujuan yang keliru. Kalo untuk image, emang kita perusahaan sebesar apa sampai perlu mengeluarkan ratusan juta untuk image? Kecuali kita perusahaan rokok...

Belum lagi, melihat kondisi pasarnya, kita kan supplier nih, kok pameran dilahannya customer, ada baiknya sih, kalo bisa menjual dengan harga jual disana, permasalahannya semahal-mahalnya kita pasang harga tetep nggak bagus untuk wholesaler atau importer, apalagi mereka adalah customer. masak mau bersaing ama customer sendiri?

Artinya adalah, banyak hal yang harus dipahami, khususnya mengenai typical dari masing-masing bisnis itu sendiri, promosi adalah penting, yang terpenting adalah mempelajari gimana supaya promosi menjadi lebih effective dan murah, jadi pengetahuan untuk sebuah bisnis yang sedang dijalankan jauh lebih penting untuk dipahami terlebih dahulu dari pada hanya sekedar promosi. Sebab kalo pelaku bisnis itu paham persis dengan bisnis yang sedang dia jalankan, tidak diperlukan banyak uang untuk mendapatkan uang, bahkan tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan uang. (I really enjoyed this part! hehehe)

Share:

0 comments:

Post a Comment