Tuesday, November 30, 2010

Quote #291- #295

Keyakinanmu untuk berhasil, tidak sepenting kesungguhanmu untuk bekerja dalam keyakinan bahwa engkau jiwa yang dikasihi Tuhan.
Janganlah menunggu sampai semua keraguanmu hilang sebelum engkau bersedia memulai.
Tenagailah hatimu yang selalu hampir menangis itu dengan doa, dan segeralah bekerja.
Engkau masih sangat mungkin berhasil, dalam keraguan yang sebesar apa pun.
Tabahlah. Tuhan selalu bersamamu. Mario Teguh

Tuhan memperlihatkan kilat kepadamu yang membawa ketakutan akan kedahsyatan daya rusaknya dan harapan mengenai kebaikan yang datang bersama dan setelahnya.
Maka, semakin engkau takut, semakin mendekatlah kepada Tuhan.
Dan semakin engkau berharap kepada Tuhanmu, semakin dekatlah engkau dengan jiwa-jiwa
yang menanti nilai dari kehadiranmu.
Bersama setiap ketakutan, datang harapan yang sebanding besarnya.
Mario Teguh

Dari semua yang paling membutuhkan maaf darimu, yang utama adalah dirimu sendiri.
Maafkanlah dirimu, janganlah lagi kau menggerutuinya.
Ia telah letih menuruti kemauanmu yang terbukti belum mendamaikan dan menyejahterakannya.
Teruskanlah hidupmu sebagai pribadi yang kembali polos dan ikhlas bersikap dan bekerja yang memantaskanmu bagi rezeki yang baik.
Teruskanlah hidupmu sebagai sebaik-baiknya jiwa. Mario Teguh

Mario Teguh Tahun 1988, suatu hari saya diantar oleh supir Bank yang agak sepuh. Saya duduk di depan untuk menghormatinya. Dia rikuh dan meminta saya duduk di belakang.
Saya sampaikan bahwa di surga kita tidak ditanya mengenai harta, tapi seberapa baik kita memimpin keluarga.
Dan ternyata tiga anak putri beliau menerima beasiswa kuliah di Amerika.
Marilah kita menjadi jiwa sederhana yang menghebatkan keluarga. Mario Teguh

Mario Teguh Jika orang berhati legam menyakiti hatimu, wajarlah jika engkau bersedih-hati,
tetapi tetaplah berlaku baik.
Itu yang menjadikanmu kekasih Tuhan dan mutiara di hati sesama.
Besarnya penistaan yang tak kau ijinkan untuk merendahkan dirimu, adalah tanda tingginya keberserahanmu kepada Tuhan.
Ikhlaskanlah hatimu.
Keburukan yang terjadi, tetapi yang menjadikanmu lebih baik, adalah sebetulnya kebaikan.
Mario Teguh

Sunday, November 28, 2010

Quote #285- #290

Kita tumbuh dalam pergaulan.
Masa untuk menjadi sakti dengan menyepi, menyendiri, dan menyingkirkan diri dari pergaulan sudah lama kita tinggalkan.
Maka, terlibatlah dalam pergaulan-pergaulan baik, santun dan saling memuliakan.
Karena, Apabila Anda bisa menjadi sahabat bagi diri Anda sendiri, Anda bisa menjadi sahabat bagi siapa pun. Mario Teguh

Rayakanlah kehidupan. Hanya dengannya akan tumbuh penghargaanmu terhadap kehidupan.
Dan engkau bukan jiwa biasa, jika engkau merasa bertugas memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan kepada sesamamu.
Maka jadikanlah jiwamu bersih, tegas, dan lebih ikhlas menyerah kepada tujuan-tujuan kebaikan hidupmu.
Engkau tak mungkin memenangkan kehidupan yang baik dengan jiwa yang lemah.
Mario Teguh


Hari-hari perayaan yang meriah, terkadang justru menjadi saat bagi kejujuran tuk bertanya tajam, telah pantaskah aku bagi semua kemeriahan ini?
Mengapakah aku lebih bersemangat merayakan tidak adanya kerja, daripada bekerja keras
membangun kesejahteraan?
Mengapakah aku justru menjadi tak damai setelah semua perayaan ini?
Tuhanku,
jadikanlah aku jiwa yang tegas melakukan yang penting bagi hidupku. Amien
Mario Teguh

Hentikanlah sebentar kesibukanmu mengeluhkan yang tak kau sukai, dan perhatikanlah nilai dari setiap kejadian, dari yang baik atau yang buruk, yang sejatinya membawa bibit kesempatan untuk memperkuat dan memajukan kehidupanmu.
Ikhlaskanlah hatimu untuk menerima bahwa semua kejadian diijinkan oleh Tuhan untuk terjadi
dengan niat menaikkan kelasmu.
Semakin hatimu ikhlas, semakin engkau mengerti. Mario Teguh

Tiap-Tiap Yang Berjiwa Akan Merasakan Mati. Itu berarti jiwamu tidak akan mati, ia hanya merasakan kematian dari ragamu.
Jiwamu telah hidup sebelum kau lahir dan akan terus hidup abadi setelah usai duniamu.
Sehingga sebetulnya yang kau takutkan selama ini adalah kematian ragamu.
Maka bersihkan dan indahkanlah jiwamu, karena itulah yang menjadi kualitasmu
saat engkau memasuki pergaulan jiwa di akhirat. Mario Teguh

Thursday, November 25, 2010

Quote #281- #285

Kita tidak bisa menunggu datangnya sesuatu yang tidak kita sebabkan.
Seperti menunggu kesehatan, yang kita jauhkan dengan kebiasaan buruk.
Atau menunggu uang, dari pekerjaan yang kalau bisa kita hindari.
Atau menunggu kebahagiaan, dengan sikap yang selalu menyalahkan orang lain.
Atau menunggu kedamaian hati, dengan cara melukai kebaikan.
Maka, Jadilah jiwa baik yang sibuk selama menunggu.Mario Teguh

Ketidak-damaian adalah tanda penuh kasih yang secara khusus ditujukan kepada jiwa baik yang sedang mendahulukan kesenangan sementara.
Maka, semakin kita yakin atas kebenaran yang kita nasehatkan, harus semakin tinggi kualitas kesabaran kita.
Tugas kita bukanlah menjamin terjadinya perubahan kepada yang membutuhkan perba...ikan, tetapi menjadi penyampai nasehat dengan cara yang sepengasih mungkin. Mario Teguh

Tahun ini telah menua, dan segera datang satu tahun baru lagi, meskipun kita belum tentu membijak dan lebih mampu.
Kita menua, melemah, melupa, dan melambat. Itu sebabnya kita harus membangun kemandirian finansial untuk membiayai masa tua yang lebih kuat daripada penurunan kesehatan.
Biaya hidup di masa tua itu tidak murah. Janganlah sampai menjadi orang tua yang sakitnya diperburuk dengan penyesalan. Mario Teguh

Tuhan kami yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Dengan tulus kami memohon agar Engkau membangunkan kami esok pagi sebagai jiwa yang baru,
yang lapang nafas dan damai hatinya,
yang lembut kasih sayangnya,
yang mudah menerima nasehat baik,
yang enggan meneladani yang buruk,
yang Kau mudahkan rezekinya,
yang damai dan ceria keluarganya,
yang bersahabat luas,
dan yang berperan baik di masyarakat.
Amien
Mario Teguh

Menjelang lebaran tahun 1995 saya mengantar Ibu Linna ke pasar tradisional.
Di situ saya lihat dua ibu pedagang kue gorengan, lokasinya bersampingan. Yang satu kuenya hampir habis, dan yang satu lagi masih menggunung belum laku.
Tiba-tiba dari gunungan kue itu, ada satu yang jatuh ke tanah kotor. Sang ibu mengambil dan menaruhnya lagi di atas gunungan itu. Rezeki disesuaikan dengan kebaikan orangnya.
Mario Teguh

Tuesday, November 23, 2010

Quote #276- #280

Jika engkau tiba-tiba terjaga di suatu lorong gelap yang panjang, dan kau lihat sebuah sinar terang di ujung sana, berhati-hatilah – karena itu kereta api.
Apakah engkau masih hidup dalam angan-angan dan rencana, yang tak terhubungkan dengan kenyataan keseharian hidupmu?
Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam rencana dan angan-angan.
Berangan-anganlah, berdoalah, dan segeralah bertindak. Mario Teguh

Api dipadamkan oleh air. Cinta dipadamkan oleh kata-kata yang kasar.
Tidak ada orang yang bisa hidup dalam keindahan kasih sayang keluarga, jika ia menjadikan mulutnya peluncur kata-kata yang kasar.
Mulut yang kasar adalah corong dari hati yang kusam.
Air adalah media kehidupan yang mendampingi udara. Cinta adalah media kehidupan yang memuliakan jiwa pendamping dan keluarga.
Berlakulah penuh kasih.
Mario Teguh

Masalah yang terjadi karena kurangnya tindakan, hanya bisa diperbaiki dengan tindakan.
Orang yang berdoa tapi tidak bertindak, berdoa lagi dan tetap tidak bertindak, dan hanya berdoa tanpa bertindak, beresiko kehilangan kepercayaan kepada doanya sendiri.
Jika kita telah melebihkan doa tetapi kurang bertindak, kita harus melebihkan tindakan tanpa mengurangi doa.
Tindakan adalah bukti keseriusan doa. Mario Teguh

Saya sering melihat orang yang sibuk dalam toilet, kemudian keluar tanpa mencuci tangan.
Lalu dia berharap untuk bertemu dan berjabat-tangan dengan orang-orang besar dan mulia yang bisa membantunya.
Tdakkah dia tahu, orang baik dilindungi oleh Tuhan dan dijauhkan dari yang kotor?
Tuhan memasangkan yang bersih dengan yang bersih.
Marilah kita patuh, agar kita disepasangkan dalam kehidupan yang indah. Mario Teguh

Sehari sebelum lebaran, saat saya kelas 1 SD, wajah Bapak berubah haru saat saya mengatakan bahwa besok lebaran, saya dan adik ingin baju baru.
Bapak menurunkan korden pemisah kamar kami dengan ruang tengah. Kain satin lusuh yang warna coklat tua-nya sudah tidak rata.
Beliau memotong dan menjahitnya dengan penuh kasih, untuk baju lebaran kami.
Sesungguhnya, kita berhutang kehidupan kepada orang tua. Mario Teguh

Saturday, November 20, 2010

Quote #271- #275

Sebagai Ibu rumah tangga, janganlah pernah katakan: Saya hanya mengurus suami dan anak-anak.
Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di muka bumi ini daripada memelihara, menumbuhkan, dan membesarkan keluarga yang baik.
Saya sangat bersyukur bahwa Ibunda saya, Sitti Marwiyah memimpin langsung pemeliharaan dan perawatan pertumbuhan saya dan adik-adik, sampai akhir hayat beliau.
Ibu, damailah bersama Tuhan. Mario Teguh

Sebetulnya, kita semua sudah letih berhati-hati membedakan antara mereka yang berniat baik, dari mereka yang niatnya hanya mengambil keuntungan dari kita.
Bukankah kesalahan-kesalahan terbesar dalam hidup ini datang dari kesalahan mempercayai orang?
Tapi, tetap berhati-hatilah memilih jenis manusia seperti apa kita jadi...nya nanti, memilih pasangan hidup, memilih pemimpin, dan memilih orang kepercayaan. Mario Teguh

Suatu malam, saat menanti Ibu Linna menyiapkan coklat panas favorit saya, saya melihat ada majalah terbuka di atas meja kecil Ibu Linna.
Eh … Ibu Linna sedang mengisi questionnaire mengenai... WHY I LOVE MY MAN.
Wah ini penting!
Ternyata, dalam daftar sifat saya yang dikagumi Ibu Linna :))
yang utama adalah:
“Suami saya meminta maaf kepada saya walaupun dia tahu dia benar.”
OMAIGAT!
Am I that sweet?
Mario Teguh

Engkau yang tidak tegaan, sulit mengatakan tidak, dan tersiksa jika harus menolak yang tidak baik, sebetulnya sedang berlaku tidak tegas bagi kebaikanmu sendiri, yang akan menyiksamu dalam penyesalan.
Karena, Tidak sampai hati menolak yang tidak baik, sama dengan sampai hati merusak hidupmu sendiri.
Dan jika engkau sampai gagal, apakah mereka akan menolongmu?
Ini hidupmu. Tegaslah. Katakan tidak! Mario Teguh

Marilah kita bersama berdoa, agar anak-anak putri kita yang terkasih tidak sampai jatuh kedalam pernikahan yang menjanjikan kemuliaan tetapi memperlakukannya dengan kejam.
Marilah kita berdoa agar tak ada lagi wanita yang disiksa batin dan badannya dalam pernikahan yang penuh kemarahan dan perendahan.
Marilah kita melindungi keindahan hati Ibunda, Istri, Putri, dan terutama kedamaian hati Eyang Putri. Mario Teguh