Wednesday, April 21, 2010

... Apa?

10.05PM : April 20, 2010
Selesai bikin sup jagung...
Enak, anget...
Rilex...

Klo aku ngeliat ke belakang, 3minggu kebelakang....,
aku merasa seperti peserta UAN, yang siap tidak siap harus mengikuti ujian. Memaksimalkan apa yang aku tau menerapkan ilmu yang aku dapat, siap tidak siap.
Pintu ujian itu tepat di depan mata, akan seperti apa hasilnya, saat itu aku cukup optimis dan yakin, aku sanggup...
Sementara 3 minggu sebelumnya hidupku Normal... Sangat normal...
Malam ini, aku akan mengambil kembali hidup yang aku anggap normal seperti halnya 6minggu kemarin...

"Sebenarnya aku harus membuktikan apa? Untuk siapa? dan untuk apa?"
Tanpa ada kejelasan gini, lhah buat apa?
Kalo saja bukan aku yang kamu ajak bicara, rasanya tidak mungkin bertahan lebih dari 20menit...
Sepertinya cuman aku yang bisa membuat magic, bubur pun kembali jadi nasi...
Well, memang belum ada sejarah yang aku ukir untuk membuktikan sebaik apa aku menjalin dan membina sebuah hubungan...
Dan memang benar, noda itu telanjur menempel dan membekas ditempat aku berdiri sekarang, tapi kan sekarang ada attack, bayclin juga ada... So apa susahnya menghilangkan noda membandel sekalian?

Jadi apa yang ingin lebih banyak kamu ketahui tentang aku?
Bukan rahasia umum, klo masa laluku itu seronok kata upin...
Juga bisa dipastikan aku masih menyimpan banyak kemauan yang seperti dulu...
Tapi buat apa? Yang ada sekarang, aku yang disini. Dunia disekitarku masih sama seperti dulu, aku masih berhubungan dengan orang yang sama, melakukan hal yang sama, bersinggungan dengan dunia yang sama...
O... Barang kali perlu tak kasih tau, yang berubah adalah apa yg ada dalam diriku...
Tapi buat apa aku ngomongin ini, toh nggak akan pernah membawa pengaruh buatmu...

Jadi, "Sebenarnya aku harus membuktikan apa? Untuk siapa? dan untuk apa?"
Kembali 2minggu sebelum malam ini, 1minggu setelah aku putuskan untuk mengikuti UAN.
Aku seperti manusia yang tak bertuhan... Harus diakui, gaungnya ternyata memantul jauh lebih keras, dan aku limbung...
Baru 3hari kemaren aku dibantu tongkat, dan aku berdiri, Tuhanku ternyata tidak diam, tapi hari ini kau ambil juga tongkat berjalanku...
Tak akan kupertahankan, pasti aku kasih, jadi tak perlu memaksa... Tapi kali ini aku sudah cukup kuat untuk berdiri...

So, "Sebenarnya aku harus membuktikan apa? Untuk siapa? dan untuk apa?"
Sebenarnya aku tidak begitu peduli dengan jawabannya dan aku tidak ingin mencari tau...
Hanya dengan tidak mempertanyakannya lagi sepertinya hidupku akan kembali normal...
Kalau kamu belum sesiap aku, tak perlulah memaksa untuk menjawab, karena langit pun akan penuh dengan beragam alasan...
Lupakan... Kalo kamu tak paham juga... LUPAKAN...
Kalo itu kata yang susah untuk dimengerti, aku akan mintakan supaya Tuhanku mengajarimu...

Sup jagungnya pas abis...
Dia tak sempat menjadi dingin...
Share:

0 comments:

Post a Comment