Thursday, February 27, 2014

Saturday, September 21, 2013

Live is so short...

Menjalani hari-hari berlalu dengan berbagai ide (keinginan) yang ngantri kudu segera dieksekusi membuat waktu tuh tidaklah cukup sehari 24 jam. Semoga gw kagak termasuk yang serakah ya...
Sejak gw memutuskan untuk fokus ngejalanin bisnis coklat bareng adek gw, rasanya waktu itu terlalu singkat. Subhanallah, Allah menunjukkan betapa tidak ada yang sia-sia yang telah DIA ciptakan dimuka bumi ini, termasuk perjalanan hidup gw, biarpun banyak kebodohan yang sudah terjadi di waktu lalu, ternyata itu pun mempunyai maksud, sebuah pembelajaran.
Hidup itu hanya akan terasa singkat untuk orang yang terus belajar, memperbaiki diri dan tidak mudah merasa puas akan pencapaiannya hari ini....
keep moving darl...

Friday, November 30, 2012

Yang terdekat yang tersayang...

"Ini pasti bukan karena ketidaksengajaan, karena tidak ada ketidaksengajaan yang terjadi dunia ini, semua ada maksudnya..."

Copas dari grup:
"Saya bersenggolan dgn seseorang yg tidak saya kenal.
"Oh, maafkan saya," reaksi spontan saya.
Ia juga berkata: "Maafkan saya juga."
Orang itu & saya berlaku sangat sopan. Kami berpisah & mengucapkan selamat tinggal.
 
Namun cerita lainnya terjadi di rumah.
Pada hari itu juga, saat saya memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik, hampir saja membuatnya jatuh.
"Minggir!" teriak saya dengan marah. Ia pergi dengan hati hancur.

Saat berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara:
"Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan kuntum-kuntum bunga. Bunga-bunga tersebut telah dipetik oleh anakmu; merah muda, kuning & biru.
Anakmu berdiri tanpa suara untuk memberikan kejutan bagimu, kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Sekarang air mataku mulai menetes.
Pelan-pelan saya pergi ke kamar anakku & berlutut di dekat tempat tidurnya,
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku, anakku?" kataku berbisik.
Ia tersenyum, " Aku ambil bunga-bunga itu karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yg berwarna biru."
"Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu."
Si kecilku berkata, "Oh ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu ... "
"Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, terutama yg biru."
Dan ku peluk anakku. Ku ciumi pipi & keningnya. Air mataku tak bisa ku bendung lagi ...

Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka...

Gw baca itu sejenak setelah gw selesai menuangkan pikiran gw dalam beberapa narasi pendek yang tak berarturan ini:
"Belajar sabar Itu nggak usah jauh-jauh.... karena tuntutan sabar terbesar adalah bersama mereka yang paling dekat dengan kita. Belajar manner yang baik pun nggak usah jauh-jauh... Karena mereka yang terdekat dengan kita yang saban harinya dapat menilai, polah tingkah kita.
Tapi mengapa tuntutan sabar dan manner yang baik begitu besar untuk mereka yang mungkin hanya sekali dua kali ditemui? Mengapa tuntutan itu seakan wajib dipenuhi bagi mereka yang mungkin tidak mengharapkan keberadaan kita setiap saat?
Kenapa kesabaran terindah dan manner teristimewa tidak dipersembahkan untuk mereka yang terdekat dengan kita?
Kenapa pemakluman itu menjadi lumrah untuk mereka yang tidak setiap pagi dijumpai selepas tidur?
Barangkali tempat dimana mereka yang terdekat tidak benar-benar dekat denganku, barangkali mereka tidak benar-benar menginginkan menjadi saksi untuk yang terbaik yang pernah aku lakukan, atau barangkali aku bukanlah apa-apa yang menurut mereka baik untuk diperhatikan keberadaannya... Rasanya hampir percuma menjadi baik untuk orang lain sementara tidak baik untuk diri sendiri.

Tuesday, June 5, 2012

Sir Richard Bronson

"As much as you need a strong personality to build a business from scratch, you also must understand the art of delegation. I have to be good at helping people run the individual businesses, and I have to be willing to step back. The company must be set up so it can continue without me." ~ Richard Branson ...
I LOVE his smiley face... warm and humble...
Bener-bener orang yang penuh inspiratif tapi yang paling membuat gw jatuh hati ama Sir Richard, sudah pasti filosofinya yang kuat namun pembawaannya yang santai. Seolah-olah hidup nih udah nggak penuh beban, dia sendiri sepertinya hampir tanpa ambisi, meskipun sudah bukan rahasia, dia orang nomer 4 terkaya di London...(according to the Forbes 2011 list of billionaires) tapi kesan-kesan yang diberikan dengan gayanya yang casual, senyumnya yang lebar, dan  keramahannya hampir-hampir nggak menggambarkan dia sebagai seorang bisnisman yang tangguh.
Melihat Bisnisnya yang terus berkembang dan semakin besar rasanya tidak mungkin kalau dia nggak punya jiwa berkompetisi, namun ternyata yang membedakan adalah, kompetisi yang dilakukannya menyenangkan, fair dan jadi semacam permainan.... nothing to loose.
Gw pernah sekali waktu ngeliat di MetroTV (lupa acaranya) tentang Tony Fernandes, the man behind Air Asia. Disitu sempat diceritakan bagaimana Air Asia (Fernandes) dan Virgin Airland (Richard) membuat semacam pertaruhan, hebatnya yang dipertaruhkan adalah diri mereka sendiri, orang nomer satu dimasing-masing perusahaan penerbangan itu. Dan 2 orang itu memiliki kesamaan, mereka sama-sama menikmati permainan ini, dan konyol.... Tapi dengan ngeliat itu gw melihat kebersahajaan mereka, terutama Sir Richard Bronson, lepas dari trik dan strategi untuk mendongkrak bisnisnya, tapi ini semacam melihat dan belajar bisnis dari sisi yang sangat berbeda.
Gw coba serching dan akhirnya dapet neh, gimana Sir Richard sepertinya dipecundangin dengan harus mengenakan dress-up stewardess Air Asia, melayani membuatkan kopi dan minuman...
OMG... So interesting...
Serunya, kekonyolan dia ini bukan kali pertama, pernah ditahun 1996 dia melakukan hal serupa untuk bisnisnya yang berbeda.

Betapa dunia ini permainan dan senda gurau belaka", mungkin ini yang paling tepat untuk menggambarkan situasinya. Sudah seharusnya hidup ini seperti apa yang Qur'an sampaikan...

Sir Richard Bronson





Tuesday, December 6, 2011

Prove it!

Sejatinya kehidupan ini adalah tentang diri kita... Tentang bagaimana kita memandang segala hal diluar diri kita... Tentang apa yang mempengaruhi cara kita berfikir dan bertindak...
Sepertinya segala kejadian diluar diri ini adalah efek dari cara kita berfikir dan memandangnya, dunia yang kita ciptakan karena prasangka... dunia yang terjadi karena curiga, dunia yang terbentuk karena sakwa...
Banyak kesalahan yang terjadi justru karena biasan dari kesalahan pertama yang sebenarnya sepele, salah berfokus!
Kenapa kalo hanya 1 yang bikin ulah harus jadi masalah sementara 9 yang lain so helpful and kindness...
Kenapa kalo hanya 1 yang menyangsikan harus menggagalkan sementara 9 yang lain sangat mensupport dan antusias...
Kita hanya sebaik bagaimana reaksi kita... Jadi kalo terusik dengan apa yang mereka bicarakan, buktikan kalo mereka salah! Have a Great Day All My Friends...