Monday, August 23, 2010

Quote #96 - #100

KESULITAN SEBESAR APA PUN AKAN TERASA WAJAR bagi jiwa yang tetap melebihkan syukur daripada mengeluh. Karena, bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tetapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia. Jiwa yang malas, tetap tersesat walau pun sudah sampai. Jiwa yang tamak, tetap mengeluh di atas kekayaan. Jiwa yang bersyukur, akan berbahagia bahkan di atas masalah. SYUKUR ITU AJAIB. Mario Teguh

sahabat saya yang dikasihi Tuhan, "Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda, tetapi Anda pasti akan sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak Anda kendalikan. Kemarahan bisa dan wajar terjadi pada diri kita, dan tidaklah berbahaya bagi siapa pun, sampai kita menggunakannya untuk merendahkan diri sendiri dan melukai orang lain.
Bersabarlah. SABAR ITU MEMULIAKAN. Mario Teguh

Anda definitely bukan orang biasa, jika Anda tegas menyikapi yang kecil sebagai yang kecil, dan yang besar sebagai yang besar. Kekhawatiran kecil tidak pantas bagi jiwa yang sedang membangun kebesaran pribadinya. Maka, khawatirkanlah hal-hal yang besar, lalu bekerjalah untuk menyelamatkan orang lain dari kekhawatiran yang tidak perlu. ANDA DISEBUT PENTING, JIKA ANDA PENTING BAGI ORANG LAIN. Mario Teguh - YBB

Kehidupan memilah-milah orang berdasarkan penghormatannya terhadap waktu. Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain. Sebetulnya, pemalas yang rajin menunda – menyadari bahwa dia merusak haknya sendiri untuk berhasil. DIA YANG MENGHORMATI WAKTU, AKAN DIHORMATI OLEH KEHIDUPAN. Mario Teguh – Loving you all as always

Sebetulnya, DIA YANG MENYAKITI HATI ORANG YANG MENGASIHINYA ITU, apakah yang diharapkannya? Mengapakah dia memilih bekerja keras untuk menyenangkan orang lain yang hanya menginginkan keuntungan darinya, dan menelantarkan jiwa-jiwa yang dititipkan oleh Tuhan untuk dikasihinya? KELUARGA ADALAH SURGA KECIL KITA DI DUNIA.
Tidak ada orang yang bisa damai hatinya, selama dia tidak membahagiakan keluarganya. Mario Teguh
Share:

0 comments:

Post a Comment