Friday, May 8, 2009

Weekly Report Vs Weekly Plan

"Apa yang sudah dihasilkan minggu kemaren?... brapa persen pencapaiannya?"
"Trus, apa rencana minggu depan?"

Biasanya aku puyeng duluan deh klo udah ditanyain gitu, harusnya sih enggak perlu kalo memang daily reportnya kebikin dengan rapi dan continue.
Kebayangkan polanya, laporan harian dari pekerjaan harian - direkap jadi laporan mingguan - terus bikin rencana pekerjaan mingguan - balik lagi kan di-breakdown jadi pekerjaan harian - muter lagi.... kalo itu dilakukan untuk pekerjaan rutin harusnya sangat mudah.

Sebenernya report-repot itu dibuat selain untuk mengetahui sudah dimana neh aku sekarang, udah sejauh mana pekerjaanku aku selesaikan, bisa jadi sudah sedekat apa neh aku dengan dreams-ku yang tidak kalah pentingnya adalah report-report itu akan bercerita tentang seperti apa sih kamu, jadi merupakan media bermuhasabah (introspeksi) yang paling jitu.

Udah mudah, manfaatnya banyak tapi kenapa jadi susah dilakukan? suka malas buat nulis...
Ya boleh deh... malas aja terus kalo kamu pengen tidak nyenyak tidur setiap malam.... Bayangkan dong, ketika pada akhirnya ada banyak waktu untuk bersenang-senang"wow! sebenernya aku cukup bekerja 3jam sehari dan sisanya bersenang-senang dengan hobi...."

"jangan bermain-main menjalani
Hidup ini
"
~ Mario Teguh ~
Share:

0 comments:

Post a Comment