Friday, May 8, 2009

DAILY Report

"Planning harian sama pentingnya seperti planning
mingguan.
Dengan Itu semua
pekerjaan menjadi terukur, mudah, efektiv dan produktivitas juga tinggi dan
waktu untuk memikirkan bisnis apa lagi selanjutnya akan semakin
banyak
", itu pesan-pesan sponsor kalo lagi jumat meeting.

Sebenernya pesan-pesan sponsor itulah awal dan dasar untuk setiap pekerjaan.
Memang terasa banget kalo report harian itu dilakukan secara rutin, nggak ada lagi yang namanya keburu-buru, juga nggak ada lagi judulnya, seandainya saja satu hari 36 jam.
Polanya kan gampang tuh, tiap sore sambil bersih-berih meja sebelum pulang, list aja yang belon kelar dikerjakan hari ini buat dikerjakan besok pagi, jangan lupa tandai yang jadi prioritas, baik pekerjaan dan waktunya.

Kadang ada satu pekerjaan yang membutuhkan perhatian ekstra, biasanya sambil diselipin kalo pas lagi relax malam-malam, selalu siapin catetan barang kali ada ide. Besok paginya bangun lebih awal ( kalo menurut Frank Bettger, buat kelompok pukul 6... kalo kita yang muslim sudah harus pasti bangun lebih awal ) liat lagi catatan untuk pekerjaan hari ini, sambil ngupi (nggak pakai L) selalu sediakan buku catatan dan pulpen, barang kali ada ide-ide yang muncul mendadak.
Nah waktu kerja, udah deh tinggal ngurutin aja yang ada di list, bikin catatan tiap pointnya kalo memang diperlukan.... Dan nggak harus kaku seperti yang ada dilist sih, hanya saja kan kita perlu guide line supaya pekerjaan itu terukur, sifatnya mempermudah dan fleksibel.

Gampangggggg banget dan sangat membantu, karena mencatat pekerjaan harian dan membuat prioritas, selain melatih menghargai waktu, secara bersamaan akan melatih otak kanan untuk bisa lebih kreatif, kalo sudah terbiasa, akan secara reflek prioritas itu terbaca dan hebatnya lagi nggak perlu memakan banyak waktu, semuanya terasa mudah dan gampang aja. Tiba-tiba seperti bermunculan cara-cara gampang menyelesaikan urusan.

Kalo ditarik garis lurus ke puncak cita-cita, pekerjaan harian neh seperti titik-titik lembut yang membentuk sebuah garis. Jadi harus ada hal-hal kecil yang harus dilalui untuk menuju puncak.... ini adalah stimulasi untuk mencapai target-target besar.

Nah kalo habit ini sudah mendarah daging dan secara otomatis menjadi reflek, pada akhirnya hanya dibutuhkan catatan-catatan pentingnya saja. Pada akhirnya lagi... dengan bernafas lega akan dengan enteng bilang, "mencapai target itu mudah!"

"Ya Allah beri aku kekuatan untuk melakukan secara konsisten dan terencana setiap jengkal dari rencana-rencana besarku kedalam rencana-rencana harianku yang kecil. Engkau boleh membuat aku sedikit mules kalo aku tidak konsisten dengan jalanku, tapi sedikit saja yang Allah"
Share:

0 comments:

Post a Comment