Saturday, April 24, 2010

Kekuatan doa

Sebenernya nggak nyambung neh ama judulnya...

Bagaimana Allah mengabulkan doa kita selalu tergantung dari apa yang paling kita inginkan...
Bisa jadi tidak ada yang salah dengan doanya atau barangkali doanya harus lebih detail...
Ato mungkin memang Allah mempunyai rencana berbeda untuk hidup kita atau kemungkinan lain, Allah sedang mengajak kita guyon...

Kick Andy semalem (23042010, Kekuatan Cinta), mengajari banyak hal. Kehidupan ini jadi istimewa ketika dijalani oleh dua orang luar biasa. Mereka menjadi sangat luar biasa bukan karena keadaan yang memaksa mereka untuk harus menerima maupun bertahan dalam menjalani kehidupannya, karena sesungguhnya mereka mempunyai kesempatan untuk menentukan pilihan sejak dari awal. Dan kesempatan mereka untuk memilih pun sesungguhnya sangat terbuka lebar.

Aku merasa, sebagai manusia normal apa sebenernya yang menghalangiku untuk menjadi "sesuatu" (susah mencari padanan kata yang bisa komplit menggambarkan kesediaan yang didasari penerimaan dan pengertian yang membuahkan keikhlasan dan kebahagiaan tanpa rekayasa, bukan pengorbanan karena memang tidak ada yang dikorbankan), sementara tetap enjoy menjalani tanpa keluh kesah dan penyesalan.
Barangkali yang disebut masalah itu justru sering diperbuat oleh orang-orang normal yang merasa hidupnya tidak normal.

Coba aja rasakan jawaban yang sangat menohok banget *ini kalo menurut aku* dari pasangan-pasangan luar biasa ini, sebagian orang yang belum paham akan mengatakan mereka odd couple...
Tapi sungguh luar biasa, inilah hidup yang kebanyakan orang normal bilang simply life, Merekalah yang nyata-nyata bisa dengan ringan menjalaninya, Simple tapi penuh dengan kesungguhan, sederhana tapi sarat dengan pembelajaran...

"Saya selalu menginginkan pasangan yang cerdas dan pandai dalam hitung-hitungan...", Ibu Irma - Bapak Zulfa, usia pernikahan 23tahun

"Saya berdoa agar diberi pasangan yang tidak melihat saya secara fisik...", Ibu Saidah Fauzi - Bapak Fitra Salahudin

"Saya ingin pasangan yang tidak aneh-aneh, yang tidak suka main perempuan...", Ibu Lela - Bapak Priagung

Sesimple doa dan keinginan mereka itulah Tuhan mengabulkannya... Dan semua doa para perempuan itu terkabul, seorang pria dengan kemampuan numerical namun tuna daksa, seorang pria yang setia dan tidak mungkin flirting dengan perempuan lain namun tuna rungu dan seorang pria yang tidak mungkin komplain dengan penampilan dan fisik pasangannya namun tuna netra...
Dan luar biasa, semudah itu juga para perempuan itu tetap konsisten dengan apa yang dimintanya...

"Secara langsung saya tidak pernah menyesal atas pilihan saya, tapi saya berdoa kepada Tuhan... kalau memang ini jalanMu Tuhan, mengapa saya merasa berat menjalaninya...", kenang Ibu Herlina diawal-awal perjalanan pernikahannya dengan Bapak Sinarahardja, penderita kaki lumpuh akibat polio. Tapi ternyata seiring dengan berjalannya waktu, kebahagiaan itu terus tumbuh karena kebahagiaan adalah tanggung jawab pribadi kita dan kita yang membuatnya terwujud bukan orang lain atau pun situasi.

Subhanallah, Allah sesungguhnya yang menyempurnakan segala amal.
Dia akan menguatkan dan memudahkan,
Dia melapangkan dan menjadikannya ringan,
Dan hanya Dialah sebaik-baik pemberi balasan ...
Share:

0 comments:

Post a Comment