Saturday, June 18, 2011

Suksesku mana?

"perbaiki yg dilakukan,
perbaharui caranya,
atau kedua-duanya baru berhak mengharapkan hasil yang baru!"
Lama gw pikir-pikir dan gw rasain, kehidupan ini tidak semakin mudah memang namun hanya untuk orang yang tidak belajar. Sebaliknya, harusnya hidup ini semakin mudah dan menyenangkan untuk orang-orang yang sudah menghabiskan seperempat abad hidupnya di dunia ini....

Lantas mengapa, suksesku tak kunjug datang... ?
(... tapi itu kata orang, karena mereka menghitung setiap coin yang masuk dan setiap coin yang keluar...)
tapi apa mereka keliru? atau sebaliknya?
Apapun itu yang aku rasa, lebih akan selalu membawa kemudahan ;)

jadi apa dong yang sebenernya terjadi dengan kehidupan gw?
check....

"perbaiki yg dilakukan,
perbaharui caranya,
atau kedua-duanya baru
berhak mengharapkan hasil yang baru!"

Monday, June 13, 2011

Dengarkan...

"Pengendapan...
mendengar memang akan mengajarkan kita banyak hal... Apalagi kalau mencoba belajar mendengar kata hati..."
"Ding..."
Tiba-tiba ada bbm dari seorang temen... Isinya bukan kabar gembira, bukan cerita lucu, bukan juga surat berantai yg menyuruh buat disebarin... Tapi justru sumpah serapah, yang gw sendiri nggak paham dia sedang ngapain, ngurus apa dan marah ama siapa... Seketika itu juga gw melihat tidak ada urgensinya dari semua sumpah serapah itu...
Dan sangat mengherankan kenapa sempat banget membuat message seperti itu... Menggelikan... Gw jadi teringat peristiwa beberapa waktu yang lalu yang sempet menyeret gw kedalam tong setan... Peristiwa yang sangat menggelikan (sekarang baru gw sadar itu sangat menggelikan, pada waktu itu justru sebaliknya hanya urusan gwlah yang paling penting), ketika gw berkutat hanya pada permasalah yang nggak jelas ujung pangkalnya, ngerasain lebih sakit, lebih capek dan lebih dongkol... melibatkan emosi yang nggak jelas padahal hanya sekedar permasalahan ego dan pastinya membuat orang-orang disekitar gw ikutan be-te... Yang pada akhirnya tidak memberikan apa-apa selain keburukan...
Pernahkah terpikir, ketika gw sibuk dengan diri gw pada saat bersamaan orang lain justru sangat sibuk membuat dirinya lebih pandai, meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya, melakukan lebih banyak hal yg bermanfaat untuk orang lain, mengukir nama besar dalam sejarah dan bisa jadi making more money... ???!!!
Ternyata sungguh banyak waktu dan energi yang telah gw sia-siakan dan tak berarti apa-apa... Sungguh benar, manusia itu dalam keadaan sangat merugi hanya ketika dirinya sendirilah yang menjadi tujuan....

HAVE A MOTIVATED MONDAY MORNING!

Sunday, June 5, 2011

Dimana Allah gw taruh?

Tuhan benar-benar mengujiku...
Ketika aku berkowar-kowar, "ikhsan, ikhsan. Takutlah hanya karena Allah, percayalah Allah melihat setiap hal yang kita kerjakan. Ikhsan, ikhsan, ikhsan..."
Ternyata gw lebih khawatir tentang cctv, ternyata gw lebih konsen takut dilihat orang... Lha terus dimana gw taruh Allah...
Ternyata yang akhir-akhir ini banyak dibahas tentang jihad belumlah jihad yang sesungguhnya buatku... Jihadku masih abu-abu, jihadku belum terpatri sampai sumsumku, jihadku masih conditional...
Lantas dimana gw taruh Allah sebenarnya?!!!
"Ya Robb, bukanlah dunia dan isinya yang paling aku ingini saat ini, tapi ampunan dan belas kasihMu-lah yang paling aku rindukan. Ampuni aku dan tutuplah rapat semua aibku. Amin... Amin... Ya Robbal'alamin..."

Friday, June 3, 2011

"Klo kamu begitu benar, ....?

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?" [MTGW]
Menohok banget pertanyaan itu...
Seumur hidup aku mati-matian mempertahankan argumen dan keyakinan yang hanya aku yang meyakini kebenarannya...
Tersakiti ketika orang mengoreksi...
Tapi apa yang sebenarnya terjadi?

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"
Apa sebenarnya barometer kehidupan yang baik itu bu?
Rumah mewah kah?
Mobil, uang, kepercayaan orang ataukah ketenangan jiwa bu?

Jawabannya ada dihatimu, bukan di kepalamu...
Coba ulangi pertanyaan ini untuk dirimu sendiri...

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"

Apa yang kamu rasakan?
Perasaan kecil, berdosa, tidak tahu apa-apa dan merasa tak pantas membuat penilaian kepada orang lain...

Apakah sekarang kamu bisa mulai merasakan kekhawatiran, ketakutan, emosi yang tak tau untuk apa, kepala berat, hati sesak... Betapa berat sebenarnya beban yang dirasakan oleh orang-orang yang merasa dirinya benar itu...
Apakah sekarang kamu bisa melihat lewat matanya... Betapa dunia itu hanya sebatas apa yang ada didalam kepalanya...
Apakah kamu mau menanggung beban itu?

Tidak bu...

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"
Introspeksi nduk...

Kalo kamu menemukan dirimu ternyata benar, bersyukurlah... Syukurilah Hidayah yang telah diturunkan untukmu, karena itu hanya untuk orang-orang yang terpilih...
Kalau kamu bisa menyampaikannya dengan baik kepada teman, sahabat, kerabat dan saudaramu, akan semakin banyaklah orang-orang baik mengelilingimu...
Namun kalau kamu ragu dan takut akan fitnah yang akan ditimbulkannya, berbuatlah, lakukan sehingga mereka melihat kebenaran itu indah ketika engkau melakukannya...

Namun seandainya kamu menemukan dirimu ternyata salah, bersyukurlah...
Syukurilah jalan yang memang telah dipersiapkan untuk kau lalui dalam khilaf hingga kau menemukan jawaban dalam pencarianmu untuk kembali...
Kabarkanlah dengan baik tanpa harus merendahkanmu hingga semakin banyak orang baik dapat belajar darimu...
Namun kalau kamu ragu dan takut akan fitnah yang akan ditimbulkannya, berbuatlah, lakukan sehingga mereka melihat kebenaran itu mudah ketika engkau mau berubah...

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"
Seperti wirit dan dogma, tanyakanlah berulang kali pada dirimu sendiri hingga engkau merasakan kelapangan dalam dadamu, ringan dalam kepalamu dan beningnya warna kebenaran di pelupuk matamu...

Semoga engkau semakin paham nduk...

"Klo kamu sebegitu benar, knapa hidupmu belum juga baik?"