Saturday, November 20, 2010

Quote #271- #275

Sebagai Ibu rumah tangga, janganlah pernah katakan: Saya hanya mengurus suami dan anak-anak.
Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di muka bumi ini daripada memelihara, menumbuhkan, dan membesarkan keluarga yang baik.
Saya sangat bersyukur bahwa Ibunda saya, Sitti Marwiyah memimpin langsung pemeliharaan dan perawatan pertumbuhan saya dan adik-adik, sampai akhir hayat beliau.
Ibu, damailah bersama Tuhan. Mario Teguh

Sebetulnya, kita semua sudah letih berhati-hati membedakan antara mereka yang berniat baik, dari mereka yang niatnya hanya mengambil keuntungan dari kita.
Bukankah kesalahan-kesalahan terbesar dalam hidup ini datang dari kesalahan mempercayai orang?
Tapi, tetap berhati-hatilah memilih jenis manusia seperti apa kita jadi...nya nanti, memilih pasangan hidup, memilih pemimpin, dan memilih orang kepercayaan. Mario Teguh

Suatu malam, saat menanti Ibu Linna menyiapkan coklat panas favorit saya, saya melihat ada majalah terbuka di atas meja kecil Ibu Linna.
Eh … Ibu Linna sedang mengisi questionnaire mengenai... WHY I LOVE MY MAN.
Wah ini penting!
Ternyata, dalam daftar sifat saya yang dikagumi Ibu Linna :))
yang utama adalah:
“Suami saya meminta maaf kepada saya walaupun dia tahu dia benar.”
OMAIGAT!
Am I that sweet?
Mario Teguh

Engkau yang tidak tegaan, sulit mengatakan tidak, dan tersiksa jika harus menolak yang tidak baik, sebetulnya sedang berlaku tidak tegas bagi kebaikanmu sendiri, yang akan menyiksamu dalam penyesalan.
Karena, Tidak sampai hati menolak yang tidak baik, sama dengan sampai hati merusak hidupmu sendiri.
Dan jika engkau sampai gagal, apakah mereka akan menolongmu?
Ini hidupmu. Tegaslah. Katakan tidak! Mario Teguh

Marilah kita bersama berdoa, agar anak-anak putri kita yang terkasih tidak sampai jatuh kedalam pernikahan yang menjanjikan kemuliaan tetapi memperlakukannya dengan kejam.
Marilah kita berdoa agar tak ada lagi wanita yang disiksa batin dan badannya dalam pernikahan yang penuh kemarahan dan perendahan.
Marilah kita melindungi keindahan hati Ibunda, Istri, Putri, dan terutama kedamaian hati Eyang Putri. Mario Teguh
Share:

0 comments:

Post a Comment