Sunday, August 15, 2010

Quote #81 - #85

Sahabat saya yang hatinya baik, "Dalam upaya memperbaiki semua sikap dan perilaku kita YANG PENTING BAGI DIKABULKANNYA DOA dan permintaan kita kepada Tuhan Yang Maha Mulia,
dapatkah saya memohon bantuan Anda untuk mengingatkan sahabat kita yang MENGELUHKAN RENDAHNYA PENGHORMATAN HIDUP, tetapi menuliskan nama Tuhan, bahkan Allah dengan huruf pertama yang kecil. Marilah kita lebih mengasihi Tuhan. Mario Teguh

"IKHLAS adalah meminta yang terbaik, bekerja untuk hasil terbaik, sampai detik terakhir kita harus menerima, yang kemudian kita terima dengan penuh syukur, lalu segera bekerja lagi mencapai yang lebih baik. Ikhlas adalah SIKLUS TANPA AKHIR YANG MENGHEBATKAN REZEKI, dari proses meminta, bekerja, bersyukur, lalu meminta, bekerja, bersyukur, dan terus ... sampai rumah kita di surga selesai dibangun". Mario Teguh

KEKERASAN HATI yang mengakibatkan orang merusak kehidupannya sendiri, selalu berasal dari MASA LALU YANG HAMPA KASIH SAYANG atau dari lingkungan yang memperlakukannya dengan kejam. Mungkin, TIDAK ADA PRIBADI YANG ASLINYA JAHAT. Yang ada adalah JIWA-JIWA BAIK YANG TERSIKSA oleh kekejaman orang jahat, atau yang kelaparan karena penelantaran. Marilah kita berlaku lebih mengasihi satu sama lain. Mario Teguh

"Ada TIGA AKIBAT yang penting.
Akibat kelahiran, yaitu KECERDASAN. Konon, ibu yang minum sarang burung saat hamil, anaknya cerdas. Ibu saya dulu juga mencoba, tapi keliru bihun.
Akibat belajar, yaitu KEPANDAIAN. Yang cerdas akan dikalahkan oleh orang biasa tapi ikhlas belajar.
Akibat pengalaman, yaitu KEBIJAKAN. Orang yang berguru kepada pengalaman, akan memimpin orang yang cerdas dan pandai."
Mario Teguh - Peace!

Ibuku telah lama dipanggil Tuhan. Tak ada lagi Ibu yang mengomel, tapi tak ada juga belaian Ibu yang selalu memaafkanku. Aku akan ijinkan Ibu tuk bersikap seburuk apa pun kepadaku, asal beliau hidup lagi. Ooh ... betapa rindunya aku tuk mencium pipi di wajah yang teduh itu. Ibu, damailah di sisi Tuhan. Tuhan, mohon Ibu dijagai ya? sampai aku datang untuk menjemputnya nanti. Love your mother – always. Mario Teguh
Share:

0 comments:

Post a Comment