Monday, March 8, 2010

Maka Mengertilah....

Minggu siang kemaren tiba-tiba muncul pertanyaan yang aku sendiri bingung ngejawabnya...
"kenapa urusan cerdas kok dihubungkan dengan mati?", karena sesungguhnya orang yang cerdas adalah orang yang ingat akan kematian, demikian Rasulullah mengatakan...

Tapi kenapa mati? Bukannya orang kebanyakan menilai cerdas selalu dari bagaimana seseorang mencari jalan keluar atas tiap permasalahan? Cerdas kalo seseorang mempunyai nilai IQ diatas rata-rata manusia normal. Cerdas kalo dia memikirkan sesuatu yang orang tidak memikirkannya...
sekali lagi, "iya, tapi apa urusannya dengan mati?"
Udah, siang itu lupa.... karena nggak nemu jawabannya...

Tapi petangnya sambil nikmatin ulasan Mario Teguh di MetroTV... kok aku ngerasa ada benang merahnya nih.
Tapi apakah pas ato enggak, belon tau... setidaknya ada pencerahan ketika Pak Mar bilang;
"Kalo Anda sudah mulai mengeluhkan kehidupan Anda, itu adalah suatu tanda bahwa Anda harus mulai memperbaiki pengertian Anda"
Karena banyak orang tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dia lakukan hanya karena dia mempunyai pengertian yang salah akan
sesuatu itu. Maka mengertilah....perintah "BACA"... yang utama adalah membaca kehidupan ini....
"

Werrrr... langsung deh melayang, seperti dituntun ke pemahaman yang bikin aku "nggeh"
Keterbatasan pengelihatan mata ini tidak akan mampu menyingkap HIKMAH dari semua kejadian. Sebesar apapun masalah yang diberikan tidak akan pernah membuat aku menjadi orang yang kuat sekaligus bersyukur kalau itu aku pandang dengan pengertian yang salah.

Barangkali inilah salah satu maksud Rasul, cerdaslah dalam hidupmu, karena selalu ada jaminan disitu, dan jaminan itu adalah HAQ. Tidak membutuhkan prosedur yang rumit, cukup satu YAQIN!
Dan karena kematian adalah batas, maka qualitas apa yang akan didapat setelah itu...
itu tergantung dari prioritas apa yang aku ambil selama hidup.
Tuh kan ujungnya bicara masalah pilihan juga, dan bisa jadi pilihan yang diambil mencerminkan pengertian seseorang terhadap sesuatu....

Ufffsss.... ternyata salah ya selama ini kalo aku ngomong, "please dong ngerti...."
Bodoh banget, kata-kata itu harusnya aku tujukan buat aku sendiri bukan buat orang lain.

Lamat-lamat muncul sosok yang nggak asing lagi buat aku.... muka bulet dengan tatapan mata yang licik dan senyuman sinis tanda kemenangannya...
"ngerti loe sekarang????!!"...

"Huffffffffffffssssss!"
"ilang"