Thursday, December 16, 2010

Peace....

Hari ini, gw ngerasakan perjalanan gw dari rumah ke kantor ademmmm bener. Enggak panas tapi juga enggak ujan, pas banget... Anginnya dingin-dingin seger...
Belum lagi sepanjang perjalanan terasa banget tenang, suara klakson enggak kedengeran ngeganggu, orang-orang tampak tertib, kayaknya yang biasanya pada gedubrakan pagi berangkat kerja khusus hari ini semua bersahabat... orang yang seenak udelnya sendiri sms-an sambil naik motor, sama sekali enggak bikin gw kesel... yang ada pokoknya ayem aja....
Semua yang gw liat sepertinya menyenangkan dan hanya menyenangkan...
"Ada fenomena apakah ini gerangan?"

Ya sebenernya begitulah manusia... Jadi keingetan kang Tung Desem Waringin...
"itu semua tergantung dari kacamata yang kita pake... Klo kacamata kita warnanya merah, semua yang kita lihatpun akan berwana merah, begitu juga yang hijau maupun yang gelap...."
Tapi apakah memang hari ini benar-benar ayem dan adem seperti yang gw rasakan, sebenernya enggak juga, tetep aja jalanan tuh semrawut ama orang-orang yang nyeberang sembarang, tetep aja ada motor-motor yang ngambil jalan pintas dan potong kompas karena keburu-buru, tetep aja ada orang-orang egois yang sms-an di motor sambil jalan pelan-pelan mana ditengah lagi...
Sebenernya sama aja, sama seperti hari-hari kemaren...

Gw jadi sadar banget, sebelum gw komplain dengan apa yang terjadi diluar diri gw, ada baiknya gw liat dulu ke dalam diri gw... introspeksi...

Well friend, I really want to buy another bright sunglasses so I can see everyone in the different perception, in a good way as they are...

So thankful for today...

Saturday, December 11, 2010

Tau diri....

Sebenernya pelajaran yang paling tersulit bukanlah Fisika, Geometri ato Bahasa Perancis... Karena mata pelajaran itulah dulu yang paling jadi momok waktu jaman sekolah (bener gw pernah remidi Bahasa Perancsi lho...), sekarang baru gw nyadar bener arti pelajaran tersulit sebenernya... yaitu pelajaran tau diri, mengenali diri sendiri...

Friday, December 10, 2010

Muslim yang kikir

"Setan tuh lebih suka dengan orang muslim tapi kikir, makanya banyak tuh yg sudah haji tapi kikirnya masyaallah...", itu pembicaraan dengan bu budi sepanjang perjalanan pulang dari Panti Asuhan di daerah Mranggen (04/12/2010), pas banget lewat depan pasar Mranggen, beliau mengawali dengan mengatakan,
"pasar nih tempat berkumpulnya setan..., setan suka orang-orang yg dipasar dan yang cinta dengan perniagaan mereka...", kurang lebihnya begitu...

Sampai akhirnya pada pesan beliau yang awal banget udah gw tulis.
"Kenapa setan suka dengan muslim yang kikir? Karena dia tau Allah sangat membenci orang yg kikir, jadi biarpun dia itu muslim, setan tau kalo Allah membenci dia karena kekikirannya... Tapi jangan heran mbak ada orang dermawan yg dia bukan muslim, segala urusannya lancar... Bahkan kalau Allah berkehendak hidayah itu bisa Allah turunkan lantaran dia dermawan dan karena Allah menyukai orang-orang yang dermawan makanya setan takut pada orang-orang yang lapang dan mau memberikan hartanya kapan saja"...
Subhanallah...

Banyak sudah cerita-cerita dan peristiwa-peristiwa tentang hebatnya kedermawanan (sodaqoh) seseorang dan bagaimana dia terbebas dari urusan hidup yang membelitnya.
Jadi apa lagi yang kamu ragukan?

Thursday, December 9, 2010

Posesif

"Memang aneh tapi nyata... Tiada terduga...", hehehe bukannya cinta kasih di SMA lho. Tapi emang bener, kita tuh akan selalu menarik apa yg ada disekitar kita sesuai dengan apa yg paling sering kita pikirkan dan bayangkan, cuman masalahnya gw nggak nyadar deh apa yg udah gw pikirin akhir-akhir ini... Tapi sepertinya bukan sesuatu yg baik...

Kejadiannya adalah kamis malem, 2 December 2010, kurang lebih pukul.20.30-an.
Klo itu bulan April mungkin bisa jadi April MOP kali. Detailnya sih nggak perlu, gw bener-bener dikasi pelajaran bagaimana posesifnya seorang perempuan, bagaimana seorang perempuan yang tidak selamat dari api neraka tuh digambarkan daJustify Fulllam Al-Qur'an, dan gw harus ngadepin itu. Masyaallah... Aku berlindung kepada Allah dari fitnah yang disebabkan oleh manusia yang disebut perempuan.

Pikiran dan perasaan itulah motor yg mentenagai ucapan dan perbuatan seseorang, tapi bisa jadi apa yg dilihat dan baca, tapi dalam kasus ini, jelas banget dia nggak melihat ataupun membaca sesuatu, bener-bener hanya nafsu dan prasangka. Tak ada gunanya kita mencurigai ataupun berprasangka buruk terhadap sesuatu yang jelas sangat bisa dibicarakan. Semakin panjang umur seseorang dengan berbagai macam peristiwa bukankah semakin cerdas seharusnya seseorang itu menjalani kehidupannya kedepan?

Dan kalaupun kita sering mengeluhkan bagaimana kehidupan kita tanpa berbuat sesuatu untuk merubahnya, bisa jadi memang kita sudah sangat mencintai bagaimana kehidupan itu berjalan. Dan apa yg selayaknya diterima baik sebagai perempuan atau laki-laki, semua itu gw pikir tidaklah semata-mata masalah gender. Karena penghormatan, kasih sayang dan perlakuan baik itu adalah hak bagi semua yang berjiwa dan hidup disekitar kita.
"So you really peace me off girl! Get out of my live and don't ever do the thing that you think it is a good thing. All you have said, I know it just a lips service and nothing for me. You'd better talk to the mirror in front of you to know exactly what is inside of your head really is!"

Wednesday, December 8, 2010

Syarat

"Untuk sebagian orang tahun-tahun belakangan adalah tahun ke-emasan, yang di dalamnya banyak harapan & keinginan tercapai, bahkan melebihi yang dicita-citakan..

Untuk sebagian yang lain, bisa jadi tahun-tahun ini adalah tahun yang berat, yang di dalamnya banyak ujian & cobaan dalam hidup..

Apa pun masa lalu kita, marilah meletakkan iman sebagai pijakkan utama kita memulai tahun-tahun kita dimuka...

Ssemoga tahun 1432H bakal menjadi tahun-tahun penuh mukjizat & lompatan-lompatan besar dalam hidup kita menuju perubahan yang jauh lebih baik.. Juga manfaat bagi orang-orang yang kita cintai

Kiranya Allah senantiasa mengiringi hidup kita, meluruskan perjalanan yang belok, menguatkan tapak yang lemah, memantapkan niat yang ragu, Amien...

Bismillahirrahmanirrahiim...
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432H"
Posting itu gw copy dari group SMA gw, bukan bermaksud apa tapi menebar doa untuk semua yg ngebaca... Dan semoga di-amin-in tidak hanya oleh manusia tapi juga oleh malaikat...
Cuman ada yang rada ngeganjel... Ada satu response dari temen gw yang cukup bikin gw terusik dan tiba-tiba terpikir, "yah semua memang bersyarat, semua memang menuntut pemenuhan syarat untuk bisa mendapat apa-apa yg dicita-citakan... Apa syarat untuk sukses? Bekerja keras, jujur, tekun dan masih banyak lagi... Tapi apa syarat untuk bisa bekerja keras, untuk tetap berlaku jujur atau untuk berusaha menjaga ketekunan, apa syaratnya???..."
Gw nggak kepikiran jawaban lain slain, ya bekerja keras saja, ya jujur aja dan tetep aja tekun...
Trus harus diletakkan dimana bagian syarat itu yang harus dipenuhi? Serta merta gw merasa tidak semua kita harus mensyaratkan sesuatu untuk sesuatu.

Jadi teringat secuil peristiwa, "kok ya nggak belajar dari yang udah-udah, terlalu banyak syarat terlalu banyak explain dan masih banyak lagi tuntutan... Toh tidak akan bisa merubah keadaan yang sudah digariskan...", macem bangsa Yahudi aja. Kita hanya manusia, yang masih belum terbebas dari dosa, masih terbelenggu kerugian dan tak luput dari godaan.

Sekirannya Allah mengijinkan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan kehendakNYA dan segala keinginan terkabul atas keridhoanNYA, doaku yang lain...
"Ya Allah, jadikan aku manusia yang mudah menerima segala kebaikan yang datang dari Engkau, Rasulmu dan manusia dan mudah mensyukuri nikmatMU dan yang tidak mendewakan logika dan pikiranku"
Amien

Sunday, December 5, 2010

"Betrayer...."

Topik ini sebenernya pengen gw kupis (ini bahasanya Isa untuk kupas hehehehe....) bulan kemaren, cuman belon kesempatan. Baru deh malam ini....

"Betrayer....", pertama banget gw pengen bilang, thanks buat yang udah komen di wall untuk status gw yang ini, bukan bermaksud sok-sok pemikir dan ngerasa, tapi sebenernya ini pesan yang ingin gw sampein dari status itu....

Sebelum akhirnya gw update status itu, gw bener-bener yang ngerasa terkhianati yang teramat sangat... Pertanyaannya adalah, "ama siapa Neng?" dan jawabannya,"ama diri gw sendiri Bang!"

Lho?!!! karena siapa yang paling berpotensi menyakiti diri gw? pasti dia adalah yang paling tau seluk beluk dan dalem-dalemnya gw, lha siapa lagi klo bukan diri gw sendiri?

Dia tau persis impian, semangat dan apa yang paling gw harapkan terjadi sepanjang perjalanan hidup ini. Tapi dia juga yang paling tau persis apa yang paling bisa mematahkan dan mengurungkan impian, semangat dan harapan gw.
Makanya gw sebel banget waktu itu, udah bersemangat menjemput impian ternyata tiba-tiba jadi nglokro lagi, lupa ama apa yang kudu jadi fokus hanya karena diri gw yang lain nawarin kesenangan-kesenangan semu yang saat itu tampak menarik. Akhirnya melenceng deh dari rel tujuan awal.
So, kalo sampe impian-impian itu nggak tercapai, kagak ada yang paling patut disalahkan kecuali si penghianat itu, ya diri gw sendiri, siapa lagi?

Saturday, December 4, 2010

Takut keliatan miskin

Banyak orang demikian senangnya berbelanja, sehingga perhatiannya berfokus kepada kesempatan untuk meminjam uang, untuk belanja.
Mereka memperlakukan credit card, yang sebetulnya adalah fasilitas kredit berbunga sangat tinggi, sebagai income tambahan.
Berhati-hatilah! Ribuan orang jatuh miskin karena takut kelihatan miskin.
Orang yang tidak takut kelihatan miskin, justru mudah menjadi orang kaya.
~Mario Teguh~

Berencana mindahin semua koleksi quotes-nya Pak Mario... dan satu quote ini ngena banget ke gw... jadi pengen ngebahas deh.... Oya dalam waktu deket semua quote-nya pak mario bakalan berpindah tempat ke http://quotes-island.blogspot.com/ all quotes by Mario Teguh ;)

Nah ngomongin quote yang ini, bukan masalah kartu kreditnya... karena itu bener banget, trust me! I had a bad experiance with my credit card, and I did have a big problem with it.
Ntar deh kapanan gw bahas sendiri masalah kartu setan itu hehehe...

Kali ini yang pengen gw share masalah "takut kelihatan miskin"...
Asli itu bener-bener gw alami, yang namanya orang usaha kalo pas dapet untungnya, loe tau sendiri, ibarat kata... apa sih yang enggak kemakan? apa sih yang enggak kebeli? cuman kalo lagi pas nunggu giliran untung dateng dan nggak cepet dateng-dateng... naudzubillah deh... kudu banyak-banyak istighfar, sabar, qonaah dan optimis... Yaqin ama Gusti Allah... tapi itu bener-bener cobaan yang berat!

Nah beberapa minggu kemaren, nggak tau gimana judulnya... itu orang-orang berdatangan aja ke gw yang semua urusan nggak jauh-jauh ama yang namanya DUIT. Amit-amit deh... dalam hati, "Ya Allah apa lagi neh rencana yang sedang berjalan... Kan sebenernya Allah tau kalo gw sendiri lagi kurang-kurang begini....". Rasanya campur aduk nggak keruan... disisi lain kepengiiiin banget ngebantu, disisi lain gw sendiri lagi yang kering kerontang. Tapi sebenernya setelah gw rasa-rasain, masalahnya bukan di bahwa gw nggak bisa bantu justru yang paling kerasa adalah ego gw...
Karena jelas banget tuh Gw dalam bentuk setan ngomongin... "udahlah, loe kan bawa duit tuh, kasi dulu aja dari pada ntar temen loe nganggep loe miskin, mreka pikir loe bangkrut jadi enggak lagi kayak dulu... mau ditaroh dimana muka loe?"
Istighfar deh... "gila aja... itu bukan duit gw","alahhhh kan cuman minjemin barang berapa bulan doang...","kagak! loe pergi aja ke neraka sendiri... cuzzzzz"
Langsung deh tuh setan ilang.... dengan meruntuhkan dinding ke-aku-an dan kesombongan gw, ini saatnya gw lebih jujur pada diri sendiri, menerima dengan ikhlas segala ketentuan Gusti Allah dan enggak perlu protes...
"maap hib... (sohib maksudnya) gw sendiri sekarang lagi defisit... maaf ya".
PLONG....
udah deh seketika itu juga gw ngeliat cahaya terang benderang di kepala gw.. dan kepala pun terasa ringan....
Ternyata yang selama ini gw takutin hanya ketakutan-ketakutan semu yang salah satunya adalah takut keliatan miskin....