Monday, November 1, 2010

Quote #231 - #235

Sejak muda, saya ingin bekerja keras untuk mencapai pangkat profesional setinggi mungkin dan semuda mungkin, UNTUK SEGERA BERHENTI.
MT Muda tidak bisa membayangkan dirinya menjadi pegawai seumur hidup, bukan karena uangnya, tapi karena ingin melayani publik DALAM PEKERJAAN YANG SAYA TETAPKAN SENDIRI.
Meninggalkan jabatan yang baik, memang tidak mudah, tetapi jika untuk misi hidup, dengan ijin Tuhan ... HARUS !
MT

Masih dalam rentang 35-40, pada usia 37 tahun saya mengundurkan diri dan mengembalikan semua fasilitas sebagai Vice President di Bank.
Kami baru menikah, dan saya sangat berhutang kepada Ibu Linna yang ikhlas memulai hidup di sebuah garasi 2.5 X 10 meter, yang saya kontrak sebagai pengganti rumah besar seorang pejabat Bank.
Dari situ kami berdua membuktikan, bahwa KEAJAIBAN BERPIHAK KEPADA JIWA YANG BERANI.
MT

Di garasi kecil itu kami hidup sangat sederhana.
Tapi saya telah siapkan beberapa modal andalan, seperti:
nama dan hubungan luas yang saya bangun saat menjabat, kompetensi profesional sebagai perencana strategis dan taktis pengembangan bisnis, reputasi sebagai pelatih dan motivator.
Dan satu SENJATA RAHASIA SAYA, adalah Ibu Linna.
Dan saya bersaksi, bahwa SUAMI YANG MEMULIAKAN ISTRI, DOA-DOANYA MUDAH DIJAWAB.
MT

Saat itu saya terlalu muda dan hidup terlalu cepat untuk cukup menabung sebelum saya resign, dan hanya tersisa uang untuk kontrak garasi itu, dan DP sebuah sedan kecil.
Kami hidup sangat sederhana. Saya makan sarden hampir setiap hari, sampai badan saya licin dan berenangnya cepat sekali.
Dan Ibu Linna bertahan bersama saya.
Itu sebabnya kini dia menjadi PEMILIK SATU-SATUNYA dari semua yang saya capai.
MT

Mario Teguh Ibu Linna datang dari keluarga yang cukup berada, sejak kecil sekolah di luar negeri, lulus MBA pada usia 22 tahun di San Francisco, dan menjabat Direktur Marketing di sebuah bisnis di Jakarta.
Saat saya resign dari VP Bank, Ibu Linna juga resign agar bisa mendampingi saya bekerja mewujudkan pelayanan yang sekarang menjadi MTSC ini.
Kelihatannya, REZEKI BERLAKU SETIA kepada jiwa yang setia kepada keluarganya.
MT
Share:

0 comments:

Post a Comment