Saturday, September 21, 2013

Live is so short...

Menjalani hari-hari berlalu dengan berbagai ide (keinginan) yang ngantri kudu segera dieksekusi membuat waktu tuh tidaklah cukup sehari 24 jam. Semoga gw kagak termasuk yang serakah ya...
Sejak gw memutuskan untuk fokus ngejalanin bisnis coklat bareng adek gw, rasanya waktu itu terlalu singkat. Subhanallah, Allah menunjukkan betapa tidak ada yang sia-sia yang telah DIA ciptakan dimuka bumi ini, termasuk perjalanan hidup gw, biarpun banyak kebodohan yang sudah terjadi di waktu lalu, ternyata itu pun mempunyai maksud, sebuah pembelajaran.
Hidup itu hanya akan terasa singkat untuk orang yang terus belajar, memperbaiki diri dan tidak mudah merasa puas akan pencapaiannya hari ini....
keep moving darl...

Friday, November 30, 2012

Yang terdekat yang tersayang...

"Ini pasti bukan karena ketidaksengajaan, karena tidak ada ketidaksengajaan yang terjadi dunia ini, semua ada maksudnya..."

Copas dari grup:
"Saya bersenggolan dgn seseorang yg tidak saya kenal.
"Oh, maafkan saya," reaksi spontan saya.
Ia juga berkata: "Maafkan saya juga."
Orang itu & saya berlaku sangat sopan. Kami berpisah & mengucapkan selamat tinggal.
 
Namun cerita lainnya terjadi di rumah.
Pada hari itu juga, saat saya memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik, hampir saja membuatnya jatuh.
"Minggir!" teriak saya dengan marah. Ia pergi dengan hati hancur.

Saat berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara:
"Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan kuntum-kuntum bunga. Bunga-bunga tersebut telah dipetik oleh anakmu; merah muda, kuning & biru.
Anakmu berdiri tanpa suara untuk memberikan kejutan bagimu, kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Sekarang air mataku mulai menetes.
Pelan-pelan saya pergi ke kamar anakku & berlutut di dekat tempat tidurnya,
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku, anakku?" kataku berbisik.
Ia tersenyum, " Aku ambil bunga-bunga itu karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yg berwarna biru."
"Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu."
Si kecilku berkata, "Oh ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu ... "
"Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, terutama yg biru."
Dan ku peluk anakku. Ku ciumi pipi & keningnya. Air mataku tak bisa ku bendung lagi ...

Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka...

Gw baca itu sejenak setelah gw selesai menuangkan pikiran gw dalam beberapa narasi pendek yang tak berarturan ini:
"Belajar sabar Itu nggak usah jauh-jauh.... karena tuntutan sabar terbesar adalah bersama mereka yang paling dekat dengan kita. Belajar manner yang baik pun nggak usah jauh-jauh... Karena mereka yang terdekat dengan kita yang saban harinya dapat menilai, polah tingkah kita.
Tapi mengapa tuntutan sabar dan manner yang baik begitu besar untuk mereka yang mungkin hanya sekali dua kali ditemui? Mengapa tuntutan itu seakan wajib dipenuhi bagi mereka yang mungkin tidak mengharapkan keberadaan kita setiap saat?
Kenapa kesabaran terindah dan manner teristimewa tidak dipersembahkan untuk mereka yang terdekat dengan kita?
Kenapa pemakluman itu menjadi lumrah untuk mereka yang tidak setiap pagi dijumpai selepas tidur?
Barangkali tempat dimana mereka yang terdekat tidak benar-benar dekat denganku, barangkali mereka tidak benar-benar menginginkan menjadi saksi untuk yang terbaik yang pernah aku lakukan, atau barangkali aku bukanlah apa-apa yang menurut mereka baik untuk diperhatikan keberadaannya... Rasanya hampir percuma menjadi baik untuk orang lain sementara tidak baik untuk diri sendiri.

Tuesday, December 6, 2011

Prove it!

Sejatinya kehidupan ini adalah tentang diri kita... Tentang bagaimana kita memandang segala hal diluar diri kita... Tentang apa yang mempengaruhi cara kita berfikir dan bertindak...
Sepertinya segala kejadian diluar diri ini adalah efek dari cara kita berfikir dan memandangnya, dunia yang kita ciptakan karena prasangka... dunia yang terjadi karena curiga, dunia yang terbentuk karena sakwa...
Banyak kesalahan yang terjadi justru karena biasan dari kesalahan pertama yang sebenarnya sepele, salah berfokus!
Kenapa kalo hanya 1 yang bikin ulah harus jadi masalah sementara 9 yang lain so helpful and kindness...
Kenapa kalo hanya 1 yang menyangsikan harus menggagalkan sementara 9 yang lain sangat mensupport dan antusias...
Kita hanya sebaik bagaimana reaksi kita... Jadi kalo terusik dengan apa yang mereka bicarakan, buktikan kalo mereka salah! Have a Great Day All My Friends...

Wednesday, July 6, 2011

Demi waktu...

"Kamu bisa menunda, tapi waktu tidak", Benjamin Franklin
Klo gw pikirkan apa yang gw jalanin sekarang, gw merasa hidup gw bisa jauh lebih baik lagi dari sekarang ...
Dan tiba-tiba saja gw ngerasa menyesal atas waktu-waktu di masa lalu.

Seandainya saja gw membaca lebih banyak,
Seandainya saja gw mendengar lebih banyak kebaikan,
Seandainya gw melakukan lebih banyak hal,
seandainya saja gw mencari lebih banyak teman sholeh...
Dan seandainya...
dan seandainya...
Tentunya hidup gw sekarang akan jauh lebih mudah, berkecukupan dan lebih bermanfaat untuk orang lain...

Harusnya adek-adek gw sekarang menjalani kehidupan yang jauh lebih bermakna dibanding gw dulu. Sekarang ini lebih banyak orang besar berbagi ilmu dan kebijakannya, kemudahan akses yang luar biasa, Mario Teguh yang update status lebih dari 3x setiap harinya, Bradley Sugar yang mempersilakan sebagian dari coaching-nya diunduh lewat You Tube, Sir Richard Branson, Adrie Wongso, Brian Tracy dan yang lain yang pengalamannya bisa dibaca gratis lewat website dan lebih banyak kemudahan lain... Harusnya adek-adek gw bisa lebih santun selagi muda dibanding gw dahulu, seharusnya adek-adek gw lebih berani bermimpi, seharusnya mereka jauh lebih kreatif dari jaman gw dahulu...
Tapi ironis, ketika sebagian dari mereka terlena dengan kemudahan yang ada, terbuai dengan statusnya yang disamakan dengan kesenangan dan kebebasan...
"Demi waktu... Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi..."
Sungguh gw sangat menyesal... dan dengan sisa waktu yang ada, Gw berjanji berbuat lebih baik, belajar lebih banyak dan berbagi lebih sering...

Ijinkan aku Ya Rabb...

Monday, June 13, 2011

Dengarkan...

"Pengendapan...
mendengar memang akan mengajarkan kita banyak hal... Apalagi kalau mencoba belajar mendengar kata hati..."
"Ding..."
Tiba-tiba ada bbm dari seorang temen... Isinya bukan kabar gembira, bukan cerita lucu, bukan juga surat berantai yg menyuruh buat disebarin... Tapi justru sumpah serapah, yang gw sendiri nggak paham dia sedang ngapain, ngurus apa dan marah ama siapa... Seketika itu juga gw melihat tidak ada urgensinya dari semua sumpah serapah itu...
Dan sangat mengherankan kenapa sempat banget membuat message seperti itu... Menggelikan... Gw jadi teringat peristiwa beberapa waktu yang lalu yang sempet menyeret gw kedalam tong setan... Peristiwa yang sangat menggelikan (sekarang baru gw sadar itu sangat menggelikan, pada waktu itu justru sebaliknya hanya urusan gwlah yang paling penting), ketika gw berkutat hanya pada permasalah yang nggak jelas ujung pangkalnya, ngerasain lebih sakit, lebih capek dan lebih dongkol... melibatkan emosi yang nggak jelas padahal hanya sekedar permasalahan ego dan pastinya membuat orang-orang disekitar gw ikutan be-te... Yang pada akhirnya tidak memberikan apa-apa selain keburukan...
Pernahkah terpikir, ketika gw sibuk dengan diri gw pada saat bersamaan orang lain justru sangat sibuk membuat dirinya lebih pandai, meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya, melakukan lebih banyak hal yg bermanfaat untuk orang lain, mengukir nama besar dalam sejarah dan bisa jadi making more money... ???!!!
Ternyata sungguh banyak waktu dan energi yang telah gw sia-siakan dan tak berarti apa-apa... Sungguh benar, manusia itu dalam keadaan sangat merugi hanya ketika dirinya sendirilah yang menjadi tujuan....

HAVE A MOTIVATED MONDAY MORNING!

Sunday, June 5, 2011

Dimana Allah gw taruh?

Tuhan benar-benar mengujiku...
Ketika aku berkowar-kowar, "ikhsan, ikhsan. Takutlah hanya karena Allah, percayalah Allah melihat setiap hal yang kita kerjakan. Ikhsan, ikhsan, ikhsan..."
Ternyata gw lebih khawatir tentang cctv, ternyata gw lebih konsen takut dilihat orang... Lha terus dimana gw taruh Allah...
Ternyata yang akhir-akhir ini banyak dibahas tentang jihad belumlah jihad yang sesungguhnya buatku... Jihadku masih abu-abu, jihadku belum terpatri sampai sumsumku, jihadku masih conditional...
Lantas dimana gw taruh Allah sebenarnya?!!!
"Ya Robb, bukanlah dunia dan isinya yang paling aku ingini saat ini, tapi ampunan dan belas kasihMu-lah yang paling aku rindukan. Ampuni aku dan tutuplah rapat semua aibku. Amin... Amin... Ya Robbal'alamin..."

Friday, June 3, 2011

"Klo kamu begitu benar, ....?

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?" [MTGW]
Menohok banget pertanyaan itu...
Seumur hidup aku mati-matian mempertahankan argumen dan keyakinan yang hanya aku yang meyakini kebenarannya...
Tersakiti ketika orang mengoreksi...
Tapi apa yang sebenarnya terjadi?

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"
Apa sebenarnya barometer kehidupan yang baik itu bu?
Rumah mewah kah?
Mobil, uang, kepercayaan orang ataukah ketenangan jiwa bu?

Jawabannya ada dihatimu, bukan di kepalamu...
Coba ulangi pertanyaan ini untuk dirimu sendiri...

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"

Apa yang kamu rasakan?
Perasaan kecil, berdosa, tidak tahu apa-apa dan merasa tak pantas membuat penilaian kepada orang lain...

Apakah sekarang kamu bisa mulai merasakan kekhawatiran, ketakutan, emosi yang tak tau untuk apa, kepala berat, hati sesak... Betapa berat sebenarnya beban yang dirasakan oleh orang-orang yang merasa dirinya benar itu...
Apakah sekarang kamu bisa melihat lewat matanya... Betapa dunia itu hanya sebatas apa yang ada didalam kepalanya...
Apakah kamu mau menanggung beban itu?

Tidak bu...

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"
Introspeksi nduk...

Kalo kamu menemukan dirimu ternyata benar, bersyukurlah... Syukurilah Hidayah yang telah diturunkan untukmu, karena itu hanya untuk orang-orang yang terpilih...
Kalau kamu bisa menyampaikannya dengan baik kepada teman, sahabat, kerabat dan saudaramu, akan semakin banyaklah orang-orang baik mengelilingimu...
Namun kalau kamu ragu dan takut akan fitnah yang akan ditimbulkannya, berbuatlah, lakukan sehingga mereka melihat kebenaran itu indah ketika engkau melakukannya...

Namun seandainya kamu menemukan dirimu ternyata salah, bersyukurlah...
Syukurilah jalan yang memang telah dipersiapkan untuk kau lalui dalam khilaf hingga kau menemukan jawaban dalam pencarianmu untuk kembali...
Kabarkanlah dengan baik tanpa harus merendahkanmu hingga semakin banyak orang baik dapat belajar darimu...
Namun kalau kamu ragu dan takut akan fitnah yang akan ditimbulkannya, berbuatlah, lakukan sehingga mereka melihat kebenaran itu mudah ketika engkau mau berubah...

"Klo kamu begitu benar, knapa hidupmu belum baik?"
Seperti wirit dan dogma, tanyakanlah berulang kali pada dirimu sendiri hingga engkau merasakan kelapangan dalam dadamu, ringan dalam kepalamu dan beningnya warna kebenaran di pelupuk matamu...

Semoga engkau semakin paham nduk...

"Klo kamu sebegitu benar, knapa hidupmu belum juga baik?"

Tuesday, May 31, 2011

cara Tuhan memaksa

"@Robi: kayak ikut UN aja... "Yg aku dapet adalah pemahaman dan keyakinan, apapun cara kita menolak dan bagaimanapun upaya kita mencari, tetaplah kehendak Tuhan yg terjadi, jadi bersahabatlah dengan apapun yg sedang berjalan atas hidup kita saat ini, hadapi dan jalani dengan sebaik-baik upaya dan sebaik-baik niat! Dan ketika itu juga hati akan dengan lembut membenarkan dan lapang menerima bahwa inilah yg dikehendaki Tuhan terjadi atas diri kita. Pada saat yang bersamaan tak adalah lagi rasa takut, khawatir dan kegelisahan... Tak ada lagi beban...", Robi, Apa sudah sesuai dgn yg pengen kamu dapet?"

Itu sih komentar gw ketika seorang teman minta untuk share... Memang sekilas seperti teoritis aja, apa istimewanya... Semua orang bisa saja menulis begitu tapi belum tentu bisa melakukannya... Bener banget... Tapi begitulah pembelajaran yg terjadi dan berlaku atas hidup kita hanya wajahnya saja yg berbeda tapi inti dan tujuannya semua adalah sama... Sebagai manusia sering kali seperti gw terlalu berlebihan memandang sesuatu, baik itu nikmat maupun musibah... Karena sebenarnya dari tiap wajah nikmat dan musibah yg datang silih berganti, hanya menghendaki satu perlakuan yg sama... syukur, ikhlas dan berbaik sangka... Maka hikmahlah yang akan kita terima... Subhanalloh...

Saturday, April 16, 2011

Kedewasaan...

Sangat miris mendengar banyak hal terjadi diluar sana yang apabila dipikirkan dgn akal sehat seharusnya sangat bisa dihindari.
Penipuan lewat sms, penipuan lewat facebook sampai masalah kartu kredit.
Saking banyaknya berita yang senada diulang-ulang di televisi, mamak sempet pesen, ati-ati klo main facebook. Seumur idup dia belon pernah buka facebook, hanya demi denger berita bisa percaya begitu saja.
Menurut gw cuman satu kata yang paling cocok menyingkapi segala aspek buruk dari kemudahan dan tehnologi, KEDEWASAAN.
Kedewasaan memang melingkupi banyak hal, karena disana ada pengertian, pengalaman dan pembelajaran.
Seandainya saja masing-masing dari kita lebih banyak punya waktu untuk mendengar dan berinteraksi dengan diri sendiri, barangkali proses pendewasaan itu akan jauh lebih mudah dicapai.
Tapi menarik juga versi kedewasaan menurut Pak Mario (FB, 09.04.2011)
Jika Anda memberikan kesempatan
yang cukup kepada orang lain
untuk mengutarakan ketidak-setujuan mereka,
akan ternyata bahwa mereka sebetulnya
sependapat dengan Anda.
...
Sebagian besar ketidak-setujuan
orang lain kepada Anda,
bersumber dari sudut pandang yang berbeda
dalam melihat satu hal yang sama.

Bersabarlah dan tetaplah berlaku penuh hormat
dalam perbedaan pendapat.

Itulah kedewasaan.

Mario Teguh

Monday, April 11, 2011

Cerita sprei...

Sudah biasa klo yg namanya kado pernikahan pasti ada aja tuh sprei...
Barangkli klo si sprei bisa cerita...

"Aku diambil dari toko perlengkapan bayi... Suatu hari teman baik pemilik toko menikah, dan aku mendapat penghargaan untuk diberikan kepada teman baik pemilik toko dihari pernikahannya... Usai acara pernikahan Ketika semua tamu sudah pulang, acara buka kado pun berlangsung, ternyata tidak cuman ada aku, tapi juga sprei-sprei lain... Akhirnya kami ditumpuk didalam almari. Satu persatu sprei meninggalkan aku, ada yg dipakai sendiri tapi ada juga yang diberikan ke teman sebagai kado pernikahan. Begitu pun aku, kembali terbungkus rapi dan ditumpuk lagi di almari berbeda. Entah sudah berapa wajah yang tersenyum dan bersyukur mendapatkan aku sebagai hadiah. Tapi aku tak pernah sekalipun keluar dari plastik pembungkusku.

Ada yang merasa sayang menggunakanku karena terlalu bagus, ada yg merasa tidak pantas karena ukuran yang berbeda, ada yang mencari warna yang hanya pas dengan cat dinding kamarnya dan ada yang karena pas mendapat undangan pernikahan kebetulan tidak punya uang... Apapun alasannya, mereka berhak melakukan apa saja atas aku...

Dan pada akhirnya aku pun baru sadar, fungsi yang seharusnya memang belum pernah aku jalankan, melambari peraduan sepasang anak manusia... Tetapi setelah begitu banyak wajah tersenyum bahagia dan tertolong karena keberadaanku, bukankah itu sejatinya hakikat kita ada dan tercipta... Bermanfaat untuk apapun alasan kebahagiaan sesama makhluk Tuhan..."

Terinspirasi karena alasan kantong kering...
Tuh bener kan, semakin nggak ada duit semakin kreatif dibuatnya dan semakin banyak akhirnya jalan kemudahan... Yang penting Enjoy aja!!!

Monday, April 4, 2011

Think....

Memang ada perbedaan mendasar yang membedakan bagaimana cara perempuan berpikir dan laki-laki berpikir?
Berpikir seolah adalah kegiatan spontan, ya sudah begitu aja... Otomatis...
Tapi ternyata yang spontan dan otomatis itu sungguh sangat mempengaruhi bagaimana akhirnya seseorang bertindak.
Oke... Aku selalu mengakui, bahkan mungkin nanti sepanjang perjalanan hidupku aku akan selalu mengakui kalau banyak pembelajaran yang aku dapat dengan memperhatikan bagaimana cara laki-laki berfikir, dan you know lah dari laki-laki yang paling deket dengan aku ampe dari tontonan tipi Nanny 911....
Mereka sebenernya sangat mudah, hanya satu hal yang mendasari pemikiran mereka.... yaitu Consequences!

Sunday, January 2, 2011

No.33

33, ternyata?
Ini harus menjadi titik balik dari awal segalanya...

waktunya sudah habis untuk bermain-main dengan kehidupanmu....
Be the real one...!

33, ayolah....

Saturday, January 1, 2011

HAPPY NEW YEAR 2011

Udah 2011?
ganti kalender lagi dong....

"Duarrrrr... duerrrr... dorrrrr....!!!!", kembang api dan mercon

inget nduk, semua hanya akan kembali seperti semula, seperti hari-hari sebelumnya, seperti waktu-waktu yang sudah kamu lalui sebelum ini...
permasalahan tahun kemaren tidak serta merta menjadi selesai begitu kalender lama kamu buang...
mimpi-mimpi taon kemaren juga tidak serta merta terwujud begitu jarum panjang melewati angka 12...
dan kegagalan yang kamu anggap kesialan taon kemaren juga tidak sekonyong-konyong menjadi kemujuran di tahun ini...
yang paling pasti dari berlalunya tahun kemaren adalah berlalunya waktu dan kesempatan...
siapakah yang paling dirugikan dengan perginya waktu dan kesempatan itu?
tahun depan bisa jadi 3kalender baru lagi, bukanlah apa-apa dan tidak akan menjadi apa-apa selama kamu masih berdiri ditempat yang sama, berpikir akan hal yang sama, melakukan yang sama dan hanya ditemani dengan teman-teman yang sama....

waktu itu sungguh sangat berharga hanya untuk sekedar dilewati begitu saja...
setiap kedipan mata, setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun....
sungguh pemberian yang sangat berharga dari Sang Pemilik Jagat Raya...

Thursday, December 16, 2010

Peace....

Hari ini, gw ngerasakan perjalanan gw dari rumah ke kantor ademmmm bener. Enggak panas tapi juga enggak ujan, pas banget... Anginnya dingin-dingin seger...
Belum lagi sepanjang perjalanan terasa banget tenang, suara klakson enggak kedengeran ngeganggu, orang-orang tampak tertib, kayaknya yang biasanya pada gedubrakan pagi berangkat kerja khusus hari ini semua bersahabat... orang yang seenak udelnya sendiri sms-an sambil naik motor, sama sekali enggak bikin gw kesel... yang ada pokoknya ayem aja....
Semua yang gw liat sepertinya menyenangkan dan hanya menyenangkan...
"Ada fenomena apakah ini gerangan?"

Ya sebenernya begitulah manusia... Jadi keingetan kang Tung Desem Waringin...
"itu semua tergantung dari kacamata yang kita pake... Klo kacamata kita warnanya merah, semua yang kita lihatpun akan berwana merah, begitu juga yang hijau maupun yang gelap...."
Tapi apakah memang hari ini benar-benar ayem dan adem seperti yang gw rasakan, sebenernya enggak juga, tetep aja jalanan tuh semrawut ama orang-orang yang nyeberang sembarang, tetep aja ada motor-motor yang ngambil jalan pintas dan potong kompas karena keburu-buru, tetep aja ada orang-orang egois yang sms-an di motor sambil jalan pelan-pelan mana ditengah lagi...
Sebenernya sama aja, sama seperti hari-hari kemaren...

Gw jadi sadar banget, sebelum gw komplain dengan apa yang terjadi diluar diri gw, ada baiknya gw liat dulu ke dalam diri gw... introspeksi...

Well friend, I really want to buy another bright sunglasses so I can see everyone in the different perception, in a good way as they are...

So thankful for today...

Saturday, December 11, 2010

Tau diri....

Sebenernya pelajaran yang paling tersulit bukanlah Fisika, Geometri ato Bahasa Perancis... Karena mata pelajaran itulah dulu yang paling jadi momok waktu jaman sekolah (bener gw pernah remidi Bahasa Perancsi lho...), sekarang baru gw nyadar bener arti pelajaran tersulit sebenernya... yaitu pelajaran tau diri, mengenali diri sendiri...

Friday, December 10, 2010

Muslim yang kikir

"Setan tuh lebih suka dengan orang muslim tapi kikir, makanya banyak tuh yg sudah haji tapi kikirnya masyaallah...", itu pembicaraan dengan bu budi sepanjang perjalanan pulang dari Panti Asuhan di daerah Mranggen (04/12/2010), pas banget lewat depan pasar Mranggen, beliau mengawali dengan mengatakan,
"pasar nih tempat berkumpulnya setan..., setan suka orang-orang yg dipasar dan yang cinta dengan perniagaan mereka...", kurang lebihnya begitu...

Sampai akhirnya pada pesan beliau yang awal banget udah gw tulis.
"Kenapa setan suka dengan muslim yang kikir? Karena dia tau Allah sangat membenci orang yg kikir, jadi biarpun dia itu muslim, setan tau kalo Allah membenci dia karena kekikirannya... Tapi jangan heran mbak ada orang dermawan yg dia bukan muslim, segala urusannya lancar... Bahkan kalau Allah berkehendak hidayah itu bisa Allah turunkan lantaran dia dermawan dan karena Allah menyukai orang-orang yang dermawan makanya setan takut pada orang-orang yang lapang dan mau memberikan hartanya kapan saja"...
Subhanallah...

Banyak sudah cerita-cerita dan peristiwa-peristiwa tentang hebatnya kedermawanan (sodaqoh) seseorang dan bagaimana dia terbebas dari urusan hidup yang membelitnya.
Jadi apa lagi yang kamu ragukan?

Wednesday, December 8, 2010

Syarat

"Untuk sebagian orang tahun-tahun belakangan adalah tahun ke-emasan, yang di dalamnya banyak harapan & keinginan tercapai, bahkan melebihi yang dicita-citakan..

Untuk sebagian yang lain, bisa jadi tahun-tahun ini adalah tahun yang berat, yang di dalamnya banyak ujian & cobaan dalam hidup..

Apa pun masa lalu kita, marilah meletakkan iman sebagai pijakkan utama kita memulai tahun-tahun kita dimuka...

Ssemoga tahun 1432H bakal menjadi tahun-tahun penuh mukjizat & lompatan-lompatan besar dalam hidup kita menuju perubahan yang jauh lebih baik.. Juga manfaat bagi orang-orang yang kita cintai

Kiranya Allah senantiasa mengiringi hidup kita, meluruskan perjalanan yang belok, menguatkan tapak yang lemah, memantapkan niat yang ragu, Amien...

Bismillahirrahmanirrahiim...
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432H"
Posting itu gw copy dari group SMA gw, bukan bermaksud apa tapi menebar doa untuk semua yg ngebaca... Dan semoga di-amin-in tidak hanya oleh manusia tapi juga oleh malaikat...
Cuman ada yang rada ngeganjel... Ada satu response dari temen gw yang cukup bikin gw terusik dan tiba-tiba terpikir, "yah semua memang bersyarat, semua memang menuntut pemenuhan syarat untuk bisa mendapat apa-apa yg dicita-citakan... Apa syarat untuk sukses? Bekerja keras, jujur, tekun dan masih banyak lagi... Tapi apa syarat untuk bisa bekerja keras, untuk tetap berlaku jujur atau untuk berusaha menjaga ketekunan, apa syaratnya???..."
Gw nggak kepikiran jawaban lain slain, ya bekerja keras saja, ya jujur aja dan tetep aja tekun...
Trus harus diletakkan dimana bagian syarat itu yang harus dipenuhi? Serta merta gw merasa tidak semua kita harus mensyaratkan sesuatu untuk sesuatu.

Jadi teringat secuil peristiwa, "kok ya nggak belajar dari yang udah-udah, terlalu banyak syarat terlalu banyak explain dan masih banyak lagi tuntutan... Toh tidak akan bisa merubah keadaan yang sudah digariskan...", macem bangsa Yahudi aja. Kita hanya manusia, yang masih belum terbebas dari dosa, masih terbelenggu kerugian dan tak luput dari godaan.

Sekirannya Allah mengijinkan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan kehendakNYA dan segala keinginan terkabul atas keridhoanNYA, doaku yang lain...
"Ya Allah, jadikan aku manusia yang mudah menerima segala kebaikan yang datang dari Engkau, Rasulmu dan manusia dan mudah mensyukuri nikmatMU dan yang tidak mendewakan logika dan pikiranku"
Amien

Sunday, December 5, 2010

"Betrayer...."

Topik ini sebenernya pengen gw kupis (ini bahasanya Isa untuk kupas hehehehe....) bulan kemaren, cuman belon kesempatan. Baru deh malam ini....

"Betrayer....", pertama banget gw pengen bilang, thanks buat yang udah komen di wall untuk status gw yang ini, bukan bermaksud sok-sok pemikir dan ngerasa, tapi sebenernya ini pesan yang ingin gw sampein dari status itu....

Sebelum akhirnya gw update status itu, gw bener-bener yang ngerasa terkhianati yang teramat sangat... Pertanyaannya adalah, "ama siapa Neng?" dan jawabannya,"ama diri gw sendiri Bang!"

Lho?!!! karena siapa yang paling berpotensi menyakiti diri gw? pasti dia adalah yang paling tau seluk beluk dan dalem-dalemnya gw, lha siapa lagi klo bukan diri gw sendiri?

Dia tau persis impian, semangat dan apa yang paling gw harapkan terjadi sepanjang perjalanan hidup ini. Tapi dia juga yang paling tau persis apa yang paling bisa mematahkan dan mengurungkan impian, semangat dan harapan gw.
Makanya gw sebel banget waktu itu, udah bersemangat menjemput impian ternyata tiba-tiba jadi nglokro lagi, lupa ama apa yang kudu jadi fokus hanya karena diri gw yang lain nawarin kesenangan-kesenangan semu yang saat itu tampak menarik. Akhirnya melenceng deh dari rel tujuan awal.
So, kalo sampe impian-impian itu nggak tercapai, kagak ada yang paling patut disalahkan kecuali si penghianat itu, ya diri gw sendiri, siapa lagi?

Saturday, December 4, 2010

Takut keliatan miskin

Banyak orang demikian senangnya berbelanja, sehingga perhatiannya berfokus kepada kesempatan untuk meminjam uang, untuk belanja.
Mereka memperlakukan credit card, yang sebetulnya adalah fasilitas kredit berbunga sangat tinggi, sebagai income tambahan.
Berhati-hatilah! Ribuan orang jatuh miskin karena takut kelihatan miskin.
Orang yang tidak takut kelihatan miskin, justru mudah menjadi orang kaya.
~Mario Teguh~

Berencana mindahin semua koleksi quotes-nya Pak Mario... dan satu quote ini ngena banget ke gw... jadi pengen ngebahas deh.... Oya dalam waktu deket semua quote-nya pak mario bakalan berpindah tempat ke http://quotes-island.blogspot.com/ all quotes by Mario Teguh ;)

Nah ngomongin quote yang ini, bukan masalah kartu kreditnya... karena itu bener banget, trust me! I had a bad experiance with my credit card, and I did have a big problem with it.
Ntar deh kapanan gw bahas sendiri masalah kartu setan itu hehehe...

Kali ini yang pengen gw share masalah "takut kelihatan miskin"...
Asli itu bener-bener gw alami, yang namanya orang usaha kalo pas dapet untungnya, loe tau sendiri, ibarat kata... apa sih yang enggak kemakan? apa sih yang enggak kebeli? cuman kalo lagi pas nunggu giliran untung dateng dan nggak cepet dateng-dateng... naudzubillah deh... kudu banyak-banyak istighfar, sabar, qonaah dan optimis... Yaqin ama Gusti Allah... tapi itu bener-bener cobaan yang berat!

Nah beberapa minggu kemaren, nggak tau gimana judulnya... itu orang-orang berdatangan aja ke gw yang semua urusan nggak jauh-jauh ama yang namanya DUIT. Amit-amit deh... dalam hati, "Ya Allah apa lagi neh rencana yang sedang berjalan... Kan sebenernya Allah tau kalo gw sendiri lagi kurang-kurang begini....". Rasanya campur aduk nggak keruan... disisi lain kepengiiiin banget ngebantu, disisi lain gw sendiri lagi yang kering kerontang. Tapi sebenernya setelah gw rasa-rasain, masalahnya bukan di bahwa gw nggak bisa bantu justru yang paling kerasa adalah ego gw...
Karena jelas banget tuh Gw dalam bentuk setan ngomongin... "udahlah, loe kan bawa duit tuh, kasi dulu aja dari pada ntar temen loe nganggep loe miskin, mreka pikir loe bangkrut jadi enggak lagi kayak dulu... mau ditaroh dimana muka loe?"
Istighfar deh... "gila aja... itu bukan duit gw","alahhhh kan cuman minjemin barang berapa bulan doang...","kagak! loe pergi aja ke neraka sendiri... cuzzzzz"
Langsung deh tuh setan ilang.... dengan meruntuhkan dinding ke-aku-an dan kesombongan gw, ini saatnya gw lebih jujur pada diri sendiri, menerima dengan ikhlas segala ketentuan Gusti Allah dan enggak perlu protes...
"maap hib... (sohib maksudnya) gw sendiri sekarang lagi defisit... maaf ya".
PLONG....
udah deh seketika itu juga gw ngeliat cahaya terang benderang di kepala gw.. dan kepala pun terasa ringan....
Ternyata yang selama ini gw takutin hanya ketakutan-ketakutan semu yang salah satunya adalah takut keliatan miskin....

Sunday, August 8, 2010

Marhaban Ya Ramadhan...



Alhamdulillah sebentar lagi Ramadhan... mudah-mudahan Allah mencukupkan umurku memasuki bulan penuh Rahmat, penuh Ampunan dan penuh dengan suka cita... Amin...

Kerajinan tangan mulai beraksi...
iseng-iseng berhadiah mencoba tehnik yang lumayan baru buat gw... bunga kertas untuk scrapbook card...
take a look at this.... Quote me!